Chap.2 "Me"

1 0 0
                                    

Siapa sangka gadis kecil yang dulunya sangat manis kini berubah menjadi gadis yang berperangai menyeramkan, dikenal dengan kekejaman dan mulut nya yang seperti racun.

Gadis itu bernama Zeshara Nedgar, sebelumnya ia adalah gadis manis yang sangat mengutamakan kesopanan pada semua hal. Namun setelah orang tuanya meninggal akibat pembunuhan yang ia saksikan dengan matanya sendiri, ia memilih untuk menjadi sosok yang harus ditakuti. Karna ia merasa bahwa dirinya harus membalas dendam, bukan hanya pada orang yang membunuh orang tua nya. Namun pada semua orang tua yang memiliki hutang tapi masih tetap berbahagia, tanpa khawatir apapun.

Disinilah Zeshara sekarang, tangannya yang sudah berlumuran darah dengan wajah puas telah membunuh seorang supir taksi. Tak hanya itu, Zeshara juga membunuh tepat dihadapan sang anak dari supir taksi tersebut.

"Pekerjaan ku selesai" kata Zeshara pada seseorang di sebrang telfon sana.

Dengan wajah manis, Zeshara mendekat ke arah anak dari supir taksi yang ia bunuh beberapa menit lalu. Zeshara mengelus rambut hitam anak kecil itu
"Aku juga merasakan ini saat seumuran dengan mu, yang sabar ya." ucap Zeshara sambil menahan perih di hati kecilnya.

Setelah kepergian Zeshara, ia mendengar tangisan anak kecil yang semakin keras. Zeshara berdoa dalam hatinya, supaya mereka cepat ditemukan warga dan dievakuasi.

Sebenarnya Zeshara tidak ingin menjadi seperti ini, tapi dunia sekarang benar-benar kejam. Sehingga mau-tidak mau Zeshara melanjutkan pekerjaan ini, lagipula ia masih ada dendam yang harus di ungkapkannya pada semua orang.

Zeshara mengganti baju di dalam mobil, seluruh pakaiannya ia buang dan dibakar dengan cepat. Itu dapat menghilangkan jejak pembunuh di dalam dirinya, dan lagi ia harus segera menemui kaka sekaligus sahabat nya, Sesha Alesiarhan.

Setelah sampai apartment, Zeshara tak membuang waktu banyak. Ia segera berlari layaknya anak kecil yang ingin bertemu ibunya, ia bersenandung kecil dan menyapa beberapa pelayan apartment yang lewat.

Sudah menjadi kebiasaan Zeshara saat ia berada di lingkup seperti ini, ia akan menjadi gadis baik-baik. Yang akan disukai banyak orang, meskipun begitu ia tetap mempunyai mata predator yang bisa menyerang kapan saja.

"Sesha, aku sayang padamu. Sangat rindu, bisakah buatkan aku makanan. Gadis kecilmu sangat lapar." ucap Zeshara dengan tangan melingkar diperut wanita dengan usia 30an.

Dia adalah Sesha, sahabat sekaligus kakak angkat bagi Zeshara. Tidak sampai disitu, Zeshara menganggapnya sebagai ibu pengganti dan segala hubungan baik hanya pada Sesha.

1tahun lalu, bukan hanya Sesha. Tapi ada Joseph Gedardo , pria yang sangat ia cintai. Sebelum pria itu mengkhianati Zeshara.

"Gadis kecilku lapar? Aku sudah menyiapkannya, silakan dimakan princess ku" kata Sesha dengan suara layaknya ibu yang menyuruh anaknya makan.

Sesha dengan sejuta kasih sayang untuk Zeshara, tidak pernah mengetahui bahwa pekerjaan Zeshara selama ini adalah membunuh. Pembunuh bayaran.

"Bagaimana dengan pekerjaan mu hari ini? Ku lihat kau semakin senang? Apa di kantor mu ada pria yang kau sukai? Katakan pada ku gadis kecil..." tanya Sesha dengan pandangan penuh kasih.

Zeshara tersenyum manis, ia teringat bagaimana tadi ia membunuh supir taksi dan berbicara pada anak yang bapak nya sudah ia bunuh.
"Benar-benar menyenangkan. Sayangnya aku belum bertemu pria berkuda putih" ucap Zeshara dengan cengiran manis.

"Habiskan makananmu, setelah itu masuk kamar dan tidur. Besok aku akan mengajakmu ke pesta teman ku, mengerti?"

Uhuk....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 04, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Life DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang