orang bilang hanya waktu yang akan menyembuhkan luka di hatimu.
Ya.. mungkin itu benar, setidaknya
Jessie tak menangis dan mengurung diri dikamar seperti yang ia lakukan beberapa bulan lalu.gadis cantik itu menjalani hidupnya seperti biasa. berkuliah, mengunjungi toko buku dan sesekali mengunjungi cafe untuk membaca.
bagaimanapun juga, yang namanya luka tetap meninggalkan bekas, walau tak terlihat jelas, namun jessie yang dulu sudah tak lagi ada.
yang ada kini hanyalah gadis yang kehilangan kepercayaannya terhadap cinta, gadis yang terluka begitu dalam hingga ia menutup pintu hatinya rapat-rapat agar tak tersakiti lagi.jessie akan mengunci kenangannya itu, ia tak akan menceritakan kisahnya, biarlah isi hatinya hanya ia yang tau, toh sejak dulu ia terbiasa mengobati dirinya sendiri, ia tak boleh membebani oranglain atas masalah-masalahnya.
"non.." panggil bi inah dari luar pintu kamarnya yang terbuka.
jessie yang sedari tadi termenung menatapi langit, menoleh kesumber suara.
"iya bi?" balas gadis itu lembut.
"maaf non, ada tamu-" ucap sang pembantu ragu.
"siapa bi?"
"tuan mario" ujar bi inah hati hati.jessie terdiam sejenak. gadis itu melihat kalender diatas meja belajarnya.
"baiklah bi, sebentar lagi aku turun. terimakasih" ucap sang gadis dengan senyum sayu nya.
jessie hampir melupakan pertemuan antara keluarganya dan keluarga paratnam satu minggu lalu.
ya, tanggal pernikahan antara dirinya dan mario sudah di tentukan, bagaikan boneka hidup, jessie hanya diam dalam pertemuan itu.
ia tak peduli, baginya semua sama saja, tak akan ada yang mengembalikan kebahagiaannya.***
jessie memandang wajah tampan dihadapannya.
semenjak kedatangan mario ke Indonesia, baru hari ini akhirnya lelaki itu mengunjungi sang tunangan.
tak ada yang berubah pada mario, lelaki itu tetap tampan seperti sebelumnya.melihat mario mengingatkan jessie akan kata-kata menyakitkan yang dilontarkan nick ketika di bandara.
-ia hanyalah alat untuk membalas dendam nick yang membenci mario.-Tanpa disadari, tatapan jessie menjadi semakin sendu.
bodohnya ia..
-peselingkuh-
lagi lagi kata itu terngiang dikepala jessie.mario masih sibuk dengan ceritanya,
ia menceritakan perusahaannya perlahan mulai pulih serta perasaan bersyukur saat ia mampu mengatasi masalah di perusahaan tanpa meminta bantuan orangtuanya, jessie menyimak hal itu dengan seksama."aku tau selama ini aku begitu sibuk dengan urusan perusahaan, hingga jarang menghubungimu,," ucap mario menyesal.
jessie menggeleng lemah. "jangan berkata seperti itu..."
"terimakasih, kamu mau mengerti kondisiku disana." potong mario sambil menggenggam tangan kanan jessie kemudian mengecupnya.
jessie menatapi tangannya yang digenggam mario,
"bagaimana hubunganmu dengan Nick?" sebuah pertanyaan tiba tiba terucap dibibir jessie.mario mengernyit.
" Nick? "
"kenapa tiba tiba kau bertanya tentang Nick?" ujar Mario dingin."aku ingin tau.. semuanya tentangmu" jawab jessie.
"..."
"sebaiknya kita membicarakan persiapan pernikahan kita..
bagaimana konsep acara yang kamu inginkan?" mario terlihat mengalihkan pembicaraan."masih 6 bulan lagi kan?"
"bukan masih, sayang,, tapi tinggal 6 bulan lagi... kita harus mempersiapkan semua dengan baik. terutama sebelum aku ke singapura lagi.. " ujar mario sambil tersenyum.
"mmm, bagaimana kalo sekarang kita mencari WO ? aku punya kenalan yang bagus.. " usul mario lagi..
"baiklah." balas jessie singkat.
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
(don't) touch me again
Romance(teach me, touch me part 2) setelah dikecewakan oleh cinta pertamanya -nick-, jessie tak percaya lagi akan cinta. ia sudah membuang jauh jauh perasaannya dan berjanji tak akan pernah memberikan hatinya kepada siapapun, termasuk kepada tunangannya, m...