four

6 0 0
                                    

Tepat pukul 5 sore, terlihat seorang gadis dengan tinggi sekitar 165 cm memasuki kafe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tepat pukul 5 sore, terlihat seorang gadis dengan tinggi sekitar 165 cm memasuki kafe. Dengan langkah sedangnya, ia berjalan menuju kasir untuk memesan apa yang ia inginkan. Setelah beberapa uang yang ada di dompetnya terkuras dan menerima minuman sebagai gantinya, ia memilih salah satu tempat duduk terdekat sambil sesekali melihat keadaan kafe yang cukup ramai.

Ingin meminum matcha kesukaannya bukanlah satu-satunya alasan mengapa ia berada disini. Ia sedang ada janji dengan seseorang, meskipun ia tidak sepenuhnya yakin apakah orang yang mengajaknya bertemu itu memang benar-benar orang yang ia kenal atau tidak.

"Na," panggil seorang pria bertopi hitam yang hampir menutupi setengah wajahnya

Ya, Felix yang mengajaknya bertemu hari ini. Awalnya Nana tidak yakin bahwa yang tiba-tiba mengirim pesan setelah kejadian di kantin fakultas itu adalah Felix. Karena ia sudah berkali-kali menerima pesan palsu yang mengatasnamakan Felix. 

"Nunggu lama ya?"

"Enggak,"

"Hm.. Apa kabar?"

"Baik,"

"Udah pesan?"

"Udah, ini." kata Nana sambil menunjukkan minumannya.

"Canggung banget ya? Udah lama kita gak ketemu." tanya Felix sambil menggaruk belakang kepalanya yang sama sekali tidak gatal.

"Iya." 

"Gue kira lo bakal ganti ID Line atau nomor hp, ternyata masih sama kayak dulu."

"Jadi ada apa?" tanya Nana to the point.

"Gue.. em.. gue kangen sama lo.." ucap Felix yang sukses membuat Nana terkejut.

"Gue bener-bener minta maaf. Gue salah," lanjutnya.

"Ngomong apasih?" jawab Nana.

"Na, maaf! Gue bisa jelasin,"

"Jangan hubungi gue lagi kalau gak ada yang penting ya, Fel! Gue pergi dulu."

"Na.." Felix menahan Nana.

"Gue masih susah buat maafin lo," 

--

"Bang Lucas!!"

"Apa?!"

"Laper,"

"Makan!"

"Masakkin dong, hehe.."

"MAGER!,"

"Bang Dylan.."

"Tau sendiri kan kalo gue yang masak jadinya gimana?" jawab Dylan yang sedang asik dengan ps-nya.

"Baannggg Lucasssss...." rengek Justin sambil memasang wajah imut dengan puppy eyes-nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 05, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

(Ex)IDOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang