Budayakan vote sebelum membaca💜
"Perlahan tapi pasti, dimana kebiasaan akan mengubah kata benci menjadi cinta"
Play the music 🎶 girls like you - maroon 5 ft cardi b
Author pov.
Brukk..
"Awwwh" Oliv terjatuh dan merasakan sakit pada lutunya. Dia kira pada saat ini dia tidak akan bisa berdiri. Dia butuh bantuan.
"Lo gapapa" Nevan mengulurkan tangannya.
'Dia beneran peduli sama gue atau cuman modus biar ntar gue bisa dijatuhin lagi sama dianya' batin Oliv
"Mau gue bantuin ga? Keburu berubah pikiran loh" entah kenapa nadanya kali ini sangat lembut. Sepertinya di memang ikhlas ingin membantu Oliv.
"Gua bisa sendiri kok" Oliv mencoba untuk berdiri.
"Awwh"
"Kalo gak mau dibantuin juga gapapa gue pulang dulu kalo gitu" Nevan berjalan meninggalkan Oliv yang sedang bersusah payah untuk berdiri.
"Awwh"
Nevan dengan spontan menghampiri Oliv yang sedang kesakitan itu.
Nevan menggendong Oliv seperti bridal style. Seketika itu juga Oliv mematung di gendongan Nevan.
Blush.
"Gue gak setega itu kali Liv" kata kata kini sangat lembut.
"Gue paling gak suka kalo ngelihat cewek lagi kesakitan. Sekalipun dia musuhku"
"Me is your enemy?"
"Why you ask about that?"
"Forget it"
Dengan segera Nevan mendudukkan Oliv di kursi taman depan sekolah.
"Pulang bareng gue"
"G-"
"Gak terima penolakan" Potong Nevan.
"Ok" jawab Oliv dia tak bisa berkata apa apa selain 'ok'
Mereka berdua menuju ke rumah Oliv menaiki motor.
"Jangan ngebut dong" Oliv mengeratkan pelukannya dari belakang.
"Biarin dong, kan aku yang nyetir"
"Tapi aku takut, Van"
"Kalo takut peluk aja. Boleh kok" kali ini apa Oliv salah dengar kata kata yang terlontar dari mulutnya begitu lembut.
Oliv mengeratkan pelukannya sekali lagi. Nevan malah makin menambah laju kecepatan motornya itu.
"Kok makin ngebut sih?"
"Kan kamu udah peluk aku jadi aman"
"Udah gak usah takut" ucap Nevan seraya mengelus tangan Oliv yang sedang mengerat di pelukannya itu dengan aatu tangannya.
'Apa aku gak salah lihat? Masa iya ada cowok sepeduli itu sama cewek. Kok aku jadi mikirin dia sih" batin Oliv.
"Udah gak usah takut lagi liv. Ada aku kok disini"
"Eh.. M-maksudku g-gue disini kok" Nevan terlalu lembut dengan cewek sehingga membuat hati cewek tersebut semakin meleleh.
Blush.
"Lo habis pake blush on ya? Kok tuh pipi merah"
Dengan segera Oliv mengecek pipinya.
"Ooh.. Lagi blushing. Ciee.." Nevan berkata sambil menunjukkan muka mengejeknya.
Dengan segera Oliv memalingkan wajahnya yang semula menghadap ke kanan menjadi menghadap ke kiri. Nevan mencuri curi pandangannya.
***
"Sampe.. " Nevan menyadarkan Oliv yang sedang tertidur si pelukannya.
"Eh.. Cepet banget?"
"Emang mau jalan lagi sama gue?" Nevan terlihat terkekeh.
"Gak lah"
"Aku masuk ke rumah lo ya"
"Mau ngapain?"
"ngobatin luka lo lah"
"Tapi gue bisa sendiri kok"
"Kurang yakin" Nevan berkata seraya menarik tangan Oliv memasuki rumah.
"Awwh.." Oliv merintih kesakitan.
"S-s-sorry" Dengan spontan Nevan menaruh tangan Oliv di bahunya.
Mereka berjalan memasuki rumah Oliv."Tuh kan. Kalo aku gak obatin kamu. Mungkin sampe besok lo juga gak akan ngobatin lukamu"
"Iya iya, van" suara Oliv kali ini.. Tak pernah selembut ini. Nevan mendudukkan Oliv di kursi ruang tamu Oliv.
"Mama sama papa lo kemana?"
"Lagi kerja"
"Tiap hari lo sendirian?"
"Iya"
"Hari ini gue nemenin lo ya?"
"Mau ngapain sih?"
"Ya nemenin kamu aja. Soalnya aku juga sendiri di rumah"
"Yaudah"
"Gue obatin dulu ya luka lo. Mana kotak obatnya?"
"Disitu. Bentar gue ambilin" Oliv menunjuk ke arah dapur.
"Gausah, kaki lo itu masih sakit. Tunggu disini gue ambil dulu"
"Iya" Nevan menuju ke dapur untuk mengambil kotak obatnya, lalu mengobati luka Oliv dengan hati hati.
"Awwh" Oliv merintih kesakitan.
"Sakit ya?"
"Iya.. Sakit, van" Nevan semakin berhati hati mengobatinya.
"Sakit dikit tapi nanti kalo udah sembuh gak sakit kok" Nevan berkata lembut sekali. Oliv benar benar tak tau kerasukan apa dianya.
•
•
•
•
•Full of Nevan-Oliv
Relax.. Ini masih belum dateng konfliknya ok 😁
Warning!!!
Please don't be a silent readers 😵
KAMU SEDANG MEMBACA
Osis Couple
Teen Fiction"Ketika kebiasaan merubah kata benci menjadi cinta" *VanLiv "Gimana kalo kita pura pura pacaran aja. Jadi kesannya itu kita backstreet" "Gak mau ah.. yang ada reputasi gue malah makin rusak gara gara pacaran sama lo" "Ya seenggaknya, kalo pacaran i...