kisah tentang Jeon Jungkook yang hampir menikahi cinta pertamanya, Jung Eun Bi. Namun di hari pernikahan mereka, Eun Bi mengalami kecelakaan dan akhirnya meninggal dunia. Tanpa sepengetahuan Jungkook, orangtua Eun Bi mendonorkan organ tubuh Eun Bi.
...
Eunha dan Taehyung duduk di pinggir sungai. Mereka asik memandang air sungai yang tampak tenang.
"Orang itu. Aku sungguh penasaran, orang seperti apakah dia?" ucap eunha melihat kearah air sungai. Sementara Taehyung melirik eunha seakan-akan ia meminta eunha untuk melanjutkan kalimatnya.
"Orang yang sudah memberikan jantungnya padaku." ucap eunha melihat kearah Taehyung.
"Kau mulai lagi." ucap taehyung tak ingin membahas masalah ini.
"Apa kau tak suka aku memikirkannya?" tanya eunha.
"Ya. Aku tak suka."ucap tae terus terang.
"Entah bagaimana denganmu, tapi terkadang aku penasaran. Jantung siapa yang berdetak pada diriku."ucap eunha melemah.
"Kenapa kau begitu penasaran?" ucap taehyung.
"Terkadang aku merasa seperti ada dua orang yang hidup didalam diriku. Kau tau sejak setelah operasi, sifat ku sedikit berubah." eunha.
"Eunha, kau adakah orang yang sama dengan sebelumnya. Lucu jika kau berfikir sifatmu berubah karena transplasi jantung. Kau tetap eunha yang ku suka, baik dulu maupun sekarang."ucap tae merangkul pundak eunha.
"Jangan membicarakan masalalu lagi. Sekarang, kau lah pemilik jantung itu. Cukup berterima kasih saja pada nya."ucap tae melirik eunha.
"Apakah kau kecewa tak mendapatkan hadiah?" Taehyung.
"Selagi kau disini. kau adalah hadiah terindah yang kumiliki" eunha tersenyum.
"Benarkah? Aku seperti merasa yang ku lakukan sia-sia." ucap tae sambil mengambil sesuatu disaku celananya dan menunjukan sebuah kotak ke eunha. Eunha yang bingung pun melihat kearah Taehyung meminta penjelasan. Taehyung yang paham pun membuka kotak itu yang ternyata sebuah cincin. Taehyung pun memasangkan cincin itu ke jari manis eunha.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✍ cincin yang di kasih taehyung untuk eunha.
"Apakah kau mau menikah denganku?" ucap tae.
"Nanti saja ku beri jawaban ya." ucap eunha bingung.
"Apakah kau menolakku?" tanya tae.
"Tidak akan seru jika aku segera menjawabnya. Tolong bersabarlah menunggu." eunha.
"baiklah, tapi jangan membuatku menunggu terlalu lama." ucap tae mencubit pipi eunha.
****
Jungkook fokus menatap layar didepannya yang menampilkan sosok seseorang yang sangat ia cintai, sebuah film dokumenter selama ia berpacaran dengan EunBi. jungkook terisak melihat adegan di film itu. Rasa rindunya kepada eunbi amat berat.
*** "Jung mi, kita bisa terlambat. Cepatlah berkemas." ucap eunha yang sedang sibuk memasukkan semua persiapan yang akan dia bawa.
"Jung mi..!! Cepat lah, sedang apa kau?" eunha.
"Sekarang bukan saatnya mencari bunga liar. Ku harap mereka bisa bersama lagi." ucap jung mi menangis.
" kita bisa terlambat. Kau tahu kalau matahari lebih cepat terbenam di pegunungan. Kenapa dengan anak ini?" eunha emosi.
"Sepanjang hari kau terus melihat bunga-bunga. Apa kau tak bosan? Kalau naik gunung, keringat kan melunturkan makeup ku. Kulit ku juga sedang tidak sehat belakangan ini." jung mi.
"Maksudmu? Aku harus pergi sendirian? Hmm arraseo." eunha.
"Yaakk.. Aku tak akan bida membiarkanmu pergi sendirian. Bagaimana aku bida menghadapi Taehyung jika terjadi sesuatu padamu disana? Lagi pula dia sudah menyogokku dengan hadiah." ucap jung mi. Fokusnya teralihkan oleh benda asing di jari eunha.
"Wahh aku belum liat cincin ini sebelumnya. Apakah dari Taehyung. Jadi kau sudah resmi akan menjadi nyonya kim?. " jung mi.
"Berkurang pesaing satu lagi. Ini sungguh gila. Kenapa dengan ibunya? Memangnya kenapa jika ia miskin? Mereka saling mencintai. Kenapa tidak boleh?" oceh jung mi pada drama yang sedang ia tonton.
"Cinta itu sudah ditakdirkan. Jika cinta sudah ditakdirkan. Jantungmu akan berdebar, bahkan dengan sentuhan kecil apapun. Bukan begitu?" tanya jung mi pada eunha.
Eunha terdiam. Ia teringat akan namja yang berpapasan dengannya sewaktu menjemput Taehyung di bandara.