Chapter 1

86 15 4
                                    

Rose & Setta

Tahun 1995, 02.56 a.m.
Di salah satu kota penghasil anggur, di France.

"rob, robert! Tolong aku, aku sudah tak tahan sakitnya!" teriak Sella.
"sabarlah sella, bu agnes akan segera datang." ucap lembut sang suami menenangkan istrinya.

5 menit kemudian..
"permisi" ucap bidan handalan di desa, yang datang tepat ketika ketuban Sella pecah.

"astaga bu agnes, cairan apa ini?! selamatkan anak dan istri saya. Tolong.. " ucap Robert panik pada bu Agnes dengan mata berkaca.

"iya pak robert, tolong tetap disamping bu sella" ucap bu Agnes menenangkan keduanya.
"bu sella tolong tenang, aku yakin ibu bisa.. ambil naafaass.. Buaangg.. Terus ya bu.."

Dan terjadilah pertaruhan nyawa seorang ibu untuk melahirkan anak-anaknya.

Ooek oekk, ooekk

Ooek oek,, oekk

Dan lahirlah mereka, bayi-bayi mungil nan menggemaskan itu dibersihkan dan dibalut dengan kain yang hangat.

"pak robert, anda mendapatkan dua putri sekaligus.. Saya ucapkan selamat" ucap bu Agnes haru sambil memberikan salah satu bayi kepada Robert, dan satu lagi di gendongnya.

Sella yang masih kelelahan hanya tersenyum dan memejamkan mata saat mendengarnya.

"liahatlah sella yang satu ini sangatlah cantik seperti dirimu" ucap Robert berbinar. Sella hanya memandangi wajah putri-putrinya tanpa berhenti tersenyum.
"yang digendongan bu agnes juga sangatlah manis dan hangat sepertimu robert" ucap Sella lembut

"lalu, siapakah nama putri-putrimu ini pak robert?" tanya Agnes penasaran.
Sella dan Robert pun tersenyum lagi mendengarnya.

"kami sudah menyiapkannya.. Mereka ialah rose dan setta.. Rose yang aku gendong ini, dan setta yang kau gendong.." jelas Robert semangat dan memberikan Rose si bayi berambut kecoklatan itu kepada Sella.

Dan Agnes memberikan Setta yang berambut pirang emas pada Robert.
"sungguh, aku akan doakan mereka agar memiliki masa depan yang cerah.. Dan menyayangi mommy dan daddy nya.." lagi lagi Agnes sumringah seperti orang yang juga menginginkan seorang bayi.

"hahahaa, semoga bu agnes.. Kami juga akan doakan supaya kamu segera mendapatkan momongan" ucap robert.
"yaah.. Amenn" ucap Agnes bersemangat lagi.
.
.
Dan hadirlah Rose dan Setta di sebuah desa penghasil anggur, yang menjadi pelengkap keluarga kecil Roberton. 'Rose' dan 'Setta' hanyalah gabungan dari nama kedua orangtuanya. Tapi mungkin mereka juga sudah menyiapkan makna yang begitu berharga untuk anak-anaknya.
.
Kehidupan Rose dan Setta sangatlah bahagia. Dengan orang tua yang sangat menyayangi mereka.
.
.
11 tahun pun beralu cepat.
Rose dan Setta kini sudah menjadi anak gadis remaja yang sekolah dan berkebun bersama-sama.
.
Akan tetapi, diperjalan mereka menjadi remaja itu. Kehilangan seorang ayah adalah hal yang harus mereka lewati.
.
Menjadi seorang singelperent, tentu sangatlah berat bagi Sella. Memikirkan kehidupan dan masa depan gadis-gadisnya, membuatnya banyak berpikir sehingga membuatnya cepat tua.
.
Perlahan, keluarga kecil Rose dan Setta hilang. Dengan perginya Sella, tepat pada saat mereka 17 tahun.
.
Hidup hanya berdua, membuat mereka kesulitan. Dan berakhir dengan meminjam pada rentenir.
.
Kini, Rose dan Setta sudah 18 tahun. Mereka harus melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.
.
"rose, apa menurutmu tabungan kita cukup untuk kita ke kota?" -Setta
"aku tak yakin, tapi semoga saja cukup" -Rose
"kak, aku takut, bagaimana jika rentenir menagih hutang kita, saat kita belum bisa membayarnya?" -Setta

Mereka sibuk memikirkan nasib mereka masing-masing, ya walau mereka sudah tinggal berangkat ke kota untuk kuliah, dengan beasiswa.
.
Tiba-tiba pintu rumah di gedor.

Tok tok

"rose! Setta! Apa kalian didalam?! Ayo keluar sekarang juga!"
Mereka kaget, langsung berlari ke arah pintu dan membukanya.

"ya, siapa?" rose yang membuka pintu langsung kaget saat melihat seorang yang tinggi dan berotot, sangatlah sangar.

"mana janjimu untuk membayar hutang dan bunganya untuk bulan ini hah?!" ucapnya pun cukup membuat setta yang berdiri dibelakang Rose sangat kaget.

Rose tak mampu menjawab karna sibuk berpikir. Apa yang harus ia korbankan untuk membayar hutangnya dan adiknya.
.
.
.

Rose & Setta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang