Kring....kringg...
Suara alarm Tara berbunyi sangat nyaring hingga membuat Tara, Rika, Anna, Raisa, dan Bila menggeliat dari tidurnya. Diantara mereka yang paling dulu bangun adalah Rika."Jam berapa sekarang?" Tanya Rika sambil melihat jam yang berada diatas nakas.
"Oh jam tujuh, berarti masih ada waktu untuk beres-beres" ucap RikaRika berjalan menuju kamar mandi, setelah 15 menit didalam kamar mandi Rika keluar dengan menggunakan pakaian Tara. Rika berjalan ke arah kasur berniat untuk membangunkan teman-temannya.
"Woi bangun woi udah jam setengah delapan nih, Tara ayo bangun kan kamu dan Anna akan pergi ke London" sambil menggoyangkan badan Tara.Tara dan teman-temannya hanya menggeliat, sampai akhirnya Rika memiliki ide jail.
"WOI GEMPA WOI, BURUAN LARI" teriak Rika
"LARI WOI LARI BURUAN" teriak Tara sambil berdiri diatas kasur
"MAMA BILA BELUM MAU MATI MAH" teriak Bila
"ASTAGHFIRULLAH, YA ALLAH ANNA BELUM NIKAH JANGAN AMBIL NYAWA ANNA DULU YA ALLAH" teriak Anna
"YA ALLAH RAY BELUM TOBAT YA ALLAH, JANGAN AMBIL NYAWA RAY DULU" teriak Raisa.
"WHAHAHAHA" tawa Rika pecah saat melihat Teman-temannya pada ketakutan. Tara yang menyadari Rika tertawa menengok kearah Rika. Sekarang Tara tau bahwa ia dan teman-temannya hanya dikerjai oleh Rika. Tara dan teman-temannya langsung menatap Rika horor.
"RIKA LO NGERJAIN KITA YA, AWAS LO!" teriak Tara dan teman-temannya secara bersamaan.
"Hehehe piss, gue bercanda doang lagian lo pada gue bangunin susah banget" ucap Rika sambil menunjukan jarinya yang berbentuk V.
"Kalian gak pada sekolah kan?" Tanya Rika kepada Raisa dan Bila.
"Iya kita gak sekolah, kan mau anterin Tara sama Anna ke Bandara" ucap Bila.
"Rik, lo urusin izin gue sama Anna di sekolah ya" ucap Tara.
"Siap boss" ucap Rika sambil hormat.
Mereka melakukan ritual pagi secara bergantian,karena mereka menggunakan kamar mandi yang ada di kamar Tara.Setelah semuanya sudah rapih mereka turun ke ruang makan untuk sarapan.Setelah selesai sarapan mereka pergi ke rumah Deni,ayah angkat Tara.Mereka pergi ke rumah Deni untuk meminta izin agar Tara dibolehkan ke London.
S
K
I
P#mansion Tatsuya
Teman-teman Tara sedang berada di ruang tamu sedangkan Tara,Deni dan Linda sesang berada di ruang kerja Denu.Tara sedang meminta izin untuk pergu ke London.
"Mah,pah aku may minta izin untuk pergi ke London.Di izinin gak?.restoran aku yang disana ada yang hancurin dan perusahaan aku juga ada yang mata-matain,jadinya aku yang harus turun tangan mah,pah.izinin ya?"ucap Tara
"Di hancurin sama siaoa siapa nak?"tanya Deni
"Sama orang suruhan daddy pah,daddy gak terima karena perusahaannya menduduki posisi ke-3,pah"ucap Tara
"Kamu papah izinin,tapi jaga diri baik-baik ya.sama siapa kesananya?"tanya Deni
"Aku cuma sama Anna pah,iya pah tenang aja aku bisa jaga diri"jawab Tara
"Ooh yaudah"ucap Deni
"Kamu berangkat jam berapa sayang?"tanya Linda
"Jam sebelas mah"jawab Tara
"Yaudah sana kamu berangkat nnti ketinggalan pesawat"ucap Deni
"Yaudah aku berangkat mah,pah.assalamualaikum"pamit Tara sambil menyalimi tangan Deni dan Linda.
