04 – Dia Bisa Lihat
Ctik. Ctik. Ctik.
Jam dinding di dalam ruang rawat inap Allen bergerak, menghasilkan bunyi yang terdengar nyaring di dalam rumah sakit yang benar-benar sepi. Allen duduk di atas sebuah sofa kecil yang menghadap ke Tv yang disediakan di dalam ruangan VVIP tersebut. Selain mengantuk, ia juga bosan.
Allen meraih remote Tv di atas meja dengan hati-hati, takut menimbulkan suara yang membuat Mom terbangun. Iya, Mom menjaga Allen sepanjang hari selama koma, sedangkan Dad dan Abangnya—Dylan O'brien, yang merupakan rekan Thomas dalam beberapa film—tinggal di rumah.
Allen tidak ingin membuat kehebohan dengan membawa remote tersebut ke sofa tempat ia duduk. It's okay apabila Mom tidak terbangun, tapi masalahnya adalah jika Mom bangun dan melihat, ia akan didiagnosa sebagai orang gila karena melihat remote terbang. Yah, itu skenario yang buruk.
Allen menekan salah satu tombol hati-hati, pasalnya ia tidak membawa remote tersebut dalam genggamannya melainkan menggeser lampu sensor remotenya ke arah Tv, dan kemudian menekan salah satu tombolnya sehingga Tv menyala.
Pet!
Allen menarik nafas dalam dan menghembuskannya perlahan, ia takut setengah mati kalau Mom tiba-tiba bangun karena menyadari Tv menyala. Yah, setidaknya Mom tidak melihat remote terbang seperti yang Allen pikirkan. That's creepy.
"Kembali lagi dengan kami di fangirl news, kali ini kami menyampaikan berita tentang Dylan O'brien yang akhir-akhir ini jarang muncul di Tv karena Adiknya—yang setelah kami telusuri bernama Allen jatuh koma. Menurut kabar yang kami dapat dari Dylan, Adiknya mengalami kecelakaan mobil. Yah, kalau begitu, kita doakan semoga Allen cepat bangun dari komanya, ya!"
Allen melebarkan matanya. What the fuck? Darimana mereka tahu Allen sedang terbaring koma? Yah, dengan tambahan ruh yang berpisah dari jasadnya dan sekarang sedang berkeliaran, tepatnya sedang menonton berita barusan. Konyol sekali.
"Berita selanjutnya, Thomas Sangster—seorang public figure dan cast The Maze Runner ini juga sedang terbaring koma dengan alasan yang belum kami ketahui. Sebenarnya, apa yang terjadi pada Thomas?"
Pet!
Allen mematikan Tv tersebut. Ia tidak selera menonton Tv setelah mendengar berita tentang dirinya dan Thomas. Ia diam-diam menambahkan ucapan sang presenter dalam hati, yah, Thomas yang kau bicarakan barusan ada di rumah sakit yang sama denganku, dan dengan kondisi yang sama juga.
Allen memutar bola mata dan bersandar di sofa. Ia menoleh untuk melihat—
"FUCK!" umpat Allen kaget. Seketika nafasnya menjadi tidak beraturan. "What the fuck are you doing here?"
Thomas menyengir lebar. "Aku? Aku sedang bosan, jadi aku mencari yang mana kamarmu."
Allen melayangkan death glare pada Thomas. "Asal kau tahu, aku benar-benar kaget."
Thomas menyeringai meledek. "Hantu takut pada hantu? Isn't it funny?"
Allen menimpuk Thomas dengan bantal yang ada di pelukannya. "You sucks!"
Bantal tersebut melayang menembus tubuh Thomas. Lelaki itu menjulurkan lidahnya sambil tertawa penuh kemenangan. Tapi sesuatu membuat tawanya berhenti seketika. "Bagaimana caramu menyentuh benda-benda di sekelilingmu sedangkan kita—uh, maksudku kita bahkan menembus pintu. Aku bahkan tak bisa menyentuh apapun selain diriku, semua benda yang ku sentuh selalu menembus jariku."
Kini Allen yang menyeringai meledek. "Itu tergantung seberapa baik kau di dunia sebelum koma."
Thomas memutar bola mata. "You. Sucks."
KAMU SEDANG MEMBACA
Soul
FanfictionA Thomas Sangster Fan Fiction and Short Story with a little bit fantasy content. Dengan sebab yang berbeda, Allen dan Thomas sama-sama dalam kondisi koma. Keduanya tak sengaja bertemu di rumah sakit-dalam bentuk jiwa yang ingin kembali ke tubuh masi...