MY NAME IS NAY

bagian 3

pagi yang indah dengan pikiran dengan sebuah senyuman yang tak bisa berhenti terpancarkan, alam pun merasakan kebahagiaan itu disambut cahaya hangatnya mentari yang di-iringin ayam berkokok.

walaupun aku berharap ada kicauan burung seperti di film film tapi hanya ada sauara ayam berkokok, tak apa lah setidaknya masih ada irama yang menemani sang mentari pikirku

seperti biasa ku menjemput putri pacar baru ku hehehe

kali ini terpancarkan sebuah senyuman yang sangat indah dari wajahnya yang mempesona 

"ayo sayang cepet naik kita udah mau telat ini" sebuah lontaran kata sayang tiba tiba terucap dari bibirku

"iya iya nay ih sabar, cie cie sayang hehehe"

"gapapa ishhh, jangan diledekin aku malu nih hehehe"

"emangnya kamu punya malu sayang?"

"engga punya kalau demi buat bahagia dan tertawa mah hehehe"

"dasar kang gombal hahaha"

"yaudah ayo cus berangkat"

disekolah aku melakukan pelajaran dengan biasa sampai pulang sekolah 

sesampainya mengantar dia pulang 

"nay bantuin aku dong ngerjain tugas berkaitan sama koputer ya" ucapan manja meinta bantuan saat turun dari motor didepan rumahnya

"tapi aku pulang dulu ya sekalian ijin sama mamah dan ngambil hape"

"yasudah hati hati ya aku tunggu loh kamu awas engga dateng"

"iya iya sayang" sambil kucubit manja kedua pipinya

"aku pulang dulu ya"

sampai dirumah aku ganti baju, makan, dan minta ijin dengan mamah ku

"mah aku ijin mau main kerumah putri bantuin tugas dia ya?"

"owalah jadi putri nama pacar anak ganteng mamah ini ya" dengan senyuman manisnya

"mah aku minta ijin ih malahan diledekin terusss"

"anak mamah malu tuh mukanya jadi tambah imut kan"

"mamah aku bukan anak kecil ih nyebelin" dengan nada ngambek dan manja

"udah aku mau bernagkat ya mah"

"yaudah hati hati, bilang keputri ditunggu sama mamah main kerumah ya"

"iya iya mah"

dasar ibuku, ya seperti itulah mamah ku wanita paling aku sayang dan banggakan tapi paling kepo dan selalu ngeledek ku.

kubertemu ibu putri dan sama ibunya putri pun kepo hehe 

"masuk nay sini putrinya lagi mandi"

"iya ibu" selalu salim dengan ibunya putri

"mau kemana nay emang kamu sama putri, sampe tumben dia mandi jam segini"

"engga kemana mana bu, tadi putri minta bantuin saya ngerjain tugas katanya dia enggae begitu  ngerti"

"pinter kamu nay ya?"

"pinter dari mana cuma ngerti yang pejaran komputer doang itu juga sedikit, pelaran yang lain sisanya mah pinteran putri bu"

tak lama puti pun datang, rambutnya yang dikuncir membuat wajahnya yang mempesona begitu indah dipandang.dengan senyuman kecil yang memacarkan sebuah hipnotis yang membuat diriku juga tersenyum kepadanya

"maaf nay tadi aku gerah habis olahraga disekolah makannya mandi, jadi  buat kamu nunggu lama ya?"

"tidak juga, lagipula aku juga sambil ngobrol dengan ibumu"