[5]Me and My Broken Heart

1.2K 87 7
                                    

"Senyum yang ku ukir bersama sahabatku lenyap begitu saja karena dirimu dan perempuan itu. Oh, tunggu, aku salah. Ini bukan karena kamu dan perempuan itu, tetapi karena hatiku yang dengan bodohnya mencintaimu"
-Anneth, 2017.
•••
A

Aku dan Jo menyusuri jalan sambil tertawa ria akan kerecehan yang kami lontarkan. Sesekali mengomentari manusia manusia dibumi ini yang penampilannya seperti bukan manusia waras pada umumnya.

Kami berdua duduk dikursi salah satu tempat makan yang ada dimall negeri tercinta ini. Tentunya berniat untuk memenuhi permintaan bunyi perut yang berkeroncongan terus dan dahaga yang kering akibat bercoleteh sedari tadi.

"Eh, Neth, ini kita lagi ditempat makankan? Bukan ditempat sirkus? Kok ada dakocan?" Ucap Joa dengan mata melirik perempuan yang duduk dipojok dekat jendela dengan dandanan menor dan blush on tebal persis seperti dakocan.

"Kayaknya kita lagi dipantai deh Jo, tuh ada bule pake bikini lagi berjemur" ucapku bertujuan perempuan yang berada disebelah dakocan.

Kami tertawa puas setelah mengomentari manusia digalaksi bima sakti ini. Sebenarnya bukan bule dengan bikini, tetapi orang Indonesia dengan berpakaian minim. Celana hotpants dan baju kaos yang lebih cocok disebut singlet. Oh, ayolah, ini Indonesia.

Setelah lama menunggu pesanan kamipun datang. Aku langsung menyambar minumanku karena tenggorokan sudah sangat kering akibat terlalu seru membicarakan dakocan dan bule itu. Percayalah, yang membahagiakan terkadang membuat dosa. Maafkan aku, hehe.

"Jo, menurut kamu mereka ada hubungan apa?" Tanyaku setelah semua makanan yang kami pesan telah masuk ketempatnya.

"Mereka siapa?" Tanya Joa balik karena merasa pertanyaanku tidak terlalu jelas.

"Deven. Sama Kak Charisa." Jawabku lirih.

"Udahlah, gak usah dipikirin amat. Amat aja gak mikirin itu. Masa iya gegara mereka foto bareng kamu langsung galau gini, siapatau mereka cuma main doang, gak ada apa apa." Aku hanya terdiam mendengar ucapan Joa.

Percayalah, semakin aku pikirkan semakin mengurang pula pikiran positif yang ku bentuk sejak melihat foto berdua mereka.

"Neth, dunia dan kebahagiaan gak melulu tentang cowok, kan?. Dari kamu yang ketawa tawa bareng aku tadi masa langsung galau gini, sih? Gak asik ah kamu." Joa memasang muka sok cemberut bibir dimoncongkan dengan tangan disilakan dimeja sebagai tumpuan kepalanya.

Tanganku terulur untuk menjitaknya, "Mukanya jangan begitu, mual liatnya."

Joa meringis dan dilanjutkan dengan kalimat umpatan, "Sialan, sakit sapyupul"

•••

18.51

Setelah selesai makan tadi, kami langsung pulang, kembali kehabitat masing-masing. Setelahnya aku melakukan aktivitas normalku, yaitu bermalas-malasan dikasur yang diletakkan didalam kamarku tercinta, tersayang, dan segalanya. Dengan handphone ditangan, bantal sebagai tumpuan kepala, jari yang tak kenal lelah memijat layar handphone dan mata yang dengan setia memandangi, aku membalas pertanyaan receh dari Joaquine Bernessa.

JoCantikdisayangPatrick
Kenapa Spongebob warnanya kuning?

AnedkembaranAriana
Karena kalo merah mata duitan namanya Tuan Crab

JoCantikdisayangPatrick
Salah.

Yang bener.

Karena kalo cantik, nanti kalah saing sama Joa.

Secara kecantikkan Joa tiada tandingannya.

AnedkembaranAriana
Terserah.

Kalo Joa seneng Anneth bisa apa.

#ANEDYANGMENGALAH

Tapi tetep, Anneth Delliecia yang paling imoed segalaksi bima sakti.


22.16

Waktu terus berputar, 3 jam telah berlalu. Joa sudah berpamit tidur dengan menyisakan lengkungan senyum dibibirku akan kerecehan yang kami lontarkan.

Tetapi, karena Anneth Delliecia Nasution adalah seorang kelelawar, jadilah aku masih setia memandangi layar handphone yang menampilkan home Instagram.

Dan kalian tau apa yang pertama kali muncul?

Foto Deven dan kakak kelasku, Charisa Faith. Foto yang dipost oleh Deven 1 jam yang lalu. Dengan komentar yang berisi,

charisaafaith
Fans nih?

devencp23
Apaan apaan

charisaafaith
😋💕

Saat itu, senyum dibibirku lenyap begitu saja, digantikan oleh rasa sakit dan air mata yang menetes perlahan.

Percayalah, pada malam itu untuk pertama kalinya seorang Anneth Delliecia Nasution menjatuhkan air matanya karena seorang lelaki yang bukan siapa-siapanya.

Makin lama, air mata yang jatuh semakin deras. Membanjiri bagian wajahku. Otak alay dan otak bijakku beragumen memenuhi isi kepalaku.

Senyum yang ku ukir bersama Joa lenyap begitu saja karena dirimu dan perempuan itu. Oh, maaf, aku salah. Bukan salah kamu dan perempuan itu, tetapi salah hatiku yang dengan bodohnya berlabuh pada hatimu yang sama sekali tak diisi oleh namaku.

Tuhan, apakah ini yang namanya patah hati sebelum semuanya dimulai? Apakah ini yang namanya menyerah walaupun perjuangan belum dimulai sama sekali? Apakah ini saatnya Engkau mengambil satu pointku dan mundur secara perlahan? Baiklah, aku akan mundur. Aku lelah.

•••
End

.
.
.
Tapi bo'onk.

A.N. 681 words! Kemajuankan? Wkwk. Untuk part ini ada sedikit kritik ya hehe, maafkan kalau yang tak sependapat~ Makai baju apapun itu boleh, tetapi harus sesuai tempat yang dituju. Sekali lagi maap yg tak sependapat~ Okd, maapkan kalo feel kurang dapet malah ga dapet sama sekali, ga jago akutu :( sorry juga makin kesini makin ga jelas :( bused maap maap mulu drtd, lebaran juga belom. Ini a.n. terpanjang sepanjang jalan kenangan dah. Okd, VOMMENTNYA DITUNGGU YA! XOXO.

SECRET ADMIRER [DenNeth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang