"Tumben tiba-tiba ngajak ketemu? Kangen ya sama gue" goda Charisa melepas pelukan Anneth.
"Biasa aja, gue lebih kangen Joa. Sini Joa peluk lagi" gurau Anneth memeluk kembali Joa.
Charisa yang melihatnya tampak kesal dengan tingkah sahabatnya itu. Anneth dan Joa hanya terkekeh melihat ekpresi kesal Charisa.
"Haha canda doang kok" kata Anneth mencubit gemas pipi Charisa.
"Jadi alasan gue panggil kalian berdua, gue lagi pengen cerita sama kalian. Udah lama kan gue ga curhat-curhatan sama kalian"
Joa dan Charisa hanya mengangguk mengerti membiarkan Anneth terus berbicara.
"Kalian tau kan gue sekarang udah sama Alde"
"Tau, terus?" jawab Charisa dan Joa serentak.
"Tapi, kenapa dipikiran gue selalu ada Deven. Kenapa ga Alde seutuhnya?"
"Gue bingung sama pikiran gue sendiri, kenapa gue masih pikirin orang yang udah tinggalin gue."
"Lo yakin Deven tinggalin lo?" kata Charisa sinis.
"Menurut lo? Dia hilang tanpa kabar hampir 2 tahun, bukankah itu ninggalin gue?" jawab Anneth lebih sinis.
Joa mencoba melerai "Weyy santai dong"
"Kalo kata gue sih Deven bukan ninggalin lo, dia cuma lagi ngejar impiannya dan lebih fokus dulu sama kuliahnya. Dan menurut gue, setelah Deven selesai bakal balik lagi sama lo. Ini hanya ujian doang buat lo, apakah lo bisa nunggu dia atau lo yang tinggalin dia. Dan buktinya lo yang tinggalin dia" Joa mengeluarkan pendapatnya.
Anneth hanya menunduk, yangdi katakan Joa ada benarnya juga. Ini hanya masalah waktu.
"Lo tau kan gue pernah ngejar cintanya Deven? Dan lo tau juga kan Deven nolak gue demi lo?"
Anneth mengangguk, mengiyakan ucapan Joa.
"Dan harusnya lo tau, bahwa hanya ada lo dihati Deven. Seberapa berjuangnya gue buat dapetin Deven pasti akan sia-sia, karena di hati dia cuma ada lo Neth." kata Joa lagi penuh penekanan.
Charisa hanya menyimak obrolan mereka berdua, jika ia ikut berpendapat mungkin akan di ikuti oleh emosinya lagi jadi lebih baik ia diam.
"Gue harus gimana Jo" jawab Anneth lirih.
"Semua kembali pada diri lo sendiri, kalo menurut gue ikuti dulu aja alus ceritanya. Semua akan indah pada waktunya" ucap Joa memeluk erat Anneth.
"Lagian si Deven ngapain lagi pake ga kabarin segala kesel gue, awas aja kalo balik ke Indonesia gue cincang tu anak" ucapan Charisa mengundang tawa.
"Udah Neth mungkin ini yang terbaik buat lo, gue aja sama William sering tuh ribut-ribut padalah masih satu Negara. Apalagi lo yang berbeda Negara jadi ya maklum aja lah. LDR itu berat kamu ga akan kuat"
Lagi-lagi semuanya tertawa dengan ucapan Charisa, kini mereka bertiga berpelukan.
*****
Pagi ini Anneth sudah bersiap untuk pergi jalan bersama Alde, karena sebelumnya mereka sudah berjanjian untuk jalan dari pagi. Anneth belum tahu mereka akan pergi kemana yang pasti semoga menyenangkan.
Setelah sesi curhat-curhatan semalam, Charisa dan Joa langsung berpamitan pulang karena besok mereka ada acara juga, katanya. Pantas saja di suruh menginap mereka tidak menolak, padahal biasanya jika di suruh menginap mereka paling semangat.
Lagi dan lagi Anneth melihat dirinya dari pantulan cermin dihadapannya, jika di hitung-hitung mungkin sudah berapa puluh kali bercermin tapi rasanya masih ada aja yang kurang. Maklum saja perempuan memang seperti itu, apalagi kalo mau pergi dengan kekasihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE THE REASON 2
FanfictionBagaimana kisah cinta Anneth dan Deven sekarang? Apakah mereka masih saling mencintai dan memegang janji? 📌Di harapkan untuk membaca season 1 terlebih dahulu 😊 090119