Jika jantungku masih berdetak hingga aku dewasa..
Aku ingin mengalami cinta yang paling menyentuh dan indah..Jika jantungku masih berdetak hingga aku dewasa..
Aku ingin berlari melalui setiap jalanan didunia ini.
Dengan namja yang kucintai.Jika jantungku masih berdetak hingga aku dewasa nanti..
Aku ingin bertemu dengan cinta sejatiku.
Di hari hujan dengan rintikannya yang berkilau.._________
Seorang yeoja berlari mencari tempat untuk berteduh. Ia berteduh di sebuah bangunan. Sementara seorang namja yang berada disampingnya mengamatinya.
" hari ini seekor harimau pasti sedang kawin." ucap namja itu memecah keheningan.
"Bukankah hari ini perkawinan rubah?" ucap yeoja itu. Dan mereka pun tersenyum bersama.
Ditempat lain seorang namja berlari tergesah-gesah menuju rumah sakit.
"Anda tidak bisa masuk." ucap petugas.
"Biarkan aku masuk, aku harus masuk." jawab namja itu dengan wajah yang khawatir.
Diruangan operasi dokter sedang menangani seorang yeoja. Sampai alat elektrokardiogram menunjukan garis lurus.
*****
Suasana berduka dapat dirasakan oleh orang- orang yang berada disekeliling jasad seseorang hingga..."Cut. Aku suka hasilnya. Mari bersiap untuk adegan selanjutnya. Bagaimana hasil rekamannya? (Melihat kearah monitor) bagus. Bagus sekali!!" ucap sutradara.
"Asisten sutradara. Apa bunga untuk adegan selanjutnya sudah siap?" tanya sutradara.
"Mianhae. Tapi bunganya belum datang."jelas asisten sutradara.
"Apa maksudmu? Waktu kita sangat sempit, dimana penjual bunganya? Apakah dia belum datang?"
****
Sementara si pengantar bunga sedang melewati kerumunan banyak orang sambil berlari.*ditempat syuting
"Apakah kau tidak tau jadwalnya pukul 14.00? Kami tidak punya banyak waktu." ucap jung-mi di balik tembok.
"apakah kau tak tahu jadwal syuting kami? Kau datang sangat terlambat. Bunga ini penting untuk adegannya. Jadi kami tak bisa mulai syuting tanpanya. Eunha..!! Aku memilihmu karena reputasimu yang bagus bekerjalah sesuai reputasimu." ucap sutradara.
"Jeosonghamnida. Jalanan sangat macet, dan aku ingin bunganya terlihat sempurna." jelas eunha.
"Arraseo. Aku akan memaafkanmu karena terlihat cantik." ucap sutradara. Eunha yang mendengarnya pun tersipu malu.
"Gomawo" ucap eunha memegang pipinya yang merah merona.
"Maksudku bunganya yang cantik." ucap sutradara santai. Eunha langsung memasang muka marahnya. 😈
"Aahh.. Ne."
Eunha berjalan mendekati jung-mi yang dari tadi mengintip percakapannya dengan sutradara.
"Apa yang dikatakan pak sutradara? Apakah kita diecat.? Bagaimana ini. Aku sangat merasa bersalah. Aku tak tau bahwa bunga itu sangat penting." ucap jung-mi. Tapo ekspresi eunha terlewat datar.
"aku bercanda. Karena cantik, dia memaafkanku." ucap eunha.
"Apakah dia memaafkan kita karena cantik?" tanya jung-mi.
"Dia pasti sangat menyukai bunganya." ucap eunha.
"dia hanya menggunakan bunga sebagai alasan. Aku tau kita dimanfaatkan karena aku sangat cantik. Eunha..!! Lahir sebagai perempuan cantik terkadang merupakan beban. Kau sudah melihat yang kualami. Hal ini sangat melelahkan. Mereka selalu bisa membedakan perempuan cantik saat melihatnya." ucap jung-mi. Eunha yang mendengarkannya hanya bisa menghela nafas.
"Sudah cukup. Kau membuatku muak..!!" eunha emosi.
"Kau hanya tak mau mengakuinya" tukas jung-mi.
"Nona jung-mi dan nona eunha..!! Kami akan merekam adegan selanjutnya." ucap sutradara.
"Baiklah." ucap jung-mi
Eunha dan jung-mi pun mendekorasi tepat syuting dengan bunga yang tadi dibawa oleh eunha. Eunha terus melihat kearah jam tangan miliknya.
"Kau sudah hampir selesai kan?" tanya eunha.
"Ya." jawab jung-mi.
"Boleh aku pergi duluan? Aku ada janji." tanya eunha.
"Kau mau kemana? Oh aku tau, taehyung pulang hari ini. Senangnya. Arraseo, sampai jumpa lagi nanti." jung-mi.
"Gomawo" ucap eunha.
****
Eunha berlari mencari taehyung. Hingga senyumnya mengembang, ketika melihat sosok yang dicari nya. Ketika menghampiri taehyung eunha berpapasan dengan seorang namja. Langkahnya terhenti, ada perasaan lain ketika melihat namja tersebut. detak jantungnya tak seperti biasanya. Ada perasaan aneh didirinya.
"waegeurae?" ucap taehyung sambil memegang pundak eunha.
"Gwenchana" ucap eunha yang masih fokus dengan kepergian namja tadi.
" apakah terjadi sesuatu?" tanya taehyung memastikan.
"Tidak. Oh ya cepat sekali kau sudah keluar." ujar eunha.
"Tentu saja, aku berlari secepatnya untuk menemuimu." ucap tae diiringi dengan senyum kotaknya.
Taehyung dan eunha melihat sepasang kekasih yang berpelukan dibelakang mereka."Apakah kita harus melakukan adegan film juga?" tanya Taehyung. Dia pun langsung menarik pinggang eunha dan memeluknya erat.
"jigeum mwohanengeoya ( apa yg kamu lakukan sekarang)? Banyak orang yang melihat." ucap eunha yang berusaha melepas pelukan taehyung.
"Aniya. Aku hanya ingin seperti ini sebentar." ucap tae mempererat pelukannya.
***
"Memang lebih mudah jika kita mengerjakan dengan kurang sempurna. Tapi arkade itu butuh detail yang kreatif. Apa kau mengerti? Ya.. Hubungi aku jika kau sudah memutuskannya." ucapnya sambil mematikan sambungan telfon.
"Paboya(bodoh), jika gak mengerti setidaknya kau bisa berpura-pura mengerti. Sungguh menyebalkan." omelnya.
*toktoktok
"Nugu (siapa)?" ia kaget ketika yang datang ternyata seseorang yang tak asing baginya.
"Yaaa... jungkook-aah."ucap seokjin yang membuat namja pemilik senyum bunny itu tersenyum.
"Apa kah kau sudah makan?" tanya jungkook.
"dengarlah kau bicara. Bicaramu seakan baru kemarin kita berpisah." seokjin.
"Aku lapar. Traktir aku makanan yang enak ya." ucap jungkook dengan melas.
To be continue...
Yeay akhirnya fanfiction ke dua publish.
Voment nya ya readerss.. 😘😘😘

KAMU SEDANG MEMBACA
Scent of Summer
Romancekisah tentang Jeon Jungkook yang hampir menikahi cinta pertamanya, Jung Eun Bi. Namun di hari pernikahan mereka, Eun Bi mengalami kecelakaan dan akhirnya meninggal dunia. Tanpa sepengetahuan Jungkook, orangtua Eun Bi mendonorkan organ tubuh Eun Bi. ...