Prolog

7.8K 401 11
                                    

"Mom pikir aku gila!" Teriak seorang pria dewasa pada ponselnya yang menunjukkan ia terhubung panggilan dengan ibunya.

Dada pria itu naik turun,Wajahnya masam seketika.Ucapan ibunya barusan membuatnya naik pitam "Jadi,ini alasan mom meninggalkanku?Mom pikir aku sudah gila?" Nadanya terdengar kasar dan sedih secara bersamaan.

Suara helaan napas terdengar disebrang sana "Willys,dengar.Mom hanya ingin kau sembuh,mom menyayangimu willys" Lirihnya

Pria yang dipanggil willys itu hanya terdiam.Ia kemudian mematikan sambungan telepon tanpa mengatakan apa-apa.

Willys tidak habis pikir,bagaimana bisa mamanya mengirim seorang psikiater untuknya.Bagaimana jika publik tahu penyakitnya?

Mencoba menetralkan rasa marahnya,willys berulang kali menghembuskan napas panjang.Hingga ia tidak menyadari kalau sedari tadi seorang perempuan berdiri kikuk didepannya.

"Tu-tuan..." ucapnya pelan,saking pelannya willys tidak dapat mendengarnya.

"Tuan willys" ucapnya lagi dengan nada yang lebih besar dari sebelumnya tapi willys masih belum juga mendengarnya.

Merasa kesal,perempuan itu memekik keras "PAK PASIEN!" Teriakannya meggema di ruangan kerja milik willys.

Willys menatap datar perempuan dihadapannya,meski dalam hati ia sangat kaget karena pekikan nyarinya itu.

"Perkenalkan,saya
sarah.Yang akan mengobati anda sampai anda sembuh" jelas perempuan pemilik mata biru laut itu.

Willys mengamati perempuan bernama sarah dihadapannya sebentar sebelum perempuan itu kembali berucap "Umur saya 21 tahun,saya lulusan dari universitas starwards dengan nilai terbaik.Saya sudah magang dibeberapa negara tetangga.Tahun kemarin saya-"

"Saya tidak suka orang yang banyak bicara" Suara bass itu keluar dari mulut willys yang entah kenapa terdengar seksi ditelinga sarah

"Ehm..maaf"

Willys bangkit dari tempat duduk kerjanya,ia berjalan pelan kearah sarah yang menunduk malu?

Tinggi tubuh sarah hanya sebatas dada pria itu.Jarak mereka cukup dekat,hingga sarah dapat mencium parfum maskulin milik pria itu.

"Jangan sampai ada satupun media tahu tentang hal ini.Jika hal itu sampai terjadi anda tidak pernah bisa membayangkan apa yang akan saya lakukan pada anda" ancam willys membuat sarah susah payah menelan salivanya.

Sarah mendongak,melihat willys yang menjulang tinggi dihadapannya.Mata mereka bertemu,mata biru laut sarah beradu dengan mata cokelat milik willys.

Sarah mengamati wajah willys,Rahang tegas dengan sedikit rambut-rambut halus di sekitarnya,Hidung mancung,alis tebal,Sorot mata yang tegas,bibirnya tipis dengan berwarna sedikit kehitaman.Sarah tidak tahu willys perokok apa bukan.Tapi satu kata yang cukup mendefinisikan wajah willys sekarang.Tampan.

"Ada apa bu dokter?" Tanya willys yang membuat sarah tersentak kaget.

"Tidak ada" jawab sarah gugup.

Masa bodoh dengan pikiran sarah,willys melangkahkan kakinya keluar dari ruangan sebelum ucapan sarah menghentikan langkahnya "Jangan paggil saya bu dokter,panggil saja sarah"

Willys menoleh "Memanggil apapun nama itu terserah diri saya.Bukankah anda harusnya senang sudah dibuat nama spesial oleh orang hebat seperti diri saya?" Ucap willys angkuh membuat sarah memutar bola matanya malas

Kembali melangkahkan kakinya,willys menghilang dibalik pintu

"Kalau begitu saya akan memanggil anda  'pak pasien' tuan willys!" Seru sarah tidak memperdulikan willys mendengarnya atau tidak

Aku akan lihat apa kau mampu mengobatiku bu dokter,atau kau akan pergi seperti ibuku-Willys benmore

****

Cerita baru untuk hari baru😅.Vote dan komentnya jangan lupa say👍

Enjoy reading!

Nothing Like HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang