TAEIL benar-benar tidak tahu apa yang terjadi, namun semuanya sangat mengerikan. Di mulai dari lampu yang mati, teriakan Jungwoo serta Doyoung yang mengejarnya dengan pisau daging di tangan. Untung saja selama beberapa saat Taeil bisa menghindar; walaupun pipinya tersayat.
Dari mana semua masalah ini muncul hingga kenapa Doyoung bertingkah seperti itu? Taeil tidak tahu! Semuanya bermula dari hari pertama saat liburan, bukankah begitu?
Ketika malam dimana ia pergi ke dapur dan lampu mati, Taeil menemukan Doyoung yang sedang memasak. Kala itu, ia berteriak saat ada sosok yang berdiri di belakang Doyoung. Sosok berpakaian serba putih serta rambut panjang yang menjuntai hingga lantai.
Taeil tidak bisa berpikir jernih, jadi ia mengatakan bahwa itu hanyalah kecoak. Setelah melihat sosok tersebut, Taeil mendapatkan demam tinggi hingga tidak bisa bangun dari kasur. Kepalanya pening.
BRAK!
"BUKA PINTUNYA!!!"
Tubuh Taeil bergetar; ia memundurkan langkah kaki hingga punggungnya menabrak dinding. Doyoung berteriak di luar sana; mencoba untuk mendobrak pintu yang sudah ia kunci sebelumnya.
"Ini gila!" Winwin berteriak; mengusap wajah dengan kasar, "ada sesuatu yang merasuki Doyoung Hyung, bukan begitu?"
Taeil menghela nafas dalam. "Ya, dan dia berniat untuk membunuh kita semua."
"Dimana Jaehyun dan Taeyong Hyung? Kemana mereka lari?" gumam Winwin penasaran; merasa khawatir dengan kedua temannya itu.
"Aku tidak tahu, tapi sepertinya mereka aman. Doyoung sedang mengejar kita sekarang." Taeil mengulurkan kedua tangan ke depan; mencoba menggapai Winwin yang berada tak jauh darinya.
Setidaknya Jaehyun dan Taeyong mungkin memiliki waktu untuk membawa Jungwoo menjauh dari Doyoung. Kedua orang itu bisa menyembunyikan Jungwoo di tempat yang aman.
"Win?"
"Apa Hyung?"
Tubuh Taeil seketika mematung; suara Winwin berada di sisi kanan, sementara ia memegang sesuatu di sebelah kiri. Ia menyentuh bahu seseorang! Helaian rambut mengenai tangan Taeil; tidak ada yang bisa ia lakukan selain terdiam.
"Win.."
"Ada apa Hyung?"
"A-aku.. HAAAAAAH!" dengan cepat melompat ke arah Winwin yang asli ketika merasakan sosok itu mencengkram kuat tangannya.
"Hyung! Ada apa?!" teriak Winwin panik; ia memeluk tubuh Taeil dari samping. Benar-benar takut karena tidak bisa melihat apapun.
Hahahahahahaha
Suara tawa yang mengerikan terdengar di dalam kamar itu; berhasil membuat darah di tubuh Taeil dan Winwin berhenti berdesir selama beberapa detik. Jika ada cahaya, mungkin wajah keduanya sudah pucat.
Suara Doyoung yang memukul pintu sudah hilang dari beberapa detik lalu; sepertinya tidak ada seseorang di luar sana. Sangat berbahaya jika Taeil dan Winwin masih berada di dalam kamar!
Hahahahahahaha
Cengkraman Winwin pada pinggul Taeil menguat; ia tidak bisa menggerakan tubuh sama sekali. Suara itu memenuhi ruangan! Seolah sedang mengintai mereka berdua.
"W-win.. Kita harus keluar dari sini.."
"Aku t-takut hyung!" nada suara Winwin bergetar; air mata memenuhi pelupuk. Ia ingin pulang.
"Kita harus keluar dari sini." Taeil mencoba menghilangkan ketakutannya; ia berjalan perlahan ke arah pintu dengan Winwin yang masih memeluk tubuhnya dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Simon Says •NCT 127• ✔
Horror[Horror] [Thiller] [Crime] "What if simon sayㅡ'kill your friends?'" •NCT 127 •Horror || Thriller || Crime || Gore •Cerita Asli Milik Rachel (Penulis) Start : 221118 End : -