Fallen Angel 6

575 66 5
                                    

Heloo Minnaaa 😤 akhirnya aku bisa update ughaaa!! Sebenarnya ngebet pengen update, tpi aku kan orgnya nepatin janji. Bakal update, kalo partnya 50V dan 5Comments. Btw, sebenarnya awal2 emg ngebosenin tpi MWAHAHAHA bakal seru loh kelanjutannya huehehe, makanya jgn bosan ngevomments yaaa😉

Let's check it out!!!

.
.
.

Kisah ini adalah kisah kuno. Tak semua orang mengetahuinya, dan tak semua orang mempercayai kisah ini, bahkan kepada mereka yang dipercaya untuk meneruskan kisah ini dari generasi ke generasi.

Story of Heaven.

Kisah yang tidak seterkenal Lucifer yang diusir dari surga karena ia durhaka kepada Tuhan. Maka kisah ini terlihat lebih romantis, lebih menggoda, lebih murni, namun juga menyedihkan di saat yang sama.

Menceritakan sesosok malaikat kehidupan yang mengabdi kepada Tuhannya. Malaikat yang mengirim nyawa kepada manusia. Dialah yang bertugas menjaga dan menghembuskan nyawa kepada janin dalam kandungan seorang calon ibu. Malaikat yang lahir dari kemurnian.  Cerita ini tentang bagaimana ia mencintai sang Pencipta, dan yang paling tunduk diantara yang lainnya, namanya adalah Shiriel.

Tak pernah bertanya ini dan itu apabila diperintahkan untuk melakukan hal-hal yang aneh karena dia percaya semua perintah itu ada alasan dibaliknya. Karena pengabdiannya yang tulus dan murni itu, Tuhan pun menyenangi usahanya tersebut.

Jadi... Tuhan memberikannya hadiah spesial. Sebuah permintaan. Tentu sang malaikat kehidupan bahagia. Ia merasa tersanjung. Dan dengan sepenuh hati meminta satu hal. Yaitu... Menghidupkan kembali seorang manusia yang ia cintai.

Mendengar itu Tuhan menolaknya, dan memberi penjelasan bahwa, nyawa yang sudah mati apalagi yang bertahun-tahun lamanya tak bisa lagi dihidupkan. Tetapi Tuhan mengatakan, ia boleh mengganti permintaan lain. Namun sayangnya, sang malaikat terlanjur sedih. Ia pergi dari surga dan turun ke bumi untuk menyendiri.

Ditengah kesedihannya, datang seorang penyihir. Penyihir tersebut memberikan solusi atas masalahnya. Ia berkata, untuk menghidupkan kembali sang manusia tercinta ia harus membunuh satu manusia sebagai wadah dan mencuri nyawa manusia yang ia cintai dari akhirat dan mengirimkannya ke tubuh yang telah mati tersebut.

Mendengar itu tanpa pikir panjang malaikat itu melaksanakan tujuannya. Dan untuk pertama kalinya, sang malaikat kehidupan mengotori tangannya dengan darah dan mencuri sebuah nyawa. Tetapi malaikat itu tidak tahu, bahwa Tuhan selalu tahu apa yang hamba-Nya lakukan.

Tuhan marah atas apa yang telah Shiriel lakukan, dan akhirnya Tuhan menghukumnya. Sang Malaikat Kehidupan– Shiriel terusir dari surga dan dikutuk untuk terus tak bisa mati karena telah merusak sistem dunia. Shiriel merasa terpukul, dia begitu menyesal. Berkali-kali mencoba membunuh diri sendiri, karena tak kuat hidup abadi diiringi segunung dosa di pundak, akhirnya Shiriel mengasingkan diri dan terus bersujud untuk mendapatkan pengampunan dosa dari Tuhan.

Tuhan adalah dzat yang maha pengasih lagi maha pemurah. Sebanyak apapun kau berdosa, Tuhan pasti akan meringankan dosamu bahkan menghapusnya. Tuhan pun meringankan beban Shiriel dengan mencabut nyawanya satu kali.

Dan sekarang, saatnya untuk ia kembali. Melanjutkan hukuman yang telah ia tanggung beribu-ribu tahun yang lalu.

*

*

*

*

*

Napas Angela sesak, gadis itu berulang kali menepuk dadanya, namun sesak itu tidak berhenti atau hilang. Sungguh, ia merasakan rasa sakit dihatinya kian menjadi. Ia terlalu syok menghadapi mimpi-mimpi yang datang silih berganti.

Kedua tangannya menggapai keatas, meraba udara yang tak kasat mata. Entah dorongan dari mana mata Angela merasa hangat dan kembali, bulir air mata turus disudut ekor mata gadis itu. Angela menangis kuat namun tak bersuara.

Ia takut untuk tidur kembali, ia takut kembali ke dalam mimpi, ia takut harus melihat sebuah takdir yang telah berjalan, takdir yang tidak ia ingin melihatnya, ia takut.

