🔹 TMW 1 🔹

5.2K 368 22
                                    


🔹🔹 Tell Me Why 🔹🔹

Taehyung masih sibuk bergelut dengan selimut tebal miliknya, ia tak berniat untuk menyibak selimut itu bahkan sekedar menggerakkan tubuhnya saja ia tak mau

Hari ke 7 setelah perceraian orangtuanya Taehyung masih sibuk dengan dunianya, ia berjanji pada dirinya untuk tetap diam dan tak mau berbicara dengan siapapun sampai ia menemukan ibunya

Jangan salahkan kekerasan kepala Taehyung, ia hanya ingin mengetahui alasan perceraian orangtuanya dan alasan kenapa sampai sekarang ayahnya tidak memberitahu dimana keberadaan ibunya

Jika kalian berfikir zaman sudah canggih semua bisa dilakukan dengan apa saja, kalian salah.

Taehyung tak bisa sekedar menghubungi ibunya, sepertinya ayahnya telah menutup segala akses milik ibunya dan bahkan segala akses milik Taehyung di ubah. Baik itu nomor telponnya atau media sosial lainnya tak bisa ia temukan.

Ckiit

Bunyi pintu terbuka tak membuat Taehyung bergeming dari tidur indahnya, ia tak tidur hanya pura-pura tidur

"Kau belum bangun?"

Suara itu lagi, kenapa hanya hyungnya yang selalu  keluar masuk kamar miliknya, ayahnya bahkan tak pernah sekedar masuk ke kamarnya untuk menanyai kabar dirinya

"Tae bangunlah, kau sudah banyak tertinggal pelajaran mu dan ku dengar kau juga akan menyiapkan pertandingan basket mu? Kapten macam apa adik ku ini jika tidak bertanggung jawab seperti ini"

"Tae jangan seperti ini" Seokjin sengaja mengambil jatah istirahatnya di rumah sakit hanya untuk menemani Taehyung. Seokjin dokter magang di rumah sakit terbesar di seoul, pemuda itu tak berniat sama sekali untuk menyentuh meja kebesaran ayahnya. Ia bilang itu bukan style nya jadi ia dengan ringan hati memberikan posisi itu pada adiknya, Kim Taehyung

Taehyung hanya memutar tubuhnya membelakangi tubuh seokjin, pemuda yang sudah berada di tahun ketiga di sekolah menengah atas itu adalah bungsu di keluarga Kim ini dan itu membuat nya sedikit manja dan sedikit keras kepala. Tapi bagaimana pun juga keluarganya sangat menyayangi nya

"aku sangat sedih melihat mu seperti ini dan appa juga sedih, kau tak boleh berlama-lama seperti ini, aku sangat kasihan melihat appa yang merasa bersalah tiap melihat mu tae"

Taehyung otomatis bangun dari tidurnya, ia mengarahkan tubuhnya menghadap hyungnya satu-satu ini

"Appa? Dia sedih melihat ku seperti ini? Kalau dia sedih kenapa ia tak melihat ku atau mengunjungi kamar ku atau sekedar menanyai kabar ku?"

Mata Taehyung memerah, dengan sekedar melihat bola mata itu saja seokjin sudah tau jika adiknya saat ini tengah marah, tapi ia sedikit senang, pasalnya sudah satu Minggu adiknya tak mau membuka mulut sekarang adiknya sudah mau berbicara lagi, walaupun itu adalah kemarahan adiknya

"Appa hanya butuh waktu kau tau? Tak semudah itu tae"

"Sudahlah Hyung, kau hanya membuat ku semakin ingin mati saja"

Bola mata seokjin membesar, apa yang dibilang adiknya tadi? Mati? Jadi selama ini adiknya berniat untuk mati? Pikiran konyol yang sangat luar biasa

Jin menarik tubuh adiknya dengan kasar, ia bangunkan adiknya dari tempat tidur,

"Kau harus sekolah hari ini" jin mendorong tubuh besar adiknya menuju kamar mandi

"Aku tak mau sekolah Kim seokjin, hyaaa kau. Buka pintunya" Taehyung menggedor pintu kamar mandinya dengan sedikit kasar

"Kau tak tau tubuh mu bau eoo? Mandi dan bersiaplah, aku akan mengantarkan mu kesekolah"

Taehyung hanya menghela nafasnya kasar, sebenarnya ia tau tubuhnya sedikit lengket dan hmm ya bau tapi ya sudah lah. Dia sebenarnya mau mandi juga

Tell Me Why!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang