Setelah melalui pembuatan karakter, Reus—nama karakternya di dunia Orbis Online—membuka matanya dan mendapati dirinya berada di dalam sebuah ruangan berisikan beberapa orang. Ia melihat ada sebuah bola berwarna hijau melayang di atas kepala orang-orang tersebut.
‘Oh, jadi itu yang di namakan kursor pemain?’
Reus mendangakkan kepalanya dan melihat bola berwarna hijau mengapung di atas ubun-ubunnya. Ia tersenyum kecil menyadari bahwa ia telah sukses memasuki dunia barunya—Orbis Online.
“HP... HP... HP... Ah, ini dia.”
Ketika ia mulai mencari sesuatu yang dimaksud, Reus menemukan sebuah bar berwarna merah tepat di tengah atas pandangannya. HP adalah singkatan dari Hit Point yang merupakan parameter nyawa yang dimiliki oleh setiap pemain. Ketika bar HP habis total hingga mencapai titik nol, maka pemain akan mati.
Pemain yang mati akan dikenakan penalty yaitu kehilangan sebagian exp, terkadang beberapa item yang dibawa jatuh sebagai drop item secara acak, dan membutuhkan beberapa waktu sekitar setengah jam untuk kembali memulai permainan dari kota terakhir yang dikunjungi. Di kenakan penalty sebesar ini, tentu saja membuat para pemain tidak ingin mati bagaimanapun caranya. Kehilangan exp dan waktu kebangkitan selanjutnya memang tak terlalu berat, namun jika item berharga yang ia bawa jatuh menjadi drop item akan sangat membuat pemain frustasi.
“HP sudah... hm, kelihatannya SP enggak ada di game ini.”
Reus terlihat sedikit kecewa tak menemukan SP yang dimaksud. Dalam permainan RPG—Role play game—SP merupakan singkatan dari skill point yang digunakan sebagai energi untuk mengaktifkan atau menggunakan skill yang dimiliki pemain. Bentuknya biasanya sama seperti bar HP, namun warnanya bervariasi. Bisa berwarna biru, kuning, oranye, hijau, dan beberapa warna lainnya.
Darimana Reus mengetahui hal ini? Tentu saja dari game RPG yang pernah ia mainkan. Walaupun ia adalah mahasiswa miskin, Reus sering bermain game RPG di teleponnya. Masalah ekonominya bukanlah penghalang baginya untuk mengunduh game gratis di telepon.
“Oh, sepertinya bar yang disebut Energy ini adalah pengganti SP.”
Di bawah bar merah HP terdapat bar berwarna ungu yang di tengahnya bertuliskan ‘Energy’. Reus kemudian duduk bersila di lantai dan mengeluarkan panel bantuan dengan cara mengucapkan [Command Voice : Help]. Ia membacanya satu persatu secara seksama demi memahami fitur-fitur di Orbis Online ini.
Setelah sekitar 20 menit, akhirnya ia menyudahi membaca panel bantuan itu. Karena ini merupakan pertama kalinya ia memasuki dunia Virtual-Reality full-dive, ia harus memahami bagaimana sistem dan hukum di dunia ini berjalan. Dengan memahami konsepnya, kau akan lebih mudah dalam memilih berbagai pilihan yang ada di Orbis Online.
Reus bangkit berdiri dan melakukan sedikit peregangan.
“Baiklah, kurasa aku harus pergi ke toko senjata atau semacamnya.”
Ia membuka statusnya dan melihat sekaligus menelitinya.
---
Status
Nama : Reus
Level : 0
Class : -
Byl : 100
Respect : 0
Str : 5 Dex : 7 Vit : 5 Int : 10 Luc : 3
Skill : -
Title : -
---
‘Aku mengerti, benar-benar seperti game RPG. Yah, namanya juga VRMMORPG—kembangan dari RPG.’
KAMU SEDANG MEMBACA
Orbis Online
FantasyHighest rank in Fantasy : #1 (27-07-2019) Tahun 20XX telah ditemukan sebuah teknologi Virtual-Reality full-dive yang mana memungkinkan pengguna Solid Gear dapat memasuki dunia virtual buatan manusia dan merasakan perbedaan kehidupan virtual dan keny...