2

121 12 0
                                    


"Wonwoo, mengapa kau tidak siap-siap ke sekolah?" Wonwoo itu panggilan kecil Wonyoung.

Saat itu Wonyoung kecil tidak lancar untuk memanggil namanya sendiri dan alhasil sampai sekarang orang-orang terdekatnya masih memanggilnya dengan sebutan Wonwoo.

"Eonni.. kau tidak melihat tanggal atau memang bodoh, inikan Weekend? Mana mungkin aku kesekolah yang di dalamnya tidak ada orang.. Wah, membayangkannya saja membuat ku ketakutan" Jawab Wonyoung santai sambil mengendikan bahunya tanda ia takut.

Wonyoung memang selalu santai berbicara dengan siapapun bahkan walaupun itu orang yang lebih tua darinya.

Anak ini tak kenal takut dengan kata KUALAT.

"Kalau begitu kau temani aku pergi belanja ya!" Ajak Chaeyoun, tanpa memperdulikan ucapan Wonyoung yang mengatainya bodoh.

Karna menurutnya terkadang ia memang bodoh.

Bodoh dalam segala hal tak terkecuali hubungan percintaannya..

"Hoel.. Jinja.. Eonni tidak bohongkan? Tidak lagi mengerjaiku kan?" Ucapan yang di keluarkan Wonyoung saat ini membuat Chaeyoun tertekeh.

Bagaimana bisa adiknya tidak berubah sedikit saja lebih dewasa, adiknya bahkan merespon ucapanya dengan mata berbinar, apa karna ia dongsaeng jadi sifat manja dan kekanakannya sudah mendarah daging?

"Baiklah aku akan bersiap-siap" Belum sempat Chaeyoun menjawab anak itu berhasil pergi menuju kamarnya dengan secepat kilat.

Chaeyoun tersenyum, dalam hati ia berucap "Mungkin keputusanku untuk pulang adalah hal yang tepat untuk tahap awal pengulangan kehidupan ku kembali!"

**

Disepanjang toko yang dilewati Wonyoung tak henti-hentinya membuka mulut dan matanya dengan lebar, dan bersuara seolah-olah seperti anak kecil yang merengek minta dibelikan balon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disepanjang toko yang dilewati Wonyoung tak henti-hentinya membuka mulut dan matanya dengan lebar, dan bersuara seolah-olah seperti anak kecil yang merengek minta dibelikan balon.

"Hwuaa.. Eonni itu sangat cantik. Belikan satu!" Ucapnya sambil menggeliat ditangan Chaeyoun.

Wah, gadis kecil ini memang sangat memalukan.

"Yaa! Berhentilah merengek karna aku tidak akan membeliakan mu barang apapun lagi, bukankah sudah cukup banyak yang kau beli? Kau hanya akan membuang-buang uang, kau tau!" Omel Chaeyoun

Yang benar saja Wonyoung sudah membeli dua buah sepatu, lima lembar pakaian, dan tiga lembar celana jeans apa itu masih belum cukup?

"Astaga anak ini minta ku pukul rupanya" batin Chaeyoun.

"Dasar pelit" Celetuk Wonyoung karna merasa tidak terima diomeli oleh eonninya.

Chaeyoun yang mendengar celetukan Wonyoung pun menjawab spontan "Biar saja, pelit tidak akan membuat ku sengsara malah dengan pelit aku bisa jadi kaya raya" ucapnya sambil menjulurkan lidah tanda mengejek Wonyoung.

COLORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang