"selamat pagi nuna" ucap gadis bersurai hitam sembari duduk dikursi meja makan samping kakaknya
"pagi" balas lisa disertai senyuman
gadis itu menuangkan air kedalam gelas "ayah mana" tanyanya
"sudah berangkat ke kantor" jawab gadis bersurai emas sembari mengoleskan selai coklat ke rotinya
"sepagi ini?" tanya lagi sembari mengambil roti dan lisa hanya bergunam "hhmm" saja
tak lama ada yang datang ternyata adalah yoongi "selamat pagi" sapanya sembari mencium kening dan pipi gadis nya, lisa pun hanya tersenyum
"selamat pagi kembali kakak ipar, ayo kita sarapan bersama duduk lah" ucap mingkyu. yoongi pun mengangguk dan segera duduk disamping lisa
gadis bermarga choi bersurai emas itu merilik calon suaminya "ada apa datang kesini pagi-pagi?" tanya nya
"hanya rindu" ucap yoongi
gadis itu mengerutkan keningnya "itu saja?" tanyanya lagi sembari memakan rotinya
"tidak juga, pernikahan kita kan seminggu lagi rencananya aku akan mengajakmu jalan-jalan hari. kau mau kan?" ajak laki-laki bermarga Min
lisa pun berpikir karena mana mungkin ia meninggal taehyung dan mingkyung dirumah sebesar ini hanya berduaan saja. Oh tidak bisa, gadis itu sangat takut kalau adiknya mingkyung benar-benar ingin dekat dengan taehyung
yoongi yang melihat gadis nya melamun langsung mengelus punggungnya "bagaimana, kalau kau tidak bisa juga tidak apa-apa" ucap yoongi lembut
gadis itu langsung tersadar dari lamunannya dan segera mencari alasan "sayang, bukannya aku menolak ajakkan mu kau kan tahu adikku mingkyung baru datang mana mungkin aku meninggalkan nya sendirian. lain kali saja ya maaf"
mingkyung pun tak terima dengan jawaban sang kakak "hey nuna, pergilah dengan kakak ipar aku tak apa dirumah sendirian"
lisa pun menatap sang adik "tidak, aku ingin disini menemanimu melepas rinduku bersamamu mengerti" ucapnya tegas
yoongi pun mencoba untuk tersenyum walaupun sebenarnya dia kecewa "baiklah, sudah tak apa adikku. ayo sayang habiskan roti dan susu mu" laki-laki itu sembari mengusap surai emas sang kekasih dan lisa pun tersenyum manis
⚠⚠⚠
Yoongi memutuskan untuk pulang sedangkan lisa menemui taehyungnya. seperti biasa ia membuka pintu dan menutupnya secara perlahan. dilihatnya taehyung sedang menyenderkan punggungnya disofa melipatkan kedua lututnya sembari melamun
gadis itu segera menghampiri taehyung dan duduk disampingnya "baby" ucapnya sembari mengelus pipi laki-laki bermarga Kim itu "ada apa" lanjutnya
sekarang tatapannya kosong sembari menatap kedepan "mengapa mencintaimu sesakit ini lisa" tanyanya
gadis itu masih belum paham apa yang dikatakan taehyung "maksudmu?" tanyanya balik
taehyung tersenyum pahit dan menatap gadis yang disampingnya dalam-dalam "kau jahat nona Choi, satu tahun kita bersama kau jadikan aku partner sex mu saat itu jujur aku sangat-sangat membencimu dan tapi apa pada akhirnya aku jatuh cinta padamu kau malah ingin meninggalkanku? pernikahanmu seminggu lagi bukan? apakah aku harus mengucapkan selamat kepadamu dan pada laki-laki bermarga Min itu?"
seketika jatung lisa berdetak kencang setelah mendengar perkataan dari taehyung "aaakkuu, akkuu pun mencintaimu tuan kim but we cannot be together forever" ucapnya dengan nada yang gugup
pasalnya taehyung tidak pernah seperti ini menatap lisa dalam-dalam sampai perkataannya membuat jantung gadis itu berdetak kencang
taehyung mengusap surai emas milik lisa "baik kalau begitu, menikahlah dengannya tapi kau harus tetep jadi milikku" ucap laki-laki dengan cepat menarik tengkuk lisa dan mencium bibir gadis itu dengan tergesa-sega tak tinggal diam telapak tangannya menempel sempurna di payudara besar memiliki gadis bermarga Choi itu, diremas dengan kasar membuat sang pemilik kesakitan
lisa memukul-mukul dada bidang milik taehyung karena ia kehabisan nafas tetapi laki-laki tidak memberi celah sedikit pun kepada gadisnya
akhirnya taehyung pun melepaskan tautannya dan menatap gadisnya sudah menangis disekatnya air mata itu dan ia cium kening yang terhalang oleh poni, pipi yang basah dan dikucup bibir lisa sekilas "maafkan aku sayang sudah membuatmu menangis dan ketakutan hanya saja aku lakukan karena takut kehilanganmu. Choi Lalisa believe me I really love you" taehyung langsung membawa gadisnya dalam dekapan dan lisa terisak didada bidang laki-laki itu sambil mempererat dekapan yang di berikan
"hhiikkss aaakuu jugaa mencintaimmuu Kim Taehyung~~" ucap gadis itu pelan
laki-laki itu sesekali mencium pucuk kepala dan mengelus lembut punggung gadisnya "pergilah dari sini, aku sedang ingin menyendiri" gadis itu langsung mengeleng kecil "aakuu tidak akan meninggalkanmu sendirian disini" ucapnya sembari mengdongakkan wajah menatap taehyung yang disana masih bersama senyum pahitnya
"baru kemarin rasanya aku sudah kehilangan orang tuaku untuk selama-lamanya dan seminggu yang akan datang aku akan juga kelihanganmu untuk selama-lamanya. kau tahu lalisa, aku pernah bermimpi berdiri dialtar bersama gadis yang aku cintai, kami berdua mengucapkan janji suci dihadapan semua orang ku lingkarkan cincin pernikahan dijari manisnya" taehyung tiba-tiba tertawa kecil seperti meremehkan mimpinya "haha, mimpiku terlalu tinggi sampai kuterjatuh dan akhirnya sakit"
gadis itu langsung menempelkan jari telunjuknya dibibir taehyung "hush, please don't talk like that" taehyung pun mengangguk dan mendekap lagi gadisnya erat, lisa menelusupkan wajahnya didada bidang taehyung
tiba-tiba ada yang membuka pintu ruangan milik taehyung dan orang itu kaget melihat keduanya sedang berpelukan
tbc
votment
KAMU SEDANG MEMBACA
Last' (Chapter 1)
Short Story"Teruslah bersamaku Tuan Kim, agar kau merasakan kenyamanan" ujar gadis bermarga Choi itu WARNING 🔞 Start : 19/12/2018 Finish : 06/01/2019