"CIEEEE!"
Satu kelas teriak begitu seorang pemuda yang tak asing muncul di depan pintu kelas saat jam istirahat berlangsung.
Biasanya, anak-anak langsung pencar-pencar. Ada yang ke kantin, ada yang nongkrong di belakang buat sebat, ada yang ke UKS menikmati Wi-Fi gratis setiap kali istirahat berlangsung.
Jarang tuh yang namanya kelas rame kalau jamkos atau istirahat.
Hari ini tumben-tumbenan dikarenakan Haikal yang nyuruh.
Hari Senin nanti akan di adakan lomba K3 Kelas (Kebersihan, Keindahan, Kerapihan) dan tentu saja mau gak mau membuat satu kelas harus ikut berpartisipasi.
Setidaknya jangan bodo amat banget deh. Ada kontribusinya walau sedikit.
Contoh, macam Ilham. Gitu-gitu dia jago gambar graffiti. Dia sibuk buat graffiti di dinding belakang kelas.
Lalu ada bagian cewek-cewek yang menghias mading. Gak tau deh isinya apaan.
Samudra yang gabut gak tau mau apa, iseng-iseng doang bantuin Ilham dibelakang kelas.
Tapi perhatiannya langsung teralihkan oleh seorang pemuda tadi yang membuat satu kelas teriak 'cie' bersamaan.
"Raaaa, di apelin tuh!" pekik Camelia dari pojok depan kelas. Ia dan Cici tengah sibuk menggunting origami.
Yejira yang tengah mencampurkan cat disamping Samudra menoleh cepat ke depan kelas.
Wajah pucatnya tampak bersemu. Dengan cepat, gadis itu mengoper palette catnya pada Samudra dan berjalan kearah pemuda itu.
Mata Samudra tak bisa lepas dari awal Yejira berjalan kearah pintu dan berbincang-bincang sejenak dengan pemuda itu.
Seorang pemuda yang dikenal seantero SMA Garuda, Abian Sadajiwa. Si Ketua OSIS.
Dengan coreng cat putih ulah Samudra di pipinya, Yejira tersenyum kecil begitu ia berbicara dengan Abian.
"Ck, bisa senyum gitu juga dia?" gumam Samudra pelan.
Ilham yang berada disamping kiri Samudra menoleh sejenak pada sahabatnya ini, "Siapa, Sam?"
"Tuh, Yejira." tunjuknya dengan dagu.
"Lagi deket mereka." sahut Ilham tak tertarik-tertarik amat. Malah lebih tertarik mencat dinding.
Mendengar sahutan Ilham barusan, Samudra langsung mengalihkan pandangannya kearah Ilham.
"Hah?!" pekiknya. "Beneran lagi deket? Bukan gosip doang?" tanyanya.
Ilham mengangguk, "Iye, katanya sih gitu."
Omongan Ilham barusan semakin membuat Samudra gak bisa melepaskan fokus pandangannya pada dua insan yang tengah bercengkrama di depan kelas itu.
Ck, ngomongin apaan sih sampai ketawa-ketawa gitu? Pikir Samudra penasaran.
Sampai akhirnya Abian pamit, dan Yejira datang kembari kearahnya dengan sebungkus plastik hitam ditangannya.
Gadis itu menyimpan sejenak plastik hitam dimeja Samudra yang berada di belakang kelas, lalu kembali berdiri di samping Samudra dan mengambil palette catnya.
"Duh, senengnya di apelin." ledek Samudra tiba-tiba.
Yejira melirik kearah kanannya, "Apaan sih, iri bilang." sungutnya.
Alis Samudra terangkat. Kemudian ia terkekeh licik, "Idih ngapain juga gua iri sama lu."
Gadis ini menggelengkan kepalanya gak mau adu bacot lagi sama Samudra dan fokus dengan pekerjaannya.
Tapi namanya juga Samudra Noa Salendra. Dia gak mau kalah gitu aja.
Iseng, ia menyenggol lengan Yejira.
"Dibawain apa tuh sama yayang?" tanyanya. Entah bertanya, entah meledek.
Yejira sama sekali tak menoleh pada Samudra.
"Buka aja." suruhnya tanpa melirik kearah Samudra sedikitpun.
Nurut, Samudra beneran buka plastik yang berada di atas mejanya.
Sebuah bekal makan siang?
"PFTTT!" kekeh Samudra tertahan.
Yejira melirik, begitu juga Ilham yang ikutan kepo.
"Apaan emang?" tanya Yejira.
Tak disangka, Samudra malah membawa kotak bekal yang dibuatkan Abian untuk Yejira kebelakang kelas.
"Najis ini apaan anjir HAHAHA!" ledek Samudra. Tawanya pecah, sama sekali gak bisa ia tahan lagi.
Begitupun dengan Ilham yang udah ngakak jumawa bahkan hampir jatuh dari kursi. Soalnya dia lagi cat dinding bagian atas.
"Lu anak PAUD, Ra?" ledek Ilham.
Iyalah pasti diledekin.
Ini Abian Sadajiwa, Ketua OSIS SMA Garuda buatin Yejira bento ala-ala bocah jepang?
Samudra udah gak tau lagi.
Rasanya dia mau guling-guling kalo liat itu kotak bento.
Tanpa kedua pemuda itu tau, sebenarnya Yejira diam-diam suka banget kalau liat bento dibuat lucu begini.
Seneng banget akhirnya Abian buatin beginian buat dia.
Tapi masalahnya, kalau Ilham dan Samudra sampai tau dia suka cute things begini bisa abis imej nya!
Tanpa banyak bicara, Yejira malah mengambil dua potong sosis dari bentonya untuk menyumpal mulut Samudra dan Ilham.
"Berisik lo berdua."
ㅡ
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita
Historia CortaIni kisahnya Samudra dan Yejira, sepasang sahabat yang berani meruntuhkan satu opini tua di masyarakat. pancaka mantra series written by jlldal © 2019