Chapter 10

5.1K 343 27
                                    

Clek...

mata wanita itu membulat sempurna "nnnoona Choi" ucapnya gugup sembari memegang nampan berisikan sarapan untuk taehyung

kedua insan itu langsung mengelepaskan pelukannya dan lisa segera berdiri dan menghampiri asisten rumah tangganya

seketika wajah gadis itu berubah menjadi wajah seorang psikopat, dengan tatapan yang tajam mata yang merah "lancang sekali kau, mana sopan santunmu hah! Ketuk pintu terlebih dahulu sebelum masuk" lalisa langsung mencengkram dagu wanita yang ada dihadapanya dengan cukup kuat

wanita itu meringis kesakitan bingung harus berbuat apa karena dia sudah mencari masalah dengan Nona Choi nya. Sedangkan taehyung hanya terduduk diam saja karena hubungan gelapnya dengan lalisa sudah ada yang mengetahui

"maaaf nona, ssayaa" ucapan wanita itu terpotong karena gadis bernama lalisa menguatkan cengkramnya menggunakan kuku panjangnya

"mati saja kau" ucap gadis itu sembari melepas cengkramannya dan mendorong tubuh asisten rumah tangganya ke tembok ia pun terjatuh bersama nampan yang berisi sarapan dan tumpah semua dilantai

Wanita itu hanya menangis sambil meringis ke sakitan saat punggungnya menghantam tembok "maaaaf nnonaa, maaafkan saaya" ucapnya disertai isakan

dengan nafas yang masih memburu gadis itu mencoba untuk mengaturnya agar lebih tenang, karena ia tidak mungkin membunuh wanita paruh baya ini dihadapan taehyung laki-laki yang ia cintai

lalisa berjongkok dihadapan wanita paruh baya itu dan berbisik ditelinganya "Listen, I will not kill you but, kau tidak boleh menceritakan kejadian ini kepada siapa pun. Understand!"

wanita itu hanya mengangguk ketakutan

"good" ucap gadis itu disertai senyum evilnya "sekarang bersihkan semuanya dan pergi dari sini" ucap gadis itu sembari bangkit dan menendang nampan yang tergeletak dilantai

Lisa pun menghampiri taehyung dan membantu laki-laki itu berdiri agar duduk diatas ranjang bersamanya sembari memunggu wanita paruh baya itu membersihkan semuanya

"ssuudaah seelesai nonnaa, saaaya perggi dahuluu" ucapnya disertai menundukan badannya dan lisa hanya menangguk saja

diusap punggung laki-laki itu lembut dengan kasih sayang "tak usah dipikirkan, hubungan kita tak akan terbongkar semudah itu"

Taehyung mencoba untuk menatap manik gadisnya dalam-dalam agar lebih tenang "tapi,  bila semuanya terbongkar aku pasti akan mati ditangan ayahmu"

gadis itu menangkup kedua pipi laki-lakinya dengan penuh cinta "baby, bila kau sampai mati di tangan ayahku atau pun suruhannya aku pun akan mati di tanganku sendiri so that we can be together forever to death"

"Diamlah, aku tidak ingin kau kenapa-kenapa lice. And never hurt yourself" taehyung

gadis itu langsung mengelumun senyum "baiklah tuan Kim" ucapnya begitu manis tetapi seketika luntur "taehyung, aku ingin jujur padamu tapi mohon setelah itu jangan pernah membenciku"

"katakanlah" ucapnya lembut

Lisa menghela nafasnya dan mulai bercerita "kau tahukan? Ayahku seorang bos mafia membunuh orang-orang yang tidak pernah membayarkan hutangnya kepada ayahku. dan kau tahu? Aku ini seorang psikopat. aku yang membunuh otang tuamu" ucapnya penuh dengan keberanian

taehyung pun tersenyum "jangan bercanda lice, kau tidak mungkin seperti itu kan?" tanyanya tak yakin

Gadis itu menggeleng "tidak, membunuh seseorang tidak sebercanda itu taehyung, aku benar-benar melalukannya aku yang membunuhnya. Marahi aku pukul aku bila perlu tapi cintamu kepada jangan sampai berbubah menjadi kebencian"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 06, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Last' (Chapter 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang