04. Oppa

8 2 0
                                    



Hari minggu merupakan hari santai bagi Cleona karena di hari itu ia tidak akan melakukan kegiatan apapun selain tidur di rumah dan jalan-jalan keluar bersama teman atau keluarganya.

Kemarin ia langsung mandi dan tidur sepulang dari SMA SWANTANTRA. Rasa lelah setelah pertandingan kemarin membuatnya bisa betah di tempat tidur seharian sehingga bi Jijah harus naik ke kamarnya untuk membangunkannya.

"Non ayo bangun. Sekarang udah siang loh. Udah jam 11. Ayo bangun, bibi udah buatin makanan di bawah." Ucap bi Jijah sambil menggoyang-goyangkan tubuh Cleona.

Cleona merasa terganggu karena bi Jijah terus menggoyang-goyangkan tubuhnya dan akhirnya membuka matanya.

"Iya ini Nana bangun kok bi." Jawabnya masih setengah sadar.

"Mama udah pulang bi?" tanyanya.

"Belum. Dia masih ada di banten. Katanya dia sibuk, jadi ga bisa pulang." Jawab bi Jijah.

Cleona hanya bisa tertawa miris di dalam hatinya. "ngarepin apa sih gue? Dia gak bakal pulang kali." Ucapnya dalam hati.

Melihat ekspresi murung di muka anak majikannya, bi Jijah langsung merasa tidak enak. Ia tau apa yang membuat Cleona menjadi murung. Baginya Cleona adalah anak yang baik, ia selalu terlihat ceria dan selalu tersenyum. Tapi tidak akan ada yang menyangka bahwa dibalik sifatnya yang ceria itu, Cleona menyimpan banyak kepedihan di dalam hatinya sendiri.

"Udah non jangan sedih. Kan ada bibi yang selalu nemenin non." Ucap bi Jijah agar Cleona tidak murung lagi. Ia merasa prihatin kepada Cleona karena kurangnya perhatian dari kedua orang tuanya.

"Bibi udah makan belum? Makan bareng Nana yuk." Tawar Cleona dan langsung dibalas anggukan oleh bi Jijah.

Mereka pun langsung turun dari kamar menuju ruang makan dan makan bersama.

************

"Tidur udah, makan udah, mandi udah, ngerjain tugas? Baru ngerjain tugas Bahasa Indonesia doang yang disuruh bikin wattpad. Sisa tugas yang lain? Ada gak ya? Ada deng. Tapi ntar aja deh. Sekarang gue lagi mager ngerjain tugas. Hari minggu ini enaknya ngapain ya?" Tanyanya pada dirinya sendiri.

Ia langsung beranjak dari tempat tidur dan menuju ke kamar kakaknya, Reymond. Tapi nihil. Kamarnya kosong melompong seperti tidak ada tanda-tanda kehidupan.

"Bi.. " teriak Cleona dari lantai atas.

"Iya non." Jawab bi Jijah.

"Liat bang Rey gak? Dia gak ada di kamarnya." Ucap Cleona.

"Tadi sih bibi liat dia keluar. Tapi gak tau pergi kemana." Jawab bi Jijah.

Tiba-tiba terdengar suara gerbang dibuka. Cleona langsung pergi menuju ke arah pintu rumah untuk melihat siapa yang datang. Senyum lebar langsung terbit di wajah cantik Cleona karena melihat bahwa kakaknya sudah pulang.

Ia langsung menghampiri kakaknya masih dengan senyum lebarnya.

"Kenapa lo? Kok senyum-senyum sendiri? Kesambet apaan?" Tanya Rey bingung.

"Hehe.. abang bawa apa?" Tanyanya masih dengan senyum lebarnya.

"Kepo lo." Jawab Rey ketus.

"Udah makan belum?" tanya Rey masih dengan nada ketusnya.

Cleona sama sekali tidak tersinggung dengan nada ketus kakaknya itu. Ia tahu bahwa sebenarnya kakaknya sangat menyayanginya.

"Belum. Hehe.. " Jawab Cleona berbohong. "Padahal sebenernya sih udah. Untung tadi Cuma makan sedikit." Lanjutnya dalam hati.

"Ya udah ganti baju sono. Kita makan sekalian jalan dari pada lo Cuma bengong doang di rumah." Ucap Rey datar.

Cleona langsung berlari ke kamarnya dan mengganti bajunya.

"Ayo bang kita jalan. Nana udah ganti baju nih." Ucap Cleona dengan semangat setelah ia turun dari kamarnya.

Mereka langsung masuk ke mobil Rey. Dan mobil itu pun langsung melaju meninggalkan rumah mereka.


*************



AbicinateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang