-Di rumah senja-
Ayah senja : "senja, ini ada temen kamu, katanya mw latihan teater"Senja: "iya yah suruh nunggu dulu, ntar Senja mau ambil skrip dulu"
Setelah Senja mengambil skripnya, Senjapun menemui Awan.
Didepan teras rumah senja yang dimana terdapat pohon mangga yang besar dan rindang, membuat suasana makin syahdu. Mereka berdua, berlatih dialog yang akan mereka tampilkan di teater nanti.
Tanpa Awan sadari, kekagumannya kini, telah berubah menjadi rasa yang lebih. Entah sejak kapan rasa itu tumbuh namun rasa semua tentang Senja ingin Awan ketahui.
Namun Awan belum begitu yakin, karena menganggap mungkin itu hanya bentuk kekagumannya saja terhadap Senja.Keesokkan harinya.
Di sekolah PHS, jam istirahat.
D'jail sedang kumpul di public area sekolah. Kemudian Senja lewat, dari arah kantin menuju kelasnya dan automatis melewati mereka.Rey : "woy, liat tuh si cewe aneh lewat"
Dan kali ini Senja berjalan untuk menghampiri mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Awan, Senja dan Angin
Short StorySetelah Senja pergi, Awan mencintai Senja seperti angin. Dia mungkin tidak dapat melihatnya namun selalu merasakan keberadaannya. "Senja, rinduku berlabuh kemana arah mata angin berada. Ya selalu ada setiap waktu" Kata Awan.