Lelah melakukan hal yang sia-sia, Angela menurunkan tangannya kembali mengistirahatkan tubuh manusianya ini. Dengan cepat gadis itu menghapus air matanya. Ketika mendengar suara gerendel pintu yang terbuka.

Disana, berdiri Stevan yang datang membawa bingkisan yang berisi buah apel. Dengan pelan tak membuat banyak suara Stevan mendatangi bangsal Angela, namun ia berhenti karena kaget melihat sepupunya tidak tidur.

"Kau sudah sadar" Stevan bersuara dan dengan cepat meletakkan plastik yang ia bawa ke-meja terdekat dan duduk di samping Angela. Pemuda itu menggenggam tangan Angela yang dingin dengan erat dan balas memandang Angela yang menatap lurus kepadanya.

Angela hanya diam, namun dari tatapan matanya yang berubah Stevan seperti mendapati sesuatu dari gadis itu. Pandangan mata yang kosong dan kokoh, pandangan mata yang seolah-olah kau bisa melihat segalanya dari sana.

Stevan tersadar dari lamunannya saat tangan mungil Angela yang satu lagi meraba pipi kanannya. Mengelus dengan pelan membuat pemuda itu nyaman. Debaman jantung yang berbunyi kuat dan kencang, seolah-olah ada yang mengejar serta melihat betapa indahnya ciptaan Tuhan yang ada di depannya membuat dada Stevan semakin membuncah.

"Stevan..."

"Hmm..."

Tangan pemuda itu kian erat menggenggam, memasukkan jari-jari kokoh ke sela jemari yang rapuh dan lembut. Memberikan rasa hangat yang mampu Angela rasakan.

Kelopak mata itu menyembunyikan netra indahnya, merasakan kehangatan yang selalu ada bersamanya sejak kecil. Terbayang dulu sewaktu pertama kali ia berjumpa dengan Stevan. Seorang anak lelaki yang pemberani dan yang selalu melindunginya. Anak lelaki yang memukul kepalanya kuat karena begitu mudah menangis, yang rela melindungi tubuhnya saat teman-teman mereka melempari Angela dengan telur karena tidak mempunyai Ayah dan Ibu, yang rela pergi membeli coklat jauh-jauh demi mood seorang Angela yang menstruasi.

Stevan lebih dari sekadar sepupu dalam kehidupan Angela. Stevan adalah malaikat Angela. Stevan adalah kakak, ayah bahkan ibu bagi Angela.

"Aku menyayangimu" kembali bulir bening itu mengalir, "Kuharap kau baik-baik saja, kuharap disepanjang hidupmu kau bahagia" Dengan pelan gadis itu membasuk air mata yang mengalir dari ekor matanya.

Tertawa pelan, ia kemudian berkata, "Juga, kuharap kau, Stevani, dan yang lainnya juga berbahagia"

"Kau akan ada pada setiap kebahagiaan kami" Stevan menggenggam tangan Angela erat, sebelah tangannya ikut menghapus air mata yang kian deras menangis.

"Kau sumber kebahagiaan kami, karena kau aku jadi tahu harus bagaimana menghadapi wanita, karena kau aku jadi tahu bagaimana cara membalas kelakuan busuk Stevani" dibagian ini Angela terkekeh diikuti Stevan.

"Karena kau aku jadi tahu harus membahagiakan siapa" akhir pemuda itu.

Angela tersenyum tipis, ia mengalihkan pandangannya keluar jendela. Suasana pagi itu cerah dan berawan, suara cuitan burung yang bersahutan, iringan awan yang berjalan pelan, angin yang berhembus pelan, pagi yang damai. Angela tidak ingin kedamaian ini berakhir, ia tidak ingin itu terjadi. Maka dari itu ia telah memutuskan suatu hal yang besar dalam kehidupannya.

Untuk menjaga kedamaian ini, untuk menjaga kebahagiaan ini, dan untuk menjaga orang-orang yang ia sayangi, maka ia harus pergi. Sulit memang. Namun akan ada yang harus dikorbankan demi keutuhan suatu hal yang lainnya. Dan hal yang harus dikorbankan itu adalah dirinya. Ia harus menghilang dari kehidupan Stevan.

Karena ia adalah pembawa bencana. Ia adalah ketidakmungkinan dalam dunia ini. Ia adalah problematika kehidupan manusia, ia adalah makhluk yang kotor, penuh dosa, dan tidak akan mampu untuk bahagia, karena kehadirannya membawa bencana.

Mungkin untuk saat ini biar saja dirinya menikmati sisa-sisa kebahagiaan semu dari makhluk fana yang ada disekitarnya, sehingga saat ia pergi tidak ada yang perlu disesalkan lagi.

ARTICULATE.

Fallen AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang