perbuatan gila

121 11 1
                                    

*bruk
Suara pintu tertutup.

Ya, sona menutup pintu ruangan pembina osis dengan muka yang sangat² bahagia.

Mengapa? Karena hari ini ia dapat terlepas dari kesepakatan gila itu.

Merasa tidak ada beban, beban gangguan dari manapun, termasuk ketos menyebalkan itu.

Tapi sebentar! Siapa bilang tak ada gangguan?

Sepertinya kurasa salah, ini adalah awal mulainya gangguan itu sebab.

Ketika aku ingin melangkah menuju kantin, aku terhenti tanganku ada yang menahan dari belakang.

Siapa lagi yang menahannya kalo buka ketua osis dengan penuh kepopulerannya itu.

Aku membalikan badan, melepaskan tanganku dari genggamannya dan menatapnya tajam

"mau apa lagi?"-tanya sona

"gua? Gua maunya lo"-ujar pjm

"tapi sayangnya gua gak mau lo! "-balas sona meninggalkan jimin.

⏰⏰⏰

"kenapa lo? Bukannya dateng² seharusnya dengan muka bahagia karna terbebas dari osis itu terutama ketos"-aera

"bacot lo!"-sona

Aera langsung diam dan hanya memakan mie nya saja

Karena dia tau mood sona sedang tidak baik, dari pada di telen idup² lebih baik diam.

"gua laper"-sona

"lo klo laper kenapa ngadu ke gua? Ya lo ngadunya ke bu kantin, bentulan kuda"-aera

"iyaiya"-sona bangkit untuk memesan makanan.

Tak lama pesanan sona datang, ia langsung menuangkan saus dan mulai mengaduknya

Risih, iya sona sedikit risih melihat sahabatnya ini seperti orang stres, senyum² sendiri melihat kebelakang sona.

"kau kenapa? "-sona

Sona menengok ke belakang mencari sebab ada apa sdengan sahabatnya ini!

Ya, sona menemukan jawabannya, aera sepertinya sedang jatuh cinta

Ia memandang taehyung dengan senyuman sejuta bahagianya itu.

Taehyung? Iya taehyung wakil ketua osis, partner ketua osis gila itu, park jimin

Park jimin! Tunggu! Sona merasa menjanggal.

Bagaimana tidak, ketika ia merhatika taehyung dan aera yang sedang bertatap mata dari kejauhan

Iya menangkap seseorang yang dari tadi sedang menatap sona dengan senyum tipisnya.

Ya, orang itu tepat di samping taehyung.

Siapa lagi orang itu selain ketua osis dengan sejuta panteknya itu

Sungguh aku malas, sona langsung membenarkan posisi semula dan melanjutkan makannya

Tanpa pedulikan jimin yang sedari tadi menatapnya.

Sona asik makan, lalu ia terganggu dengan suara spam pesan line di hapenya

ketos damn;pjmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang