Sadar Kembali

1.6K 138 14
                                    

"Sakura sensei!!!"

Sakura membalikkan badannya menatap si pemanggil. "Aah hy hinata.." sapanya tersenyum setengah memaksa.

Hinata menatapnya bingung. "Ada apa denganmu??" tanyanya. Senyum tadi hilang dan sakura menundukkan kepalanya dalam.

"Aku.. Aku" ucapannua terpotong. Dia memeluk hinata erat dan menangis di pelukannya.

Hinata membalas pelukan sakura dengan perasaan sedih.

"Kau tahu.." sakura sedikit melepaskan pelukannya pada hinata dan menatap wajah hinata dengan mata yang berair.

"Kau tahu sasuke senpai mengalami kecelakaan dan dia koma... Hiks" akhirnya dia mengatakannya. Hinata agak kaget mendengar hal itu dari sakura langsung. Sontak membuat hinata memeluknya kembali.

"Sakuraa.." panggilnya mengelus-elus punggung sakura yang bergetar karena menangis. Mereka berdua tak menyadari bahwa di belakang mereka ada gaara yang mendengar percakapan mereka. Hatinya agak sakit. Dia tahu, sakura tak pernah menyukainya dan hanya menyukai orang lain. Sakura bahkan selalu menolaknya, bahkan gosip tentang mereka pacaranpun di acuhkannya. Seakan-akan dia tak peduli hal itu. Gaara lalu berbalik meninggalkan dua gadis yang saling berpelukan itu.
.

"Apa tidak apa-apa jika kita pulang dengan keadaan sasuke yang masih lemah begini paman, bibi??" tanya naruto pada ayah dan ibu sasuke mengingat sasuke yang baru sadar belum lama ini.

"Aah tidak apa.. Sasuke akan di pindahkan ke rumah sakit konoha..." ujar mikoto membuat ketiga temannya mengangguk.

Sasuke meras pening di kepalanya. Bahkan lidahnya masih keluh dan tenggorokannya kering dan dia tak mampu bicara sekarang. Kedua tangannya agak kebas, dan juga dia merasa seluruh tubuhnya lemas dan sakit. Mungkin ini efek koma selama dua bulan lebih.

"Merasa lebih baik nak??" suara bariton yang terdengar agak khawatir itu terdengar di Indra pendengaran sasuke. Dia menatap ayahnya dan mengangguk.

"Pakailah sayang.. Ibu rasa matamu kering.. Akan parah jika kau keluar tanpa memakai kaca mata malah menambah bengkak di matamu" mikoto memberikan sebuah kaca mata putih pada sasuke. Dia mengambilnya dan memakainya. 10 menit lalu setelah orang tuanya mengurus administrasi rumah sakit, dia sudah mengganti baju rumah sakit dengan baju santainya di bantu oleh ketiga temannya, perawat juga sudah mencabut infus, oksigen serta alat bantu jantung yang lain.

"Baiklah.. Ayo kita pergi" ucap fugaku di samping istrinya. Mikoto tersenyum dan mengangguk, sementara sasuke hanya fokus ke depan. Memang seluruh badannya masih sakit, dan moodnya sedang jelek karena baru sadar dari koma tapi dia merasa amat bersyukur dan senang karena ayahnya akhirnya datang menemaninya selama dua bulan lebih. Dia tak tahu harus berkata apa,, tapi dia amat sangat bersyukur dan berterima kasih pada tuhan.

"Akhirnya..." shikamaru menghela nafas pendek. Naruto dan sasori menatapnya menunggu ucapan yang akan keluar setelahnya.

"Sasuke bisa merasakan kembali kasih sayang kedua orang tuanya setelah dia di usir dari rumah" lanjut shikamaru tersenyum senang. Naruto mengangguk semangat.

"Aahh!!! Aku setuju.. Aku juga merasa bahagia untuk sasuke..." serunya melipat kedua tangannya di dada dan mengangguk-anggukan kepalanya sambil nyengir kuda. Sasori tersenyum menatap kedua temannya lalu menatap punggung sasuke. Ternyata sasukelah yang hidupnya paling berat diantara mereka. Karena tak di akui orang tua itu amat menyakitkan dari pada di hina seseorang. Dia berharap sasuke bahagia sepanjang hidupnya.
.

@tokyo, Jepang...

"Aahh.. Kenapa!!! Kenapa aku harus mampir ke rumahnya padahal aku bisa tinggal denganmu izuni!!! Dimana rasa belas kasihanmu pada saudara kembarmu!!?" serunya sambil menunjuk itachi langsung ke wajahnya membuat itachi terkekeh.

Love Song For Sakura✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang