Sabtu

7 1 0
                                    

***
Happy reading

Sabtu **

Dinda bersiap siap akan bertemu dengan gio sesuai dengan janjinya di taman dekat rumah neneknya..

Piip..piip..

"Eh gio udah dateng"gumam dinda lalu berlari turun tangga dan menuju pintu rumah

"Hai gio"sapa dinda saat memasuki mobil gio

"Eh hai dinda....lo cantik hari ini"ucap gio membalas perkataan dinda

Perkataan gio sukses membuat pipi dinda bersemu merah

Dinda memalingkan wajahnya menatap ke jendela ..

"Lo bikin gue gemes"ucap gio sambil mengacak puncak kepala dinda

"Lo gak boleh baper dinda .. kalian itu BERBEDA"-batin dinda

Gio pun menjalankan mobilnya

Sesampainya di taman:

"Dinda lo mau gue beliin ice crem gak?"tawar gio

"Hmm..oke deh..yang rasa vanilla yah"jawab dinda menerima tawaran itu

"Oke tunggu bentar yah"ucap gio lalu pergi meninggalkan dinda

Sementara itu..

Dinda tenggelam dalam pikirannya sendiri..
Apa yang harus dia jawab nanti jika gio bertanya apa jawabanmu..

"Hey ..ini ice cream nya"ucap gio sambil memberikan ice creamnya pada dinda

Lamunan dinda pun buyar

"..makasih yaa.."ucap dinda sambil tersenyum manis

"Gue suka liat senyum lo.."-batin gio

"Hmm jadi apa jawabanmu?..kamu sudah memikirkan matang matang kan?"tanya gio

"Baiklah aku memilih...
Aku menerimamu"ucap dinda dengan lantang

"Ahh..terima kasih dinda..aku sangat mengharapkan jawaban itu darimu"ucap gio seraya memeluk dinda

Lalu dinda melepaskan pelukan itu secara perlahan..

"Aku mencintaimu gio...tapi aku ragu kita bisa menghadapi masalah ini"ujar dinda

"Kita akan menghadapinya bersama"ucap gio dengan percaya diri

"Baiklah..tapi jangan perlihatkan kelakuan manismu di depan acha..karena dia bisa saja memberitahukan orangtuaku kalau aku berpacaran dengan orang yang berbeda agama"ucap dinda panjang

"Hmm..baiklah"ucap gio ragu

"Bagaimana kalau kita jalan jalan"usul gio yang tidak ingin berlama lama dengan suasana itu

"Tentu..why not?"jawab dinda menyetujui

Mereka menghabiskan waktu dengan berjalan jalan sepanjang hari hingga matahari terbenam

Dinda sudah sampai di rumah..

"Dari mana aja lo"tanya aja mengintimidasi

"Refreshing doang mumpung liburan"jawab dinda santai

"Lo jalan jalan mulu tiap hari gak bosen apa?"kesal acha

"Lah lo..di rumah terus gak bosen apa?"balas dinda dengan tatapan dingin

"Keluar lo..gue capek"ucap dinda datar

Acha pun keluar dari kamar dinda dengan perasaan kesal

Rumah gio

"Dek lo darimana aja dua hari ini..keluar rumah mulu lo...acha cariin lo dua hari ini?"tanya juan

"Jalan kak ama temen..acha nyariin? Buat apa ?"jawab gio santai

"Entahlah"singkat juan

"Yaudah..gue masuk kamar ..gue capek.."ucap gio malas

Rumah nenek dinda

Dinda sudah tertidur daritadi..
Dia meninggalkan hpnya di nakas samping tempat tidurnya

Tengah malam acha terbangun gelisah karena memikirkan kemana gio dua hari ini .. tiba tiba muncul rasa kecurigaannya pada dinda yang sama bepergian dua hari ini ..

Acha mempunyai ide...dia memasuki kamar dinda yang tidak terkunci .. dia mengendap endap layaknya seorang pencuri yang takut ketahuan...dia melihat hp dinda di nakas..dia memberanikan diri mengambil hp tersebut dan melihat isi line dinda dan gio..
Acha merasa kesal

"Ahh..berani sekali lo"ucap acha yang sedang naik pitam

....

T
B
C

Gimana ceritanya?? Bagus gak?
Jangan lupa vote and comment yah..
Byee✋✋..see you next chapter

Religion And My CousinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang