Death Town

3 0 1
                                    

Apartemen persembunyian Black Kitten, Kamis 13-Mei-2019 23.37 WITA

Saif menceritakan semuanya, mulai dari awal peristiwa terjadinya masyarakat yang berubah menjadi monster sampai asal-muasal monster-monster itu

"Jadiii?" Tanya Fadil

"Yaa kita harus pergi ke kastil itu lalu mengambil antivirusnya, dan kau malah bingung?" Kata Saif

"Tapi kita tidak tau dimana tepatnya kastil itu berada dan juga kita tidak tau seberapa luas kastil itu dan di ruangan mana antivirus itu disimpan, belum lagi zombie dan starZ yang ada disana" ucap Sisyl

Tiba-tiba terdengar suara kaca pecah yang mengagetkan kami

"Apa itu?!" Tang Hengki yang sebelumnya memakai topeng singa

***
Kami berjalan mendekati arah datangnya suara itu, terlihat sesosok makhluk dengan mulut besar dan leher panjang sedang mencari sesuatu

"Sst! Perhatikan lehernya, aku yakin tubuhnya ada dibawah gedung ini" ucap Cici yang tadinya memakai topeng panda

"Aaa...naak.....aaa..naak?" Makhluk itu berbicara pelan seraya berbalik ke arah kami

Mungkinkah itu kapten Buck? Karena kurasa suara serak itu mirip dengan suara kapten Buck

"Ini akan sangaaaaat merepotkan" kata Sisyl

"Saif kau tunggu disini, aku dan yang lain akan menghadapi makhluk itu" kata Fadil

"Hey bukankah sebaiknya kita menyerang dengan kekuatan penuh?!" Tanya Sisyl

"Diamlah dan cepat serang dia!" Ucap Fadil

"Tunggu! Apakah kalian bodoh! Dia adalah monster aneh yang besaaaar sementara kita hanyalah anak kecil" kata Saif "Bukankah lebih baik kita pergi dari sini?"

"Hmm kurasa Saif benar, kita harus pergi dari sini" kata Hengki

"Tapi pergi kemana? Satu lantai dibawah kita sudah dipenuhi zombie" kata Alex

"Graaaa!!!" Tiba-tiba makhluk itu dengan cepat mendekati kami

"Waaaaaa!!!" Teriak Saif ketakutan

"Lari!! lari!! lari!!" Teriakku seraya berlari

"Kita mau kemana?!" Tanya hengki

"Bukankah diatas gedung ini ada helikopter yang sedang menunggu kita?"jawabku
***
Setelah beberapa lama kamipun sampai di lantai paling atas, dan langsung memasuki helikopter itu

"Kenapa kalian membawa mereka?!" Tanya sang pilot "dan dimana kapten?"

"Cepatlah! Om terlalu banyak bertanya!!" Ucapku

Kamipun lepas landas menjauhi gedung itu
***
"Jadi kita mau pergi kemana?" Tanya pilot

"Kesini" kata Saif seraya menyerahkan sebuah peta kepada sang pilot

"Awaaaas!!!" Teriak Cici seraya menunjuk kedepan

Sebuah gedung pencakar langit!! Helikopter yang kami tumpangi menabraknya, beberapa dari kami terjatuh dari helikopter

"Hengkiii!!" Teriak Saif seraya menarik tangan Hengki

Tapi naas, cengkraman Saif tak cukup kuat dan pegangannya pun perlahan terlepas

Helikopter itu menembus gedung, apakah aku akan mati?

"Hey tangkap!" Ucap sang pilot seraya melempar sebuah pistol hook ke arahku

Dengan cepat aku menangkapnya, menarik tangan Saif karena hanya kami bertiga yang tersisa di helikopter itu, dan langsung kutembak ke arah gedung lain disebelahnya
***
Kami berhasil pergi ke gedung itu, kami selamat!! Syukurlah

"Huwaaaa!!" Tangis Saif

"kenapa kau menangis?" Tanyaku

"Bagaimana dengan yang lain? Hiks"

"Tidak ada waktu untuk memikirkan orang lain, kita harus terus bergerak!"

***
Kami berjalan pelan melewati jalanan sepi yang dipenuhi oleh mobil-mobil rusak dan mayat-mayat yang sudah mulai membusuk

Kota ini menjadi sebuah kota mati, dimana tidak ada satupun orang yang berada disini bahkan zombie pun tidak terlihat sama sekali

"Kurasa sebaiknya kita mencari pistol atau apapun untuk melindungimu" kataku karena aku hanya membawa sebuah senapan berjenis M40 dengan peluru terbatas

Aku memecahkan kaca sebuah mobil polisi, aku mencoba mengambil sebuah pistol beserta amunisi yang berada di dalam mobil itu

"Pegang ini" ucapku seraya memberikan pistol itu kepada Saif

"Aaaarrrgghh!!" Mayat polisi yang berada didalam mobil itu hidup dan berusaha keluar dari mobil itu

"Waaa!!" Teriak Saif

kliZeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang