Rindu ini terus menggebu. Memaksa untuk bertemu, walau hanya dari jauh.
-Anneth, 2017.
•••Hari demi hari berlalu. Tak ada yang spesial masih sama seperti hari dimana sebelum aku bertemu dengannya dan membentuk tempat khusus untuknya dihatiku. Hanya bedanya, saat sebelumnya aku sebodoamat dengan anak kelas bawah tapi kini aku lebih memerhatikannya, lebih tepat jika aku katakan memerhatikan kelas bawah untuk melihatnya.
Ulangan semester sebentar lagi menjemput. Membuat rasa pusing, penat dan letih menggebu dalam tubuh. Lebay sekali, padahal saat belajar saja hanya mata yang fokus, pikiran sudah berlabuh pada yang lain, seperti saat ini. Dasar bodoh.
"Jo, Deven pernah deket sama cewek gak sebelumnya? Kayaknya aku belum pernah liat dia deket deket sama perempuan." Aku duduk menghadap Joa saat guru sudah keluar dari kelas.
"Kemarin baru putus sama Putri" jawab Joa, cukup memberikanku sebuah informasi. Dan aku hanya mengangguk ber-oh ria tanpa bersuara.
Aku mendadak tidak percaya diri. Putri, mantannya, adalah perempuan yang cantik dan mempunyai suara yang indah dan juga tentunya dikenal oleh para penjuru sekolah. Apakah seorang sepertiku akan dilihat olehnya yang tidak ada apa-apanya dibandingkan mantannya itu?
•••
Sunyi.
Semua murid fokus pada soal dan kertas LJK yang diberikan. Membaca pertanyaan soal dengan teliti dan menjawabnya dengan benar. Tidak sedikit yang saling berbisik dan melempar kertas berisi jawaban saat guru pengawas mulai lengah.Hari ini hari pertama bertempur dengan soal-soal ulangan yang membuat otak panas mendidih. Saat ulangan, ruang kelas diubah secara acak, menciptakan jarak yang lebih jauh antara aku dan dengannya. Sudah beda perasaan, beda ruang juga. Nasib.
Bel penyelamat telah berbunyi, saatnya pulang dan menunggu jemputan. Melihat sekeliling mencari keberadaannya dari jauh. Aku belum melihatnya hari ini, rasanya ada yang kurang, mengganjal dalam hati. Saat Mami datang menjemputpun ia belum terlihat batang hidungnya dimataku. Aku rasa, aku mulai rindu.
•••
Senin, Selasa, Rabu dan hari ini.
Sudah 4 hari tak melihatnya.
Sungguh, sekarang aku benar benar rindu. Ingin melihatnya walaupun dari jarak yang jauh. Melihat dari foto rasanya tak cukup, malah menambah kadar rasa rindu ini.Kemarin kata Jo, dia melihatmu, padahal aku sedang bersamanya saat itu. Mengapa harus Joa yang melihat, kenapa tidak aku?
Aku ini aneh. Saat dirimu dekat, aku selalu mengelak "yaudah sih, biarin, gak penting juga" padahal dalam hati ingin juga, dasar labil. Saat jauh begini rasa rindu ini terus menggebu.
Rindu, rindu, rindu.
Duh, seperti engkau sudah jadi milikku saja. Padahal berkomunikasi saja tak pernah, hanya melihat dari jauh, dan itupun hanya aku. Anneth, kamu sangat menyedihkan. Sudahlah, lupakan rasa rindu ini Anneth.
•••
A.N. HALLO! Ku balik lagi nih bawa cerita ga jelas dengan author yang masih amatir.
Semoga suka ya, walaupun ga jelas✌️ HAPPY READING❤️
VOMMENT YA, THANKYOU.
XOXO.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET ADMIRER [DenNeth]
Romance[I'M BACK!] Secret Admirer atau bahasa indonesianya adalah Seorang Pengagum Rahasia. Yang hanya bisa menyukai dalam diam. Yang hanya bisa melihat dirinya dari jarak jauh. Pengecut? Silahkan jika engkau ingin bilang begitu. Tapi, percayalah, menjadi...