To. Jin
Pelampiasan ya??
Aku bahkan tak pernah menyangka kalau aku hanya sebagai pelampiasanmu..
Anniyo aku bahkan tak apa jika kamu menjadikanku pelampiasan tapi yang kamu lakukan sedikit menyakitkan dari itu Sokjin-ssi
Apa kau ingat aku pernah bilang padamu bahwa aku adalah anai?
Aku anai dan bagi anai, angin adalah pembawa takdir dimana anai akan terdampar mengunjungi dunia baru… Dan kau angin itu..
Pembawa takdirku..
Tapi tampaknya aku salah kau bukan angin itu, bukan juga pembawa takdirku
Jangan pernah menyesal, karna ini bukan sepenuhnya salahmu..
Mungkin kemarin aku hanya lelah dan beristirahat ditempat yang nyaman hingga melupakan perjalannanku..
Dan sekarang aku akan melanjutkan perjalananku sendiri..
Terimakasih untuk menjadi tempat nyamanku saat beristirahat..
Terimkasih karna memilihku untuk jadi pelampiasanmu, Aku tak pernah menyesali akan kebodohanku yang menerimamu menjadikan ku pelampiasan, hanya saja… ?!
Aku pergi!!
Maaf tidak menyampaikan secara langsung..
From. Chae
**
Surat ini adalah pemberian dan pesan terakhir darimu Chae..
Aku masih menyimpannya karna aku ingin mengembalikan surat yang disertai dengan kata-kata aneh ini kepadamu.
Aku terlalu bodoh dengan membiarkanmu pergi begitu saja Chae..
Sekarang aku tak mau bertindak bodoh lagi, aku mau meminta penjelasanmu..
Penjelasan detail dari suratmu yang terlihat janggal!!
Bukankah saat itu kita baik-baik saja? Kau tahu aku bahkan sempat merutuki dirimu yang meninggalkanku begitu saja.
Bukankah kau Jahat??
KAMU SEDANG MEMBACA
COLOR
FanfictionKeyakinan untuk mengulang kehidupan kembali membuatnya kuat, untuk beberapa detik.. dan down dibeberapa menitnya saat yang dihindari, dipertemukan kembali.. Pria itu menghargai keputusan perempuannya.. tapi, apa perempuan itu bertanya apa keputusann...