Chanyeol perlahan membuka kelopak matanya, mengerjap pelahan lalu terbuka seluruhnya.
Ia mencoba fokus menatap ruangan tempatnya berbaring ini. semuanya serba putih dan bersinar terang.
“Aku.. sudah mati?!”
“Kau gila?! Jangan mati dihari pernikahanmu!”
Chanyeol menoleh terkejut kearah samping dan mendapati Lay tengah duduk di ujung meja rias dengan tersenyum kearahnya.
“Lay hyung!”
Lay hanya tersenyum, menghampiri Chanyeol dan merapihkan rambutnya yang berantakkan karna ia baru saja bangun dari posisi berbaringnya.
“Kau tidur seperti orang mati”
“Aku yakin seseorang menembakku”
“Itu aku!”
Chanyeol menoleh dan mendapati Suho didepan pintu tengah tersenyum menyebalkan kearahnya.
“Aku selalu menjadi malaikat tak bersayap, ingin coba sekali kali menembak seseorang.. Seokjin menawarku tembakkan dengan pelurunya obat bius.. kuterima dan kau- jadi korban percobaan pertamaku”
Chanyeol menatap Lay yang kini memandangnya dengan senyuman jengkel.
“Jadi begini...
“Ia sudah mampu melewati masa kritisnya, hanya saja... ia masih belum sadarkan diri, ini karna ia kehilangan banyak darah”
Lay mengangguk mengerti. Lalu menatap sang dokter dan membungkuk sopan mengucapkan kata terima kasih.
Sang dokter kemudian berlalu pergi dari depan ruangan perawatan insentif itu.
“Hyung”
“Chan, pulanglah... aku titip Jongin”
“Tidak, aku akan tetap-
“Bukankah besok adalah pernikahanmu dengan Kris? Suho hyung sudah baik baik saja. aku akan menemaninya disini. Kau membawa ponselmu? Kris tidak menghubungimu?”
Chanyeol terlalu fokus menyalahkan dirinya atas Suho. Ia tak membawa ponselnya.
Dan pernnikahan?
Chanyeol seratus persen melupakan hal itu.
“Bagaimana aku bisa menikah sementara Suho hyung-
“Chan”
Lay menggenggam tangan Chanyeol erat sementara Chanyeol menatapnya lekat.
“Suho hyung ingin kalian segera menikah dan bersama, Suho hyung tahu Kris adalah lelaki tepat yang dapat membahagiakanmu... hm, sekarang pulanglah... dan berhenti menyalahkan dirimu sendiri”
Chanyeol mengangguk pelan, lalu berbalik meninggalkan ruang rawat Suho. Lay sendiri, setelah melihat Chanyeol menghilang dari pandangannya ia memasuki ruang perawatan Suho dan berdiri disisinya.
Tangannya menggenggam tangan Suho dengan erat. Ia menunduk, tangisannya jatuh untuk sosok yang dicintainya itu.
Lay tak pernah membayangkan bagaimana hidupnya tanpa Suho. Ia hanya terlalu mencintai Suho, Suho adalah hidupnya.
“Hiks.. hyung, bangunlah...”
Tetesan demi tetesan air mata itu terus jatuh mengalir mengenai tangan Suho. Sementara tubuhnya terus berguncang karna menahan isakkan.
“Apa Chanyeol sudah pulang?”
Lay mengangkat wajahnya dengan terkejut, ketika kini Suho sudah bergerak duduk dengan pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Universe; Kris Daddy!! (✔)
Fanfiction"Ini celita Mommy, Juthi uu dan Thehunnie"