Pagi-pagi seorang wanita berhijab crem dia bersemangat karena dia telah menjadi seorang istri dan dia harus rajin dan bangun lebih gasik diapun membangunkan pria yang sangat ia cintai siapa lagi kalo bukan suaminya zain.
"Mas.. mas zain kita shalat subuh dulu yuh nanti dilanjut lagi tidurnya" ucap alina pelan-pelan. Namun zain malam menyusupkan kepalanya ke bantal.
"Mas kita solat subuh dulu yuh" ucap alina lagi dan berhasil membuat mata zain terbuka.
"Kalo lo mau solat ya tinggal solat gue masih ngamtuk" bentak zain membuat alina diam sementara zain tidur lagi dan alinapun solat sendiri.
"Ya allah kuatkanlah hamba berikanlah hamba kesabaran hamba hanya manusia biasa yang hanya bisa berdoa padamu. Yaallah jadikanlah keluargaku sakinah mawadah warohmah. Yaallah hamba mencintai suami hamba, hamba hanya ingin menjadi istri yang baik suami hamba, hamba ingin mas zain selalu dalam lindunhanmu yaallah. Robana'atinafidunyahassanah wafilakhirotihasanah wakina addzabanar" ucap batin alina setelah solat. Diapun segera membereskan mekena dan sejadahnya dan menyimpanya di tempatnya.
Setelah shalat alina kedapur membuat sarapan dia membuka kulkas hanya ada sosis diapun membuat nasi goreng spesial. Setelah beberapa menit masak diapun menyajikanya.
Dikamar zain telah siap untuk pergi dan turun alina yang menyadari zain turunpun langsung mengajak makan."Mas sini sarapan dulu" ucap alina. Sementara zain hanya melirik lalu melanjutkan berjalan keluar rumah tanpa menghiraukan alina yang berusaha memanggilnya diapun pergi.
Pria tampan sedang membuat teh disalah satu apartemen tiba-tiba dikagetkan oleh gebrakan suara puntu dia pun melihat siapa yang datang.
"Heh ngapain sih lo pagi-pagi udah marah-marah, kalo tuh pintu rusak gimana, lagian nih ya pengantin baru tuh harusnya dirumah berduaan lah ini pengantin apaan pagi-pagi marah-marah" ucap panjang kali lebar abizar. Yang tak mengerti dengan sahabatnya yang satu ini. Sementara zain hanya diam tak merespon perkataan abizar dia malah memejamkan matanya sambil menyenderkan kepalanya pada sofa.
"Heh gue ngomong sama lo, lo malah diam aja" ucap abizar kesal karena omonganya tak direspon.
"Bisa diem ga lo gue lagi pusing nih" ucap zain membuka matanya sambil mengacak rambutnya frustasi.
"Kenapa lagi, ga dapet jatah, atau jangan-jangan dia ga perawan tapi ga deh dia kan kayanya wanita baik-baik" crocos abizar yang mendapat lemparan bantal sofa.
"Lo bisa ga jangan so tau" ucap zain kesal
"Gue pengin cerai" ucap zain membuat mata abijar membulat sempurna."Ehh lo gila. Lo baru nikah sehari lagian lo jahat banget setelah lo renggut keperawananya lo tinggalin dia. Sumpah lo jahat banget" crocos abizar kesal sama sahabatnya ini.
"Lagian gue belum nyentuh dia ya gapapa dong" ucap zain
"What" teriak abizar membuat zain tambah kesal
"Lebih baik lo mikir-mikir lagi deh dia tuh wanita baik-baik, jangan sampe lo nyesel. Lagian ya allah tuh tidak suka dengan perceraian." Ucap abizar panjang lebar.
"Tapi gue masih mencintai sania, gue cuma mau nikah sama dia" ucap zain membuat abizar tak mengerti dengan pemikiran sahabatnya ini."Eh lo mau ninggalin wanita baik-baik karena memilih cewe kaya dia. Gue bingung sama lo allah ngasih lo bidadari lo malah milih nene sihir. Ga ngerti gue dengan pemikiran lo" ucap abizar dengan kesal pada sahabatnya.
"Oke gue ga akan ceraiin dia tapi gue bakal tetep nikah sama sania" ucap zain membuat abizar geleng-geleng kepala.
"Terserah lo yang penting gue udah ingetin lo" ucap abizar datar dan zain mengambil posisi tiduran dan memejamkan matanya. Sementara abizar kekamar untuk mandi.
Dirumah terdapat wanita cantik sedang duduk dia sangat khawatir karena suaminya tak kunjung pulang padahal ini sudah jam 11 malam. Dia sangat khawatir karena sendari pagi pergi belum juga kembali. Meskipun dia sudah ngantuk tapi dia tak ingin tidur karna dia khawatir takut terjadi sesuatu.
Dan tak lama terdengar suara mobil, dia sangat yakin kalo itu adalah zain dengan cepat dia membukakan pintu benar saja zain baru pulang."Mas dari mana ko jam segini baru pulang, aku khawatir sama kamu takut terjadi sesuatu." Ucap alina khawatir sementara zain langsung langsung kekamar meninggalkan alina yang berdiri didepan tangga.
Kini alina sedang berbaring disamping zain yang memejamkan matanya.
"Mas" panggil alina lembut namun tak ada jawaban dari zain."Mas zain, aku tau mas belum tidur" ucap alina lagi karena dia tau bahwa suaminya belum tidur.
"Hmm" gumam zain dengan mata masih terpejam.
"Aku mau nanya sesuatu boleh" ucap alina hati-hati
"Apa" ucap zain yang masih setia memejamkan matanya." emm.... tadi seharian mas kemana" ucap alina hati-hati dan pelan
"Hmm... tadi ada kerjaan numpuk" ucap zain masih belum membuka matanya.
"Tapi tadi aku tanya kesekretaris mas zain, mas zain ga kekantor " ucap alina lembut
"Hmmm" gumam zain tak membalas. Karena zain tak membalas ucapan alinapun memilih tidur.
Jangan lupa coment ya guys...
Dan jngn lupa pollow juga@nenisry14