Perempuan hanya perlu kepastian,
Perempuan tidak bisa terus menunggu,
Maka, untuk kalian kaum lelaki ikutilah keinginannya jika tidak bisa setidaknya pahamilah.******
Ini adalah tahun pertama Anneth tidak bertemu dengan Deven , ia hanya bisa berbincang lewat ponsel itu pun tidak memiliki waktu lama karena Deven sangat sibuk dengan aktivitasnya. Tepat di hari ini Anneth berniat untuk bermalas-malasan karena ia juga merasa lelah dengan aktivitasnya yang mulai sibuk dengan tugas kampusnya. Setelah lulus SMA, Anneth melanjutkan sekolahnya di Universitas Negeri di Jakarta bersama kedua temannya yaitu Charisa dan Joa. Semenjak kejadian waktu itu, Joa benar-benar menyesal atas perbuatannya dan sekarang mereka sudah berteman baik.
Anneth membuka laptop silver nya, jemarinya mengarah pada berkas bernama Denneth. Rindu memang, mangkanya ia ingin sedikit flashback dengan melihat kembali foto-foto mereka berdua. Tapi, kini penglihatannya tertuju pada file Microsoft word yang berjudul You Are The Reason, ia mengalihkan jemarinya dan membuka file tersebut.
Jakarta, 24 Juli 2017
Hai, namaku Anneth Delliecia Nasution
Ini adalah pertama kalinya aku menulis, lebih tepatnya mengetik sebuah cerita perjalan rinduku. Eh ralat. Perjalanan Cintaku.Semuanya berjalan begitu saja, seperti air yang terus mengalir terbawa oleh arusnya.
Pertama aku mengenal dan merasakan apa itu cinta saat aku baru saja masuk SMA, waktu itu aku hanya kagum pada kakak kelasku, dia adalah Friden Panggabean tapi ternyata aku bukan hanya kagum padanya, aku merasakan apa yang belum pernah aku rasakan sebelumnya dan Ucha bilang ini adalah Jatuh Cinta.
Akhirnya aku dan Friden jadian, tapi sayang itu tidak berujung bahagia. Dia tiba-tiba berubah dan pergi meninggalkanku. Aku hanya bisa menangis, ini adalah pertama kalinya aku menangis karena cowok. Ternyata benar Patah Hati oleh cinta pertama itu sangat menyakitkan.
Tapi, Tuhan memang sangat adil Dia memberiku luka beserta obatnya. Deven Cristiandi, itu lah obat lukaku.
Benar kata orang, obat sakit hati ya hati lagi.
Aku sangat bersyukur bisa di pertemukan, entah bagaimana jadinya jika aku tidak bertemu dengannya, hatiku sangat hancur saat Friden pergi meninggalkanku. Tapi dengan kehadiran Deven, hatiku bisa kembali utuh meski tidak seutuhnya. Tapi, bukan berarti Deven tidak pernah membuatku menangis. Dia sama seperti yang lainnya, bikin aku cemburu, marah, kecewa itu hal yang wajar bagiku karena itu aku bisa lebih bersikap dewasa.
Tak terasa ya Dev sudah setahun kita melewati kebahagiaan, tangisan, kejenuhan, rintangan dan dilema bersama-sama. Hingga beberapa hari lagi kamu mau tinggalin aku, kita sama-sama berkomitmen untuk tetap setia menjaga perasaan kita masing-masing, jujur ini adalah pernyataan tersulit bagiku. Aku hanya bisa memegang janjimu, tak apa jika memang kamu yang melepaskannya yang penting bukan aku yang melepasnya.Semoga hubungan kita baik-baik saja, semoga hanya Tuhan lah yang dapat memisahkannya.
I love you,
You are the reason,
Reasons that can change my life, and make me forget all the memories with him.Thank you for being in my life, you're my best part.
Deven Cristiandi ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE THE REASON 2
FanfictionBagaimana kisah cinta Anneth dan Deven sekarang? Apakah mereka masih saling mencintai dan memegang janji? 📌Di harapkan untuk membaca season 1 terlebih dahulu 😊 090119