12

5.9K 218 55
                                    

Jam sudah menunjukan pukul 7:30,namun Zera dan teman-temannya belum terbangun.Seharuanya mereka sedang melakukan kbm,tapi karena nonton film hingga larut malam mereka masih tidur.

Pintu kamar Zera terbuka,Rizal yang membuka pintu kamar Zera melihat teman-teman Zera yang masih tertidur.Rizal berjalan menghampiri tempat tidur milik Zera,Rizal mengusap kepala Zera perlahan sambil memanggil-manggil agar terbangun,karena mereka belum sarapan.

Zera terbangun karena dibangunkan Rizal.Kesadaran Zera belum penuh karena baru banhun.

"Dek bangunin temen-temen kamu ajak mereka sarapan udah jam setengah delapan"ucap Rizal menatap Zera masih dengan tangannya yang mengusap kepala Zera

"Hah?udah setengah delapan?berarti kita gak sekolah dong?"ucap Zera yang langsung duduk

"Iya,udah gapapa kalian libur dulu aja lagian kamu juga baru keluar dari rumah sakit,udah sana bangunin teman-teman kamu,suruh mandi terus langsung kebawah sarapan"ucap Rizal

"Iya bang"balas Zera sambil mengangguk

"Yaudah abang kebawah ya"ucap Rizal langsung mengecup kepala Zera lalu keluar meninggalkan kamar Zera

Zera membangunkan teman-temannya agar segera mandi dan turun untuk sarapan.Setelah semuanya selesai mereka langsung kebawah untuk sarapan.

*****

Hari ini Zera bersekolah dan membuat kantin sangat rame karena Zera sudah masuk kembali,banyak yang membicarakan Zera karena Zera sudah tidak memakai kursi roda lagi.ya hari ini Zera tidak memakai kursi roda karena iya sudah cukup mampu untuk berjalan walau masih agak sedikit sakit dikakinya dan sedikit pincang.Zera memang orang yang sangat pantang menyerah,ia sangat berusaha agar ia tidak menggunakan kursi roda lagi,karena menurut Zera itu sangat ribet.

Kini mereka duduk ditempat biasa setiap mereka ke kantin sambil memakan makanan yang mereka sudah pesan.namun saat sedang makan tiba-tiba keisya menggebrak meja mereka sehingga yang berada di kantin melihat ke meja Zera semua.

"Mau apa lo?"tanya Rika kesal

"Wow temen lo nyawanya banyak juga ya,salut gue.nyawa lo berapa cantik?"ucap Keisya sambil menyentuh wajah Zera yang langsung ditepis oleh Zera.Zera menatap Keisya dengan emosi yang sudah berada di kepala.

"Gak.usah.sentuh.gue"ucap Zera penuh penekanan

"Cup cup cup,santai doang kok sewot?takut ya?,upss lupa lo kan ga bakal takut sama gue,lo punya nyawa banyak kan ya,eh gue mau nanya deh sama lo,nyawa lo berapa sih?dua,tiga,empat atau sepuluh?"ucap Keisya meremehkan Zera

"Apaan si lo gak u..."ucap Bila kepotong karena tangannya ditarik oleh Anna

"Lo diem aja ini urusan Tara sama Keisya"Bisik Anna

Zera masih terus memandang Keisya dengan tajam namun ia masih belum mengeluarkan kata apa-apa,Zera benar-benar sudah sangat emosi namun ia masih bisa menahannya agar tidak meluapkannya.

"Kok diem aja sih kenapa?"tanya Keisya masih meremehkan Zera

"Kalo gue bertindak nanti lo ketakutan lagi,terus ngadu sama orang tua lo yang berengsek itu"ucap Zera dengen senyum meremehkan

"Gak usah bawa-bawa orang tua gue bangsat"geram Keisya yang langsung menrik rabut Zera dan menekan kepala Zera di meja,namun Zera masih berusaha untuk tenang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 27, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang