12. Nembak

758 83 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









Di hari itu seluruh pelajaran dikosongkan karena acara khusus yang diselenggarakan sekolah. Mingyu dan kawan-kawannya masih sedang memakan beberapa makanan yang telah mereka pesan. Mingyu nampaknya sedikit gelisah karena gugup dengan rencananya itu.

"apa... gua bisa nembak Wonwoo hari ini juga?" benaknya dalam hati. seketika Mingyu merasa ragu dengan apa yang telah ia mantapkan sebelumnya. sedikit cemas dengan beberapa hal yang ia pikirkan.

lamunan Mingyu pun berhasil dipecahkan oleh Jun dari belakang.

"Hoi... ngelamun aje lu, nih makan dulu." Jun lalu menyodorkan sebuah roti kepada wira tan di sampingnya.

Mingyu dengan lemah menggelengkan kepalanya. "gua gak laper bro"

Taeyong yang mendengar ucapan Mingyu pun menoleh ke arahnya dengan heran.

"Tumbenan lo? biasanya gercep bener beli makannya"

"Lahiyah... tadi lo semangat betul mau makan apa aja" timpal Seungcheol di sampingnya.

"gapapa...." jawab Mingyu yang sedang memainkan sedotan minumannya.

"pulang sekolah kapan deh?" sambung Mingyu dengan mengalihkan topik obrolan sebelumnya.

Taeyong pun memeriksa ponselnya untuk melihat jam. "kek biasa paling, sore jam 3 lewatan"

tak beberapa lama Tzuyu datang menghampiri Mingyu yang sedang berkumpul bersama teman-temannya. kehadiran Tzuyu pun membuat mereka semua terlonjak halus.

"Mingyu, gue mau ngomong sama lo" Tzuyu membuka topik obrolan ditengah keheningan yang tercipta. lantas Mingyu pun menganggung kecil dan segera bangkit dari kursi kantin.

"Bro, sebentar ya"

Seketika mereka menganggung kecil dan mempersilahkan Mingyu dan Tzuyu untuk mengambil waktunya berdua. mereka terheran melihatnya seperti ada sesuatu yang serius diantara keduanya. 

"men, itu Mingyu kenapa sama Tzuyu?" tanya Yukhei sambil berbisik-bisik kepada teman-temannya. Taeyong pun hanya mengangkat bahunya saja tanpa mengeluarkan sepatah kata apapun. 

-

Mingyu dan Tzuyu pergi ke belakang sekolah. terlihat bahwa mereka berdua seperti ingin mengatakan sesuatu yang serius. Tzuyu tanpa berbasa-basi langsung angkat bicara.

"Gyu, lo tau kan hubungan keluarga diantara kita tuh kayak gimana?"

Mingyu terdiam dibelakang Tzuyu, ia seperti mengalihkan pandangannya ke sembarang arah untuk menghindari situasi canggung yang ia benci ini. 

"Mama gue nanyain tentang perjodohan kita berdua yang udah direncanain enam tahun yang lalu, loh. apa lo gak mikirin ini?"

Mingyu masih terbungkam dengan pertanyaan yang diajukan oleh Tzuyu. di benaknya sudah muak dengan segala aturan serta adat yang diterapkan di kedua belah pihak. rasanya Mingyu ingin segera kabur dari situasi yang melelahkan ini. 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rival ➫ MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang