chapter 2

27 2 1
                                    

"Hueeee.... menyebalkan menyebalkaaaaan dasar tiang listrik menyebalkan" "yak...sudah jangan triak teriak gendang telingaku rusak lama lama" kesal luhan yg berada disampingku gara-gara suara 8 oktaf baekhyun "sudahlah... yang sabar lagi pula memang kita juga kok yang salah tidak mengerjakan tugas"ucap kyungsoo yg merupakan satu kelasku "tapi kan tetap saja tanganku yg lentik ini jadi keritingkan huu" manjaku kepada kyungsoo "jangan mulai deh,tampang kerja bangunan gitu kok sok manja lagi pula ada rezekinya juga kok tadi kita di hukum kitakan bisa dekat-dekat sama kris yang gantengnya mirip member exo huftt senangnya" ucap kyungsoo sambil tertawa "ya juga sih huft senangnya andai aku jadi pacarnya ouhhb so sweet" kataku sambil menghayal "-_- yak kris itu milik bersama you know""iya iya kyungieku ouch.. jangan marah ne" ucapku nakal sambil menyubit pelan pipi kyungsoo

Kring..
Bel pulang sekolah
"Baekki ku yg imut,cantik dan baik hati mian hari ini aku nggak bisa pulang bersama kamu aku ada urusan sama yuri saem jadi kamu pulang sendiri nggak apa-apakan?" Rayu kyungsoo padaku dan jangan lupakan aegyonya yg membuatku ingin muntah. "Ish..iya iya kyungie karna aku adalah teman yg baik jadi aku akan pulang sendiri berbahagialah bersama yuri saem okey annyeong" ucapku dengan wajah malas "ouch... gomawo uri baekki memang paling baik" ucap kyungsoo sambil mengusap rambutku "yak aish sudah sana pergi " kesalku sambil merapikan rambutku.

Skip..
"Baek pendek baek pendek hoi..."
"...."
"Yak punya telinga nggak sih"
Aku tetap tak menghiraukan dia,dia tak lain yaitu si chanyeol menyebalkan yg sok cool tapi tiba-tiba berubah jadi agak cerewet mungkin habis kesambet ntahlah tak peduli. Kulangkahkan kakiku trus tanpa menghiraukannya yang juga diikuti oleh si tiang tersebut.
"Hei... kau tau kalau kau lihat wajahmu yg kecapean sambil mengepel lantai itu sangat lucu sangat pas di gunakan untuk membuat meme hahahah.." tawanya seolah olah lucu
"Pasti keren kalau aku mengunggahnya di akun facebook pasti akan rame hahaha.."seringainya yg menyebalkan muncul kembali yang mana membuatku kesal
"Yak... tiang kau tau sampai kau upload foto itu di fb maupun di akun sosmed mu yg lain aku tak akan mengampunimu kau tau" marahku sambil menunjuk wajah chanyeol yg berada di hadapanku
"Mengampuniku dari apa hm.."tantang chanyeol yg dengan suara pelan yg wajahnya sudah berada 5 cm dari wajahku lalu menyeringai setan lalu menjauhkan wajahnya
"Tak bisa menjawab ohh..."setelah itu dia melangkah menjauh dan tanpa ku ketahui ternyata chanyeol sedang tertawa lebar "manis" ucapnya pelan dilain itu wajahku memerah padam antara malu dan marah tapi aneh aku merasakan jantungku berdegup kencang bukan karna aku sakit jantung tapi ini aneh dan aku menyukainya.
"Aish kenapa jantungku berdegup dengan cepat ini aneh aku harus memeriksakannya kepada dokter"
Ucapku sambil bergegas pergi meninggalkan halte..

Di hari berikutnya dan hari seterusnya aku dan chanyeol tak pernah akur bagaikan kucing dan tikus,mulai dari chanyeol yg sengaja menaruh ulat di dalam tasku hingga mati dan pembalasanku dengan memasukan kecoa dibekal makan siangnya hingga kejadian yang memalukan yaitu ketika chanyeol yg tak sengaja merobekkan celanaku dan itu membuatku marah besar dan itu membuat chanyeol merasa bersalah
"Baek.. baekhyun-ah mianhaeyo aku tak sengaja jebal mianhae.." kejar chanyeol mengikutiku hingga di toilet
"Chanyeol-ssi kau tau aku membencimu aku berharap tidak pernah bertemu orang semenyebalkan dirimu enyah kau " ucapku dengan penuh amarah
"M-mianhae baekhyun-ah aku tak sengaja jika dengan aku pergi kau memaafkanku akan kulakukan baek mian jeongmal mianhae" ucapnya dengan penuh penyesalan setelah itu dia pergi meninggalkanku di toilet
"Aish.. jinjja apa kata teman teman kelas kalau celanaku robek terlebih kris uwh pasti memalukan,aisshh" ocehku didalam bilik kamar mandi namun tak lama kemudian ada seseorang yang melemparkan kantung kedalam bilikku
Buk..
"Aaaa...yak.."kagetku
"Menyebalkan siapa orang tak punya kerjaan yg melempar sampah di kamar mandi yang sudah pasti ada orangnya huft" kubuka perlahan kantong tersebut tak kuduga ternyata isinya celana sekolah aku pasti akan sangat berterimakasih kepada orang yg telah memberiku celana ini.

Skip..
Diruang kelas aku tak sengaja melihat chanyeol duduk dengan wajah di masukan di lipatan tangan dimeja barisan paling akhir aku merasa bersalah padanya karna telah membentaknya seharusnya tadi aku tak mengatakan kata-kata kasar lagi pula dia memang tak sengaja
"Aish.. buat apa aku memikirkannya lagi pula memang dia memikirkan aku tadi yg kebingungan gara-gara celanaku robek aish.." ucapku dalam hati sambil menggeleng

My FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang