Hope Is Not True

13 5 2
                                    

Desa lesung, rabu 25-maret-2019 19.08WITA
"Kurasa aku memerlukan sebuah charger" kata alex

"Ayo turun! Kita akan mencari stock makanan dan senjata, semuanya harus kembali pada jam 12 tepat!" Ucap Hengki secara tegas

Kami berpencar, alex memberi kami sebuah benda yang ditempelkan di daun telinga, aku tidak tau benda apa itu tapi benda itu berfungsi seperti telefon ataupun walkie talkie.

Aku pergi ke arah utara, dan betapa beruntungnya aku, belum lama berjalan aku sudah menemukan sebuah toko senjata api yang bernama 'kiky weapon shop' aku tidak tau mengapa diberi nama begitu, tapi toh apa peduliku?

Aku memasuki toko itu, dan nampaknya tidak ada seorangpun selain aku didalam sini, persis seperti keadaan desa ini yang seperti desa berhantu, mungkin mereka pergi saat ada serangan makhluk-makhluk itu? Tapi kalau makhluk-makhluk itu benar-benar ada disini kemana mereka sekarang?

"Cici! aku menemukan sebuah toko senjata api"

"Bagus! Bawalah sebanyak yang kau bisa dan jangan lupakan pelurunya"

"Tapi...... aku meninggalkan tasku di mobil, bisakah kau mengambilkan tasku dan membawanya kesini?"

"Bilang saja kau malas untuk mengambilnya"

"Kumohooon"

"Baiklah baiklah"
***
"Wow ini fantastik" ucap cici seraya mengambil senapan yang aku tidak tau apa namanya

"Cici lihat ini! Sebuah crossbow! Mirip sekali dengan yang ada di dalam game resident evil"

"Sudah cukup basa-basinya sekarang kalian ambillah senjata sebanyak yang kalian bisa dan bawalah ke mobil!" Ucap hengki dari airphone

Aku menyebutnya begitu karena benda ini mirip airphone, tentu saja tanpa kabel dan benda ini hanya satu, bukan sepasang seperti airphone

***
"Hey lihat itu mereka datang!" Kata cici bersemangat

"Jadi apa yang kalian dapatkan?" Tanyaku

"Sebetulnya banyak tapi aku hanya membawa makanan kaleng dan satu kotak air mineral karena hanya itu yang bisa bertahan tanpa lemari pendingin" jawab alex

"Ayo kita jalan!"

"Tunggu! Apakah kalian sudah mengisi bahan bakar?" Tanya hengki

"Tentu saja kapten!" Kata cici
***
"Lex berapa lama lagi kita sampai ke kota terdekat?" Tanya cici

"5 atau 6 hari lagi jika cuaca mendukung" jawab alex

"Apa! Bagaimana bisa kita sampai kesana dalam 5 atau 6 hari lagi?" Tanyaku

"Tentu saja dengan mobil ini" jawab alex singkat

"Hey! Apa itu?!" Tanya hengki seraya menunjuk ke depan

"Pohon?!"

"Bagaimana bisa pohon tumbuh ditengah jalan?"

Benda itu nampak seperti sebuah pohon lengkap dengan dahan-dahannya tapi tanpa ada satupun daun yang menempel

"Berputar!" Kata hengki panik

Cici memutar mobil itu ke kanan, memang itu bisa menghindarkan mobil dari menabrak pohon itu tapi malah akan menabrak pepohonan sawit yang ada di kedua sisi jalan.

Mobil kami menabrak sebuah pohon sawit, yang terakhir kulihat sebelum pingsan adalah pohon yang ada ditengah jalan itu bergerak, bagaimana bisa bergerak?
***
Aku terbangun di sebuah ruangan besar yang dicat putih, aku terkejut saat seorang pria berjas coklat datang dan mengatakan

"Bersiaplah kau akan diseleksi hari ini"

"Seleksi apa?"

"Tentu saja seleksi untuk memilih divisi apa yang cocok denganmu"

"Tunggu! Apa maksudmu?"

"Lihat saja nanti" ucapnya seraya tersenyum

Aku merasa sesuatu yang buruk akan terjadi

kliZeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang