Part 5

10.8K 2.1K 840
                                    

SEJAK tadi yang hanya bisa Mark lakukan hanyalah melamun, ia masih memikirkan tentang kejadian tadi pagi di lantai atasㅡtepatnya kamar ketiga yang Taeyong bilang kosong. Maksudnya, ia benar-benar mendengar suara tangisan! Oh sungguh, padahal saat itu ia sudah melihat semua member di kamar masing-masing. Jika memang ada salah satu member yang usil, sudah pasti hal itu akan ketahuan kan?

"Hyung!"

"..."

Haechan dan Yuta saling melemparkan pandangan satu sama lain, mereka bertiga sedang berenang. Padahal tadi Mark yang mengajak kedua orang itu, tapi lelaki kelahiran tahun 99 itu sepertinya tidak menikmati waktu dengan baik. Maksudnya, untuk apa sedaritadi Mark melamun?

"Mark?" panggil Johnny sembari menampung air di tangan dan melemparkan percikan air itu ke arah Mark.

Yang mendapat percikan air otomatis menoleh. "A-ada apa hyung?"

Haechan memutarkan bola mata kesal. "Sedaritadi yang hyung lakukan hanyalah melamun, bukankah tujuan kita kemari untuk bersenang-senang?" tanya nya kesal.

Menghembuskan nafas, Mark akhirnya kembali turun ke dasar kolam dan memasang cengiran lebar. Yah, walaupun cengiran itu terlihat sangat di paksakan. "Baiklah baiklah, saatnya bermain!" ia mengambil salah satu pistol air yang sudah mengambang di kolam.

Pada akhirnya, ketiga orang itu melanjutkan acara berenang dan bermain mereka. Untuk sementara, Mark melupakan apa yang terjadi, ia harus menikmati waktunya disini.

.
.

"Simon saysㅡJungwoo harus bertingkah galak mulai sekarang!" omong kosong itu di teriakan oleh Doyoung. Dan hal itu berhasil membuat Jungwoo menggaruk pipinyaㅡmerasa bingung.

Mereka semua, Jungwoo, Doyoung, Yuta, Winwin, Taeyong, dan Jaehyun sedang berkumpul di ruang tengah. Daripada bosan, bukankah lebih baik bermain? Kebetulan simon says memiliki peraturan seperti Dare or Dare, jadi permainan ini sangatlah menyenangkan.

"Mungkin maksud Doyoung, lain kali kau harus bersikap lebih tegas Jungwoo-ya, selama ini kan kau selalu bersikap lembut terhadap siapapun." jelas Taeyong yang berhasil membuat Doyoung mengangguk sembari mengacungkan kedua ibu jari.

Mendengar itu Jungwoo menggembungkan pipi, bukankah bersikap baik itu memang hal yang harus di lakukan? Lagi pula, ia sudah terbiasa bersikap seperti ituㅡJungwoo hampir tidak bisa marah kepada orang-orang yang terkadang membuatnya kesal.

"Tapi ini tidak masuk akal, sifat baik itu sudah melekat di dalam diri Jungwoo. Lagi pula, kenapa ia harus bersikap jahat?" celetuk Jaehyun tak mengerti, ia mengambil satu potong kue bolu yang Taeyong buat sebagai cemilan.

Doyoung memutarkan bola mata kesal. "Yah, siapa tahu nanti ada seseorang yang akan memanfaatkan Jungwoo jika ia terus bersikap baik?"

"Oke oke akan aku terima," putus Jungwoo pada akhirnya. Lebih baik ia mengiyakan saja kan?

Yuta tersenyum lebar. "Aku aku!" ujarnya penuh semangat, lalu memberikan tatapan menggoda kepada Taeyong. "Simon saysㅡuntuk makan malam nanti, Taeyong harus memasak ayam goreng, sup rumput laut dan makanan yang banyak! Jangan lupakan cola!" oh membayangkan ayam goreng saja sudah berhasil membuat perut Yuta berdemo!

Kedua mata Taeyong melebar. "Apa-apaan itu! Tidak adil!"

"It's simon says hyung," kali ini Winwin yang menimpali, ia juga ingin makan ayam goreng dan meminum cola hingga puas!

Ugh, terkadang Taeyong membenci kemampuan memasaknya. Karena ini juga ia jadi harus terus menerus berkorban, oke, ia memang tidak merasa keberatan. Tapi ayolah! Ia sudah menyiapkan makanan untuk sarapan, kenapa tidak yang lain saja sih?

Simon Says •NCT 127• ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang