Joe Graces
Setta POV
Matahari sudah sampai puncaknya. Dengan menaiki bus yang berbeda, kini Setta duduk memangku kepala diatas tangannya. Melihat keluar jendela, membiarkan wajah dan rambutnya ditiup angin.
'aku berharap waktu berlalu cepat, agar aku bisa kembali bersama Rose'
Hatinya berkata yakin, ia pun memejamkan mata lalu menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya kuat.
Dalam 30 menit, bus yang Setta tumpangi akhirnya sampai di stasiun utama. Ia segera turun dan mengambil tas bawaannya yang berada di bis sebelumnya di tempat pengambilan barang penumpang. Lalu berjalan gontai menuju jalan setapak.
Ditatapnya secarik kertas yang tertulis alamat kampusnya dan Rose yaitu Universite Paris 1 Pantheon-Sorbonne, tersirat rasa ingin sumringah tetapi sedikit sulit mengingat kejadian yang memisahkannya dengan Rose pagi ini.
Setta terus berjalan hingga ia menemukan pagar besar hitam yang melingkari gedung megah bernama universitas itu. Sempat terkesima 'wah' dalam hati, tapi tak terucap lantang. Langkahnya terhenti tepat di gerbang masuk utama. Bak orang yang belum pernah melihat bangunan mewah, Setta masih belum bisa percaya bahwa sekarang akan bersekolah disini.
.
.
."Bonjour!" seseorang memukul pundaknya. Terkejut, Setta hanya mengumpat dalam hati "ah, bonjour" memaksakan senyum.
"Joe, Joe Graces" seketika memperkenalkan diri dan mengulurkan tangannya. Dengan spontan "Setta, Roberca Rossetta" jawabnya menjawab uluran tangan pria tersebut."Setta? Nama yang unik" -Joe
"pemberian orang tuaku" -Setta, datar.
"aku yakin ibumu sangat mirip denganmu" -Joe
Mendengar ucapan Joe membuat Setta sedikit risih karna terlalu sksd dengan orang asing. Setta hanya tersenyum kikuk dan menjawab "maaf aku harus masuk dan segera mencari kamar asramaku"
"oke, kalau begitu sampai jumpa besok Setta!" balas Joe yang ingin berlalu dengan senyum misteriusnya dan melambaikan tangan. Tidak terlalu peduli, Setta hanya senyum kilat, melihat sebentar dan segera masuk.
.
.Joe POV
Flashback"kau harus terus bersamanya Joe. Kau ingin membantuku bukan? Aku percaya kau anak yang baik. Kalau bukan karna ayahnya, kita tidak akan bisa hidup sampai sekarang. Terlalu lama bagiku menunda ini Joe, kita harus menyelamatkan keluarga itu" ucap tegas seorang paruh baya berkumis, kepada Joe.
"baiklah ayah. Tapi apa yang harus aku lakukan untuk menyelamatkannya?"
"bertemanlah dengan kedua gadis itu, dan cari tahu bagaimana keadaan ibunya. Aku tidak tahan ingin mengetahui keadaan Sella saat ini. Apakah dia masih ceria seperti dulu? Atau mungkin sangat kehilangan dengan kepergian Robert. Sungguh malu aku jika benar-benar bisa berjumpa dengannya"Flashback off
.
.'kenapa mereka tidak bersama? Aku hanya melihat Setta, kemana kembarannya?'
Tidak henti-hentinya Joe bergumam dalam hati, bertanya-tanya pada dirinya sendiri sedang dia pun tak tahu jawabannya..
.Setta POV
Menemukan sebuah papan pengumuman, ia segera membaca dan menemukan sebuah kertas dengan isi nama-nama mahasiswa baru yang akan menetap di asrama universitas ini. Buru-buru Setta mencari namanya dan Rose, ternyata pada urutan ke-4 dan ke-5 di kolom penerima beasiswa.'waah, bagaimana ini? Nama Rose juga terpampang disini sedangkan dia entah dimana sekarang' Rusuh hati Setta bergumam.
Lalu terus membaca pengumuman dan sebuah note yang sepertinya berisi pengumuman lebih penting lagi.
.
Selamat datang kepada seluruh mahasiswa baru!
Bagi penerima beasiswa yang sudah mendapatkan kamar asrama, diharapkan untuk segera melaporkan namanya kepada staff Administrasi untuk konfirmasi lebih lanjut. Dan bagi yang tidak masuk pada hari terakhir pendaftaran ulang, maka akan di disfikualifikasi. Terima kasih!
.Deg.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rose & Setta
RomanceKisah si kembar yang menjalani beratnya hidup, hangatnya cinta, dan perasaan yang harus dipupuk dengan pengorbanan. . Takdir mengutus waktu untuk memecah keluarga kecilnya. Hingga waktu membawa mereka kepada jarak, yang tak bisa dipisahkan dengan w...