"Sudah lah Neth ga usah di pikirin, gue yakin Deven pasti bisa jaga hati untuk lo kok" Ucap Charisa mencoba menenangkan Anneth.
"Iya gue percaya kok sama Deven, lagian dia kan udah lamar gue kemaren. Tapi, ada satu hal yang mengganjal di hati gue Cha.." Jawab Anneth sedikit murung.
"Apa yang buat lo ga tenang?"
"Jessica."
*****
Sudah berapa lama Deven didalam pesawat, rasanya ingin cepat-cepat turun dan membaringkan tubuhnya di kasur. Mengingat moment kemarin bersama Anneth membuat rasa lelahnya hilang seketika.
Deven terus tersenyum, tak menyangka ia bisa kembali bertemu dengan Anneth setelah berapa tahun lamanya. Ia sedikit terkekeh geli mengingat tingkah konyolnya yang menitipkan Anneth pada Alde, bisa-bisanya anak orang dia jajah seenaknya.
'Ahh akhirnya sampe juga' ucap Deven dalam hati.
Setelah berlama-lama didalam pesawat, akhirnya Deven telah sampai di Prancis tanpa berpikir panjang ia segera bergegas menuju apartement nya menggunakan taxi.
"Ya Tuhan, akhirnya bisa bertemu dengan kasurku lagi." Ucap Deven sembari membaringkan tubuhnya diatas kasur.
Baru saja ingin memejamkan mata, bel apartement nya berbunyi.
Ting tong ting tong
'Astagaaaa, siapa sih ganggu aja pangeran ingin istirahat' gerutu Deven dalam hati.
Dengan berat hati, Deven beranjak dari karus kesayangannya.
"Dev, kok kamu ga bilang sih sama aku kalo kamu ke Indonesia." Gerutu seseorang dibalik pintu.
Belum sempat Deven mempersilahkan masuk, dengan inisiatif perempuan tersebut masuk kedalam apartement Deven.
"Apaan sih, datang-datang nyelonong masuk sambil marah-marah ga sopan banget." Ucap Deven kesal kemudian menutup pintunya kembali.
"Lagian kamu nyebelin banget, aku nyari kamu di kampus, taman, bahkan di cafe tempat biasa juga ga ada. Kenapa kamu ga bilang?" Lagi-lagi perempuan itu menggerutu memonyongkan bibirnya.
"Harus banget bilang? Udah lah Jess lagian aku ke Indonesia bentaran doang" Umpat Deven kesal.
"Lebay amat deh ah, aku cape tau baru juga sampe kamu datang langsung marah-marah " Lanjut Deven sembari membaringkan tubuhnya di sofa.
"Yaudah aku minta maaf, aku kangen kamu tau Dev." Ucap Jessica manja kemudian duduk di sebelah Deven.
"Sudah sana pulang, aku mau istirahat." Deven berdiri dan menarik lengan Jessica menyuruhnya untuk pulang.
"Ih Deven kenapa sih jutek amat, yaudah iya aku pulang. Bye!" Jawab Jessica menepiskan genggaman Deven kesal.
Deven tahu Jessica pasti sangat kesal dan marah padanya, hanya saja Deven sedang tak ingin di ganggu karena ia merasa hari ini sangat lelah dan ingin segera beristirahat.
Baru saja Deven ingin membaringkan tubuhnya, ponsel nya berbunyi menandakan bahwa ada satu pesan masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE THE REASON 2
FanfictionBagaimana kisah cinta Anneth dan Deven sekarang? Apakah mereka masih saling mencintai dan memegang janji? 📌Di harapkan untuk membaca season 1 terlebih dahulu 😊 090119