Setelah menyalimi tangan Deni dan Linda Tara menuju pintu keluar.Tara berjalan menuruni tangga menghampiri teman-temannya sambil membawa koper yang tidak terlalu besar.
"Ayo berangkag nanti gue ketinggalan pesawat"ucap Tara
"AYOO"teriak Bila antusias sedangkan yang lain menggeleng-geleng melihat tingkah Bila.
Mereka ber-6 keluar rumah dan langsung masuk kedalam mobil.setelah semua masuk,Rika melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang
S
K
I
P#Bandara Soekarni Hatta
Tara dan teman-temannya sudah sampai di bandara.mereka sedang makan di restoran yang ada di bandara tersebut.pesawat yabg di tumplangi Tara dan Anna akan datang sekitar 50 menit lagi, jadi waktu 50 menit itu di gunakan untuk makan.
"Gue sama Anna berangkat dulu ya,nanti kalu ada masalah di kantor bilang gue,oh iya Rika besok kan lo udah masuk sekolah.nnti pulang sekolah ke kantor ya soalnya ada rapat sama Loovi company"ucap Tara
"Oke siapa boss"ucap Rika,Bila,dan Raisa bersamaan sambik hormat kepada Tara
"Yaudah kita berangkat ya, bye"ucap Tara dan Anna bersamaan sambil melambai tangan
#LONDON HEATHROW INTERNATIONAL AIRPORT
Tara dan Anna turun dari pesawat dengan wajah datar.banyak pasang mata yang merhatikan mereka berdua,sedangkan yang di perhatikan hanya cuek bebek.Tara dan Anna berjalan menuju keparkiran,karena mereka sudah di jemput oleh sekertaris Tara yang bekerja di perusahaan Tara yang di London.
Saat sampai di parkiran Tara dan Anna mencari Micchel tiba-tiba ada yang menepuk pundak Tara.
"Micchelll..."ucap Tara
"Sorry mrs.Tara i'm late"ucapan Micchel menunduk karena takut
"Yes,it is okay,let's go now my apartment Micchel"ucap Tara"udah lah gak usah takut.udah lo pake bahasa indonesia aja,kan lo bisa bahasa indo cel"lanjut Tara
"Ooh iya ya gue kan bisa bahasa indo,lupa gue"ucap Micchel sambil nyengir gak jelas
"Ayu lah gue cape nih ra"ucap Anna
"Ayu chel"ucap Tara
Tara,Anna dan Micchel memasuki mobil.mobil mereka menuju ke apartemen milik Tara,karena menurut Tara apartemen itu simpel.sepanjag perjalanan mereka tidak ada Yang berbicara,perjalanan menuju apartemen tara dari bandara sekitar 30 menit.Mereka sudah sampai di depan apartemen Tara.
"Kamar gue dimana?,gue mau tidur dulu cape nih"ucap Anna sambil memegang kopernya
"Kamar lo di samping kamar gue,kamar gue yang ada namanya.dan lo chel kamarnya di samping kamar Anna"ucao Tara
"Oke gue duluan ya"ucao Anna sambil menarik kopernya menuju kamar
"Oke mrs.Tara"ucap Micchel
"Gak usah formal kali,tadi aja ngomongnya lo-gue"ucap Tara
"Hehehe iya sih"ucap Micchel sambil terkekeh
"Udah lah gue ke kamar"ucap Tara sambil meninggalkan Micchel yang masih berda di ruang tamu.
Tara berjalan ke kamarnya sambil menarik kopernya.sesampainya Tara di kamar ia langsung mandi.Tara keluar kamar mandi sudah dengan pakaian lengkap,ia berjalan menuju kasur dan merebahkan badannya di atas kasur hingga terlelap
KAMU SEDANG MEMBACA
TARA
Teen FictionTara seorang gadis kecil yang di asingkan keluarganya karena fitnah kakaknya membuat Tara di usir dari rumah.Tara dipungut oleh keluarga yang sangat baik hati.Kasih sayang yang di berikan oleh keluarga angkatnya membuat Tara merasakan keluarga yang...