29- HUT Sekolah

11 3 0
                                    

5 Januari 2019

Dihari ulang tahun sekolah ini adalah hari yang ditunggu-tunggu semua orang. Semua orang disekolah pasti antusias dan mungkin yang paling ditunggu-tunggu adalah guest star nya.

Kalo gue sih enggak, yang paling gue tunggu-tunggu itu Kang Daniel hehe.

Seperti pagi hari ini, gue udah berada didepan gerbang sekolah lagi nungguin temen-temen gue. Kebetulan, gue ngelihat Dea sama Fransiska lewat dan gue memutuskan nunggu didalem gerbang aja sama Marlin. Ternyata disana udah ada Karisma, Fadilah, sama Heldi.

Dan pas Dea sama Fransiska datang, Nica juga kelihatan lagi mau nyebrang jalan. Dan kita pun absen dimeja nya jurusan OTKP yang kebetulan juga Alfi yang ada disitu.

Gue menoleh saat ada yang nyolek gue, dan itu adalah Dea.

Gue mengangkat sebelah alis seperti bertanya 'ada apa?'.

Dea menunjuk, otomatis gue mengikuti jari telunjuknya. Ternyata ada Kang Daniel disana. Gue langsung senyum.

"Sstt, udah jangan berisik. Entar ada yang tau!" seru gue yang diam-diam mengulum bibir menahan senyum yang terus-menerus mau mengembang ini.

Entah kenapa, tiap lihat Kang Daniel bawaanya mau senyum terus.

Setelah absen, kita check body dan setelah dikasih stempel ditangan kanan kita disuruh langsung kelapangan bawah.

Gue sama yang lain duduk didepan Kopsis yang belum buka sambil nunggu yang belum datang.

Setelah semuanya datang, seperti biasa kita semua heboh. Apalagi Dea dan Sonia yang dari kemarin ngejek gue habis-habisan karena dideketin cowok Bekasi yang gayanya alay. Padahal gue nggak suka sama dia, tapi ya tetep aja gue diledekin.

Hampir setengah jam dihabisin buat bercanda, foto bareng dan bereceh ria sampai-sampai lupa kalo tujuan kelapangan bawah itu buat kumpul sama kelas lainnya.

°°°

Kita semua berjalan kearah lapangan, mencari tempat teduh. Gue juga nggak tau tujuannya ke lapangan bawah itu apa, padahal disana nggak ada apa-apa.

Disana juga semua orang nggak ngapa-ngapain. Malah banyak yang foto-foto termasuk kelas gue sih. Tapi setelah itu malah heboh dengan celetukan-celetukan gue sama Sonia.

Juga pas gue ngedance lagunya Jennie-Solo yang sekarang udah nggak solo lagi. Dan FYI gaes, dengan adanya berita itu Sonia jadi terus mengumpat jika ada anak kelas yang nggak suka Kpop tapi tau berita nya, bertanya sama Sonia.

"Son, Jennie pacaran ya sama Kai?" tanya salah satu temen gue.

Dan Sonia menoleh dengan ekspresi horornya.

"GAK USAH SEBUT-SEBUT KAIJEN. UDAH SANA PERGI!!!" katanya mulai naik darah.

Dan gue hanya bisa tersenyum penuh arti pada temen gue yang nanya itu.

"Sonia lagi potek, jadi gak usah bahas itu" kata gue mengingatkan.

"Lah? item-itemnya jam gue mana ya?" kata Rahmadani sudah menunduk melihat jam tangan yang melingkar ditangannya. Gue juga kurang tau sih yang hilang itu bagian yang mana.

"Gue lepas aja deh, nitip ditas lo ya Pan!" katanya sambil melepas jam tangannya.

Gue mengangguk, "Hmm, taruh aja!" kata gue membalikkan badan supaya Rahmadani menaruh jamnya ditas kecil gue karna dia nggak bawa tas.

"Waduhhh..." kata Rahmadani.

"Hah?!Ada apa? Kenapa?" tanya gue heran setelah Rahmadani menutup tas kecil gue.

10 OTKP 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang