hukuman

97 10 1
                                    

"shit! Dua menit lagi"-ucap sona

Dengan cepat sona berjalan, bahkan ia lari kecil untuk sampai di sekolah

Ya sona terlambat, lebih tepatnya dua menit lagi gerbang akan di tutup.

Sona naik angkutan umum, ingin memesan ojek online, aplikasinya eror.

Tidak ada yang bisa mengantarnya, orang tuanya diluar kota, kakak? Ya sona punya abang, tapi abangnya sudah pergi dari subuh untuk tugas kuliahnya.

Sona tidak memperdulikan penampilannya kali ini, dia berjalan cepat dengan nafas terengah-engah

Dia harus sampai tepat waktu, agar tidak berurusan dengan osis.

Ya gerbang memang setiap pagi di jaga sama osis untuk membantu guru bk mencatat dan menghukum siswa yang terlambat.

Lebih tepatnya sona tidak mau berurusan sama jimin, si ketua osis dengan sejuta panteknya itu.

Apalagi mengingat kemarin, yang dirinya menunggu hampir setengah jam!

Cowo mana yang tega membuat seorang cewe menunggu dan akhirnya hasilnya nothing?

Apalagi cewe yang ia sayangi, tapi tidak, sona tidak mungkin cewe yang ketos gila sayangi.

Secara pasti sona adalah cewe yang notabenya membenci ketua osis gilak itu.

Sona terus berusaha mempercepat langkah, sampai akhirnya di depan gerbang.

Sayangnya sona tidak tepat waktu ia terlambat 10 detik dan itu gerbang sudah di tutup

Sona masih mengatur nafasnya, dan shitnya sona pagi-pagi sudah harus berurusan dengan osis

Lebih shitnya lagi! Mengapa yang jaga gerbang harus ada seulgi?

⏰⏰⏰

Jika dihitung ada 7 orang yang terlambat, dan salah satunya sona.

Siswa-siswi yang terlambat di bariskan di lapangan dan di jemur hampir 5 menitan

Jangankan keberuntungan, matahari pagi saja tidak berpihak pada sona!

Panas? Ia panas itu yang dirasakan sona.

Apalagi pagi-pagi harus melihat sekertaris osis yang nempel seperti benalu pada ketua osis itu.

Menjijikan!

Sudah hampir 5 menit di jemur, salah satu osis turun dan untuk membagi kelompok tugas hukuman lagi yaitu bersih².

Jimin turun kelapangan, entah rasanya ingin ku bunuh dia.

Turun dengan menatapku, dan tersenyum miring setelah membisiki salah satu osis yang sedang membagikan kelompok

Kelompok untuk membersihkan area sekolah sudah di bagi, dan shitnya aku di tinggal sendiri dilapangan!

Apa-apaan ini!

"maaf ka ini kenapa saya di tinggal sendiri disni dan tidak masuk kelompok?"- tanya sona

"kamu urusannya dengan ketos"-ucap salah satu osis

What?

Sungguh aku malas! Apalagi setelah salah satu osis itu pergi dan jimin menghampiriku.

"selamat pagi nona sona"-sapa jimin

"gosah banyak bacot apa tugas gua!"-ketus sona

"tugas lo? Ikut gua"-ucap jimin

⏰⏰⏰

Jimin menarik tanga sona, mereka melewati lorong-lorong kelas

Jimin dan sona berhenti di depan suatu ruangan

Dan kalian harus tau ruangan apa ini? Ini? Ini gudang!

Jimin membuka pintu gudang dan menarik ku masuk kedalam

Ah sial debu dimna²! Gelap? Iya cuma ada sedikit cahaya dari jendela

"kok kesni?lo ga macem² kan? "-ucap sona

"lo tadi nanya tugas kan? Ya ini tugas lo"- pjm

"lo gila? Woy gua sendiri dan gua harua bersihin gudang ini sendiri? Gada akal lo gua rasa"- sona

"gua emang gada akal! Apalagi setelah mengenal lo son"-pjm

"udh deh jim, gua pelajaran kedua ada ulangan kimia"-sona

"ya udh kerjaiin"-pjm

Bangsat!

⏰⏰⏰

Ulangan kimia sudah beres, aera menarik tangan sona ke kantin

Sungguh mood sona tidak membaik bahkan makin buruk.

"lo kenapa si son? Masih mabok rumus kimia? "-ejek aera

"diem si elah! Gua kesel! "-sona

"kenapa lagi? Ketos itu? Ketos itu ngelakuiin apa lagi ke lo? "-aera

"lo tau, tadi pagi gua terlambat, dan gua di pisahin hukumannya gua di tarik ketos itu ke gudang! "-sona

"ke gudang? Lo ngapaiin disna? Jangan bilang ketos itu nganuiin lo"-aera

"gausah ngarang lo! Lo tau dia nyuruh gua ngebersihin gudang sendirian! Sedangkan dia duduk manis mantau gua doang!shit kan!"-sona

Aera hanya terkekeh

"kok lu malah ketawa si! Ah gaseru lo diajak ceritanya, kesel gua"-sona

Sona langsung bangkit dan melangkahkan kakinya pergi.

"son eh elah lo mau kemana baperan bener dah"-aera

Sona tidak menghiraukan aera

⏰⏰⏰

Sona melewati lorong-lorong sekolah, mood dia sedang buruk, dan ingin menenangkannya di taman kecil sekolah.

Sungguh sona masih kesal!

Bagaimna bisa setelah dia membuat sona menunggu, lalu membiarkan sona membersihkan gudang yang tebal dengan debu sendirian.

Bahkan untuk meminta maaf soal kemarin secara langsung saja tidak!

Sesampainnya sona di taman, ia langsung duduk, ia menyenderkan badannya di bangku taman

Entah kenapa hari ini begitu capek baginya!

Bagaimna tidak! Setelah lari dengan nafas tidak beraturan, di jemur dilapangan yang notabenya matahari tidak bersahabat, membersihkan gudang sendirian, dan terakhir disambut rumus kimia

Ah rasanya sona ingin memaki jimin, sayang saja ia mempunyai jabatan disni!

Bukan sona takut pada jimin yang mempunyai jabatan, tapi dia hanya malas jika harus berurusan pada osis

Karena jika berurusan dengan osis selalu berurusan pad apak rudi!

Ahh sungguh hari yang menyebalkan!

⏰⏰⏰

Sial! -sona

ketos damn;pjmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang