1

182 10 0
                                    


Rasanya seperti alam semesta ada untuk menyatukan kita…

**

Bandara Udara Incheon 4.45 PM

“Eonni.. disini disini..” panggil Wonyoung.
Chaeyoun melihatnya, gadis tinggi bersepatu kets santai dengan rok pendek dan baju kaos lengan panjang bergaris yang sedang melompat-lompat memanggilnya.
Astaga gadis itu memang kekanak-kanakan sekali.

“Omma, kau beri makan apa dia? Mengapa tinggi menyamai gilin?” sindirnya saat memeluk ommanya sambil melirik kearah adiknya.

Iya, gadis tinggi kekanakan yang cerianya overdosis disebelahnya sekarang adalah adik kandungnya.

Ia bahkan hampir tidak mengenalinya saat gadis tinggi itu memanggilnya, untung saja ommanya berdiri disamping gadis itu sehingga ia jadi tersadar gadis itu adiknya.

Terakhir kali iya ingat tinggi gadis itu masih lebih rendah darinya.

“Wahh.. mulut mu sangat jahat eonni.. ini pertemuan pertama kita setelah 6 tahun bukankah terlalu kejam jika eonni menyamaiku dengan gilin?” balasnya sambil memeluk Chaeyoun erat, sejak umur 10 tahun Wonyoung sangat dekat dengan eonninya itu bahkan sampai sekarang.

Saat Chaeyoun meninggalkannya dulu, Wonyoung bahkan tidak berhenti menangis selama berhari-hari sampai-sampai orangtua nya kewalahan untuk menghentikan tangisnya.

“Ok, baiklah untuk kali ini aku akhiri ejekan ku lebih awal karna aku sangat lelah ingin cepat-cepat beristirahat” Chaeyoun memang sangat lelah, perjalanan dari Australi ke Korea sangat jauh hingga banyak menguras energinya belum lagi beberapa berkas yang harus ia urus seorang diri sangat banyak.

Jadi mereka akhirnya memutuskan untuk berhenti berdebat hingga mereka sampai dirumah nanti.

Chaeyoun tidak bisa mempungkiri kalau ia merindukan gadis manja dan  kekanakan disampingnya ini.
Saat berjalan kearah parkiran ia bahkan masih merangkulan adiknya tanpa niat melepaskan.

 Saat berjalan kearah parkiran ia bahkan masih merangkulan adiknya tanpa niat melepaskan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**


“Dimana pria itu? Kata Kookie ia pulang hari ini, tapi mengapa ia belum datang sampai sekarang?” Ucap wanita berwajah cantik yang sedang menunggu itu, ia mendumal berkali-kali karna sudah bejam-jam ia menunggu tapi pria yang ia tunggu batang hidunganya pun tak terlihat.

Iya, wanita itu sedang menunggu seseorang.
Berbekal dari informan terpercayanya yaitu adik dari pria yang ia maksud.

Ia bahkan sampai sengaja menghabiskan berjam-jam di salon hanya untuk menemui prianya.

Sebenernya meminta informasi dari dari adik pria itu sangat sulit ia bahkan sampai memohon dan menghabiskan banyak uang untuk menyogoknya.

Dilain tempat pria yang ditunggu justru sudah berjalan dikeramaian seorang diri menuju parkiran karna sudah ditelpon adiknya untuk langsung keparkiran.

COLORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang