Training floor

15 3 0
                                    

Markas K.I.L.L Minggu 12-April-2019 15.56WITA

"Hey Turunkan barangnya!"

Disini ramai sekali! Entah apa aku bisa mencari orang yang namanya 'Fadil' itu diantara keramaian ini, aku harus bertanya pada seseorang!

"Permisi"

Aku memegang pundak seseorang berkerah biru tua

"I, iya?" Kata orang itu

"Apakah kau kenal seseorang bernama Fadil?"

"Fadil yang mana? Fadil disini ada banyak"

"Fadil yang ini" kataku seraya menunjukkan kertas yang kuterima tadi

"Kurasa aku tau dimana tempatnya"
***
Dia membawaku ke sebuah kamar dengan sebuah ranjang bertingkat dan seseorang yang sedang menonton video di laptopnya.

Dia langsung saja menarik headphone yang dipakai orang itu dan berteriak "sudah berapa kali aku bilang jangan pakai barang-barangku tanpa izin!"

"Iya-iya berhentilah berteriak dasar cerewet! Apa kau sudah mendapatkannya?"

"Sudah, tapi sebelum itu sebaiknya kau menemuinya"katanya seraya menunjuk ke arahku

"Ha, halo aku hanya ingin bertanya kapan misi pertama kita dimulai?"

"Apa maksudmu 'kita'?"

"Karena kita satu tim, kau adalah partnerku"

"Haah partner?! Mereka tidak menuliskan apapun tentang partner"

"Sepertinya sudah cukup berbincangnya" kata orang yang mengantarku tadi seraya menarikku keluar

"Tunggu! Aku belum tau kapan misi pertama akan dimulai?"

Orang itu berhenti sejenak dan berkata "misi pertama akan diberitahukan setelah kau menyelesaikan pelatihanmu selama satu bulan, apa kau tidak mendengarkan kata-kata wanita itu kemarin?"

"Hmm"

"Sudahlah! Sebaiknya kau beristirahat di kamarmu dan bersiap untuk pelatihan bagi anak-anak besok" katanya "dan ngomong-ngomong namaku Sisyl"

Dia tersenyum hampir tertawa setelah berbalik, apakah dia kira aku tidak melihat senyumannya? Aah yasudahlah

***
Markas K.I.LL, Senin 13-April-2019 12.00WITA
"Hey lamban! Menarilah untuk kami"

Kulihat anak itu! Bukankah namanya Sisyl? Dia dibully, apakah aku harus menolongnya? Tapi aku tidak mungkin melawan mereka semua

"Tidak akan pernah!" Jawabnya tegas

Dia dipukuli! Apa yang harus kulakukan?

Tidak lama kemudian mereka berhenti memukulinya karena salah seorang dari mereka berkata "sudahlah, apakah kau tidak kasihan padanya?"

"Hey lamban! Anggap saja aku sedang berbuat baik dan kau akan membalas budi padaku karena aku melakukan itu"

"Aku tidak akan pernah melakukannya! Karena aku...... tidak akan pernah berhutang budi pada kau ataupun kalian semua!"

"Rupanya kau masih berani yaa?"

"Berhenti!"
Fadil melerai mereka!

"Kalau kau melakukan itu lagi pada temanku aku akan memukulmu, dan kau akan berharap bahwa kau tidak pernah dilahirkan!" Kata Fadil

"Cuih! Baiklah, teman-teman ayo kita pergi!"

Mereka pergi menjauh meninggalkan Fadil dan Sisyl, ketika suasana sudah aman aku mendekat untuk membantu Sisyl berdiri
***
"Syukurlah aku bisa mencegahmu berbuat seperti itu" kata Fadil

"Apa maksudmu Fadil?" Kataku yang tengah membopong Sisyl menuju kamarnya

"Dahulu Saat perang ini baru dimulai dia pernah...... membakar orang-orang yang membully-nya hidup-hidup" jawab Fadil

"Fadil sudah kubilang untuk tidak membicarakan itu!" Kata Sisyl

Apa yang Fadil katakan itu benar? Bahwa Sisyl..... padahal dari luarnya Sisyl terlihat seperti anak ceria dan manja, jauh dari kesan sadis dan brutal

"Bukankah kau sudah terlambat untuk latihan?" Kata Sisyl

Benar juga! Sebaiknya aku segera pergi ke tempat latihan!

"Aku pergi dulu!" Kataku seraya meninggalkan ruangan itu
***

Apakah ini ruang latihannya? Tapi kurasa ini terlalu mengerikan bagi anak-anak sepertiku, bagaimana tidak ruang ini lebih seperti ruang penyiksaan dengan segala rintangan seperti angin, berlawanan dengan zombie sungguhan, dan juga rintangan lainnya

"Apakah aku bisa melewati ini?" Ucapku pelan

kliZeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang