“Hei”
Chanyeol menghentikan langkahnya, pelukkannya pada beberapa buku semakin erat. Bibirnya menyunggingkan senyuman,
“Hyung?”
“Kau dari mana, baby?”
“Ah... aku habis pinjam buku di perpustakaan”
Sang kekasih tersenyum. ia kemudian merangkulkan tangannya pada bahu Chanyeol dan menggiringnya menuju taman belakang sekolah yang selalu sepi itu.
Ia mendudukkan Chanyeol dibawah pohon rindang, lalu ia ikut duduk disisi Chanyeol dan menggenggam tangannya dengan sangat erat.
“Pernah membayangkan hidup tanpa diriku?”
Chanyeol menatap sang kekasih lekat, lalu tersenyum. “Kau akan meninggalkanku?”
Sang kekasih dengan mata tajamnya menatap Chanyeol lekat, lalu mengangguk.
“Bagaimana jika ku katakan, ya?”
Chanyeol terlihat merapatkan bibirnya dengan alis mengerut, lalu kembali menyunggingkan senyumannya.
“Jika hyung lebih bahagia tanpa diriku, silahkan. Lagipula aku tak mungkin melarangmu pergi, aku hanya seorang namja tidak sempurna yang jatuh pada namja se-sempurna dirimu"
Sang kekasih terlihat tidak senang. ia menarik tangan Chanyeol dan membimbing Chanyeol agar duduk di atas pangkuannya juga menghadap padanya.
“Kau salah”
Chanyeol terpenjara dalam manik yang meneduhkan itu. ketika sebuah kecupan lembut dirasakannya pada keningnya.
“Kaulah yang sempurna dan bersamamu itu menyempurnakan diriku... Aku mencintaimu”
“Kau bilang akan meninggalkanku?”
Chanyeol bertanya dengan tatapan bingung. Ketika sosok itu justru mengulum senyumannya.
“Hyung?”
Chanyeol menuntut jawaban, nada suaranya serius dan ia menatap kekasihnya dengan lekat.
“Aku sudah bilang aku mencin- anniya. Aku sangat mencintaimu”
Ia menarik Chanyeol kedalam pelukkannya. Mengusap punggungnya dengan lembut lalu mengecup ppucuk kepalanya.
Chanyeol menyamankan pelukkannya, ia memejamkan matanya meresapi hangat yang dibagikan secara Cuma Cuma oleh orang yang dikasihinya itu.
“Aku hanya merasa jika waktuku bersamamu... semakin sedikit”
“Hng, kau benar”
Sang kekasih menatap ke arah langit yang mendung itu dengan lekat, lalu tersenyum ketika menemukan wajah indah Chanyeolnya diatas tumpukkan awan itu.
“Aku sangat mencintaimu”
“Hyung, kau sudah mengatakannya tadi”
“Ya, tapi rasanya aku harus mengatakannya terus menerus selagi aku memiliki waktu”
“Kenapa hyung berkata seperti itu? kau membuatku takut”
Ia tertawa kecil lalu mengusap pipi chubby Chanyeol dengan sayang. Lalu mengecup pipi chubby itu.
“Hyung merasa waktu kita bersama tak akan lama lagi”
“Hyung, aku tak akan pernah meninggalkanmu”
“Jika aku yang pergi?”
Chanyeol mencengkram almamater milik kekasihnya itu. “A-Aku akan menunggumu”
KAMU SEDANG MEMBACA
Universe; Kris Daddy!! (✔)
Fanfiction"Ini celita Mommy, Juthi uu dan Thehunnie"