Fake status; Two

12 4 3
                                    

Fara mengayunkan kakinya yang meggantung. Jari lentiknya sibuk mengetikan kalimat yang akan ia kirim untuk Nana.

NatsNa
Hmm, terserah sih

FarL
Gak guna anjng_-
[Read]✓✓

NatsNa
Yaudah.
Ntar Lo kemari dah
Oke? Yaa.

FarL
Hih. Yaudah
Asal sedia makanan
Oke? Okee
[Read]✓✓

NatsNa
Iye anjing.

Fara memasukan hp nya kedalam saku. Senyumnya merekah, kala orang yang ia tunggu tiba dengan eskrim vanila ditangannya.

Fara berlari kearah Kemal, lalu merebut es krim yang ada ditangannya. "HUHUHU MAKASEH KEMAAAAL LOPYU MUAH." Kemal memutar bola matanya malas. Namun akhirnya dia tersenyum kala Fara dengan wajah sumringah menjilati eskrim nya.

"Mau balik gak?" Tanya Kemal, Fara menggeleng namun masih asik menjilati eskrim nya. "Kenapa?" Tanya nya lagi.

Fara mendongak, lidahnya menjilati sekitar mulutnya, "mau ke rumah Nana. Lagian kalau balik juga percuma, di rumah gak ada siapa-siapa."

Kemal merangkul bahu Fara, yang dirangkul kembali fokus pada eskrim nya. "Yaudah, ayo gue anterin." Ujarnya, Fara mengangguk sebagai balasan. Kemal menepuk bahu Fara "Eh, Far."

"Hmm." Balas Fara, Kemal mendengus mendengar jawaban dari Fara. "Tadi, pelajaran pertama. Lo kemana?" Tanya nya. Fara memakan cone eskrim nya, "Kemal Kemal.. kepo amat ya kayak Dora." Jawab Fara. Kemal mencubit pipi kanan Fara gemas. "SAKIT ANJING!"

"Ssstt, your word sweetie." Ujar Kemal. Fara memutar bola mata nya malas. "Eh, Mal. Kita jalan kaki nih ke rumah Nana?" Tanya Fara sembari menggigiti kuku tangannya. Kemal yang melihat tingkah Fara, segera menjauhkan tangan Fara dari mulut nya.

"Iye. Tapi, mampir dulu Lo ye ke rumah gue." Dan Fara hanya mengangguk sebagai jawabannya.

___

Kedatangan Fara disambut dengan Omelan panjang dari anak gadis keluarga Clustera. "Lama amat sih anjing. Giliran gue mau tidur nongol lu bangsat. Liat nih, udah jam berapa?! Untung bonyok gue lagi pergi, terus kakak gue lagi kerja. Dasar jablay!"

Fara terkekeh, "I'm so sorry girl. Tadi gue nyimpang dulu ke rumah Kemal, hehehe." Mata Nana membulat terkejut. "YE ANJ-eh Kak Vano, Welcome bro!!" Fara membalikan badannya kala mendengar Nana menyebutkan nama saudara nya.

"Hey kak!! How are you?." Tanya Fara. Lelaki tampan bernama Vano itu tersenyum. "Fine, thanks. And excuse me," Vano mendorong perlahan bahu Fara. Membuat si empu hanya mendengus sebal.

"Gak berubah huuuuuh." Gumam nya.

"Masuk deh Far," Nana masuk ke dalam rumah nya disusul oleh Fara dibelakangnya.

"Wait." Nana menghentikan langkahnya, membuat langkah Fara juga berhenti. "Apaan?" Tanya Fara. Nana membalikan badannya menghadap Fara.

"Tadi, Lo bilang. Lo nyimpang dulu ke rumah Kemal??" Fara mengangguk. "Dia kagak ikut ke sini kan?" Tanya Nana was-was. Fara menggeleng, "hah syukuuuur."

Fara mengangkat sebelah alisnya. Peka, terhadap respon Fara. Nana pun menjawab, "kalau dia ikut. Dia bakal tau rencana kita, terus menghalangi kita agar rencana kita gak bisa berjalan lancar. Dan BOOM!!! rencana kita gagal total. Are you understand?"

___

TBC.

Fake StatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang