Budayakan vote sebelum membaca💜
" gulali memang manis. Sadarlah bahwa senyumanmu lebih manis dari gulali"
Play the music 🎶 happy now - zedd ft elley duh
Oliv pov.
"Liv, kantin kuy" ajak rachel, sahabatku. Rutinitas Rachel adalah menawariku pergi ke kantin disaat aku sedang fokus membaca. Kalau aku sedang fokus membaca itu berarti moodku bagus saat itu. Rachel menggangguku.
"Buruan... lo gak kasian apa sama cacing di perut gue nih?" Rachel berkata sambil memelas seolah belum makan selama 3 hari.
"Gue gak ke kantin" jawaban singkat yang membuat orang yang telah menunggunya kecewa.
"Tau gitu aku sama billa aja tadi" gumam Rachel sambil mendengus kesal.
"Yaudah toh, kalau mau kantin ya ajak billa aja" berbicara namun mata masih menghadap ke buku.
"Bay Olip jahat" dengan wajah mengejek sambil keluar kelas menuju ke kantin.
"It's always" kini aku bergumam.
Author pov.
Tanpa ada yang menyadari karena sekarang adalah jam istirahat. Ternyata di kelas hanya tersisa dua orang saja. Seperti biasa, mereka sama sama rajin.
Sampai sampai mereka tak sadar bahwa mereka di kelas hanya berdua. Kelas mereka kini diselimuti keheningan.
"Cieee.. Yang tiap hari berduaan mulu. Tapi ga sadar" seseorang mengalihkan kefokusan mereka. Mereka menoleh secara bersamaan. Menatap datar orang yang berkata itu lalu kembali memfokuskan diri lagi.
"Yahh, reaksinya gitu amat" doni mendengus kesal karena tidak berhasil memancing emosi mereka. Alhasil doni kesal karena hanya mendapat reaksi datar dari mereka.
Mereka sungguh sangat tidak menghiraukan hal itu. Emosi mereka tidak terpancing sama sekali.Akhirnya doni yang tengah kesal pergi lagi ke kantin menyusul teman temannya yang beljm kembali ke kelas.
Lagi lagi mereka ditinggalkan berdua. Saling acuh. Hingga bel masuk berbunyi pun kelas masih diselimuti keheningan oleh keduanya.
Oliv pov.
"Anak anak. Minggu depan ada pemilihan ketua osis ya. Jadi kalian harus memilih yang bener. Jangan asal pilih aja ok" kata Bu Rissa dengan ramah.
Disitu aku sangat penasaran siapa saja calon ketua dan wakil ketua osis.
Apakah aku juga dicalonkan? Aishh.. gak mungkin lah.
"Baik bu, saya sebagai ketua kelas akan mengusahakan supaya pemilihan osis dari kelas kita akan memilih dengan benar" ucap bagas, ketua kelas.
Biasanya ketua kelas itu identik dengan yang namanya teladan. Bagas memang juga termasuk murid teladan di kelasku.
Tapi menurutku, curut itu lebih teladan lagi sih. Aku ngaku curut itu emang teladan beneran deh. Tapi aku males aja gitu milih dia ntar kalo gue disuruh suruh males aja gitu.
'Oh iya jangan jangan si curut di calonin jadi ketua osis gimana? Dia kan most wanted. Jujur dia emang ganteng. Tapi, ntar gue jadi bawahannya dong. Hmm.. Bisa diturunin jabatan gue nih'
Batinku dalam hati sambil sesekali mencuri pandangannya. Aku melihat dia, jujur aku jijik dengan muka kepedeannya itu.
"Dia pasti lagi mikir kalo misal dia jadi ketos pasti dia bakal nurunin jabatan aku seenaknya"
Nevan pov.
"Iyess.. Gue yakin kalo gue bakal kepilih. Gue bisa nyuruh nyuruh deh tuh kucing garong"
Batinku dalam hati sambil mencuri curi pandangan kucing garong.
"yang mengikuti ekstra osis, pulang sekolah menuju ke aula" terdengar suara pengumuman dari ruang tu.
'Males banget gue ketemu sama noh kucing garong lagi' Nevan mendengus kesal.
"Lo kenapa van?" tanya Doni yang sedari tadi menatap ku yang sedang membatin sesuatu yang tidak jelas.
"Ehm.. G-gapapa kok" jawabku dengan nada keraguan.
"Kurang meyakinkan"
"Beneran gapapa don" elakkku.
"Kalo ada masalah cerita"
"Masalah sepele kok sama tuh kucing garong"
"Lah, masalah apa lagi sama Oliv?" ucapan doni terlalu keras sehingga membuat Oliv yang terpanggil menoleh.
"Hmm.. "Ucap Oliv seraya menoleh ke arah doni.
"Gapapa kok liv. Ini si Nevan lagi-" sebelum selesai berbicara, mulut doni sudah di bungkam oleh Nevan.
"Gak ada apa apa" wajah datarku lagi.Jawaban dariku tak mendapat respon apapun sari Oliv. Hanya respon wajah datar. Respon cap papan ilesan.
***
"Anak anak yang mau tau siapa saja calon ketos dan waketos akan di tempel di depan aula besok. Boleh dilihat sesuka hati. Kapanpun. Gratis kok" tutur senior.
"Yang kelas 7 sama kelas 9. Di urus ya pemilihannya. Pokoknya yang gak dicalonkan jadi ketos sama waketos harus mengurus pemilihan osis tahun ini"
"Yang jadi ketos sama waketos harus saling bekerja sama. Yang sudah di calonkan tidak boleh mengelak dengan pilihan senior"
"Iya kak"
"Semua dipersilahkan pulang"
Seketika pintu keluar aula ramai dengan peserta osis yang keluar dari aula.
•
•
•
•
•
Part berikutnya akan lebih seru lagi. Vomment i tunggu.Warning!!!
Don't be silent readers😵
KAMU SEDANG MEMBACA
Osis Couple
Teen Fiction"Ketika kebiasaan merubah kata benci menjadi cinta" *VanLiv "Gimana kalo kita pura pura pacaran aja. Jadi kesannya itu kita backstreet" "Gak mau ah.. yang ada reputasi gue malah makin rusak gara gara pacaran sama lo" "Ya seenggaknya, kalo pacaran i...