Awan, Senja dan Angin

Teater

Entah bagaimana ceritanya akhirnya Awan bergabung dengan Teater PHS karena saat itu memang sedang open rekuitment untuk pementasan setelah UTS di akhir awal bulan Maret atau dengan jata lain dua bulan lagi akan di adakan Penras Teater tersebut.
Awanpun datang dan ijut casting untuk menjadi peran, tak di sangka ternyata awan terpilih menjadi peran utama.

Cerita dalam teater tersebut adalah Bercerita tentang gadis misterius yang muncul di mimpi seorang pria yang diperankan oleh awan dan gadis misterius tersebut tiba ² hadir dihidupnya. Gadis itu memiliki suara yang indah dan di ending pertunjukan teater di akhiri dengan adegan kissing. Yang dimana gadis misterius tersebut di perankan oleh Senja.

-Tentang Senja-
Walaupun senja adalah orang yang terlihah aneh dan terlihat tak memiliki teman, ternyata dia hanya terlalu independen karena dia terkenal dengan gadis sejuta bakat, Senja itu pintar dalam kelas, suara dia merdu, dan yang paling unik adalah walaupun dia penyendiri namun di pandai memainkan peran di teater. Sehingga sontak saja Awan yang baru tahu syok  melihat Senja sepercaya diri itu walaupun dia selalu sendirian

-Di sekretariat teater-
Pelatih Teater : “oke, latihan untuk hari ini selesai, kaka minta kalian hapalkan skripnya dan bisa total saat penampilan nanti.

Awan : “ wah, inikah senja yg sebenarnya”

Senja tak  kemudian pergi untuk pulang ke rumahnya.
Senja ikut denganku saja, aku bawa motor ko.
Gausah wan, aku bisa naik angkot kata senja.
Setibanya di rumah Awan mengahapalkan skrip namun dia frustasi karena tak hafal-hafal. Dan akhirnya dia berfikir bagaimana kalau dia menghafalkannya bersama senja mungkin akan lebih mudah.
Dan kini setelah awan menjadi anggota teater, awan telah menjadi orang yang berbeda, awan sudah jarang berkumpul dengam teman-temannya tak ada lagi itu balapan, tak ada lagi minum minuman keras. Di otaknya kini hanya satu, dia harus membuktikan pada ayahnya bahwa dia bisa. Namun karena sudah tiga hari dia tak hafal ² skripnya diapun memberanikan diri pergi ke rumah Senja.
Tak di sangka yang keluar adalah ayahnya senja yang tak lain guru mktnya saat smp, oh ya senja tinggal berdua dengan ayahnya karena ibunya meninggal saat dia SMP, mungkin karena hal itu juga dia menjadi sosok yang mandiri dan seolah tidak membutuhkan bantuan orang lain, senja selalu memakai sweeter setiap datang ke sekolah dengan menguraikan rambut panjangnya, dia hobi sekali membaca di perpus.
Ayah Senja : “oh kamu awan, anak teater yang baru yang akan main peran dengan senja”
Awan : “iya om, saya kesini mau latihan sama senja”
Ayah senja : “ya silahkan masuk”