Keesokan harinya
Berhubung liburan .. acha menginap dirumah nenek ..
"Dinda lo mau gak kita lewat depan rumah si gio"ajak acha
"Ngapain sih tiap hari kesana .."omel dinda
"Cari muka aja 😆😆"ucap acha sambil nyegir gajelas
"Hmmm yaudah..hitung hitung cuci mata pagi pagi kan lumayan tuh"jawab dinda menyetujui
"Yok lah"ucap acha
Mereka pun lewat di depan rumah gio..mereka melihat gio sedang duduk di balkon rumahnya
Sesampainya di rumah
"O yah gue belum buka hp hari ini"ucap dinda pada dirinya sendiri
Dinda membuka hp nya dan mendapat satu notifikasi line
Giovanni
Hey dinda .. nanti malam ada acara gak?
09.20Hmm..gak ada tuh..emang knp?
09.22Kita ke pasar malam yuk! Nanti gw jemput
09.23Yok lah ..ntar malem gw tunggu
09.25Ok byee ..see you later night
09.26Ok ..byee
09.27**
Night
"Gue harus siap siap"gumam dinda
"Hmm mungkin baju ini ok"ucap dinda memilih baju
Piip..piip
Dinda pun keluar dari rumah...
Gio membuka kaca mobilnya..seraya berkata masuk
Suasana dalam mobil kini canggung..baik dinda maupun gio tidak ada yang mau membuka percakapan lebih dulu..Hanya lagu dari radio mobil yang mengalun..
Akhirnya mereka pun sampai dipasar malam
Mereka turun dari mobil gio
Gio menggandeng tangan dinda
"Kok gue deg deg kan gini yah-"batin dinda
"Gio lo suka sama acha?"tanya dinda dengan ragu
"Mm..gak sih"jawab gio santai
"Oh .. trus lo suka sama siapa?"tanya dinda sambil merutuki dirinya karena kepo
Hening selama beberapa detik..
Hingga akhirnya gio menjawab"Hmm..sebenarnya gue suka sama lo..lo mau gak jadi pacar gue"ucap gio dengan serius dan mengeluarkan setangkai bunga mawar putih dari belakangnya
"Tapi acha suka sama lo!!..trus kita juga beda agama gio..kamu tau kan .. banyak tantangan dan rintangan yang harus kita lewati kalau kita berpacaran"jawab dinda merasa sedih
"Iyaaa gue tau ...tapi gue cinta sama lo"ucap gio tetap bersikeras
"Yaudah lo bisa mikirin dulu..hari sabtu gue tunggu jawaban lo di taman deket rumah nenek lo jam 17.00
"Hmm iya..nanti gue pikir lagi"ucap dinda
"Gue mau pulang"ucap dinda
"Yaudah ayo..ini juga udah malem"ucap gio menyetujui
***
Rumah nenek
"Acha gue pulang"teriak dinda saat masuk rumah
"Yaelah gosah teriak teriak gitu napa..kek di hutan aja lo"omel acha
"Yayayaya"jawab dinda yang tidak ingin memperpanjang obrolan tidak penting itu
Dinda memasuki kamarnya..dia sungguh lelah
"Ohh..gue capek banget"gumam dinda
Dia pun memasuki kamar mandi untuk menyegarkan pikirannya..dengan kegiatan mandinya
Setelah mandi ..dinda menaiki tempat tidurnya..
"Ouhh gue capeek bener deh"keluh dinda
Tak lama kemudian ..acha memasuki kamar dinda
"Woy darimana aja lo..kayaknya capek bener"tanya acha
"Jalan jalan doang"jawab dinda sambil menutup mata
"Eh eh..lo tau gak..gue lagi mikirin pas momen gio nembak gue dulu"ucap acha antusias
Seketika mata dinda langsung terbuka
"O yah..nanti aja deh gue ngantuk"ucap dinda malas
"Iya iya..byee"ucap acha seeaya keluar dari kamar dinda
Dinda pun tertidur
T
B
CSampai jumpa di chapter berikutnya
Byee. Jangan lupa vote and comment sangat di perlukan..
KAMU SEDANG MEMBACA
Religion And My Cousin
RomantizmHappy reading.. *¤* Agama dan sepupu menjadi penghalang.. "aku menyukainya..kami beda agama..Tapi sepupuku juga menyukainya.." apakah mereka bersatu?? Selamat membaca semoga suka dengan ceritanya 😊😊😊