Setelah memperkenalkan diri, ketiga senior itu keluar dari kelas X-3. Banyak murid perempuan dikelas itu yang kagum dengan sosok Jensen. Ada yang berteriak gak jelas, ada yang melongo, dan mungkin ada juga yang berimajinasi gara gara Jensen. Namun, Shakilla dan Lani hanya diam di tempat duduknya dengan melihat ekspresi teman teman sekelasnya itu.
"Alay bet njir, segitunya. Menurut gue Kak Jensen tu b aja. Gantengan juga ayah gue" celetuk Lani dengan nada malas mengomentari teman sekelasnya.
"Yaudah Lan, kita ke kantin aja yuk. Aku laper" ajak Shakilla dan langsung bangkit dari kursinya, diikuti Lani.
Saat sampai di pintu, tiba tiba ada yang menghentikan langkah mereka dan membuat Shakilla dan Lani terpaksa berhenti. Cowok dengan wajah yang cukup tampan dan badan atletis itu tepat berada dihadapan Shakilla.
"Eh, kita kan sekelas nih belum kenalan juga kan. Kenalin, nama gue Rendy Aji Mahendra, lo bisa panggil gue Rendy" ucap cowok itu sambil mengulurkan tangannya.
"Aku Vallenia Shakilla bisa dipanggil Shakilla dan dia Lani Pramesti bisa dipanggil Lani" membalas jabat tangan dari Rendy dan sekaligus memperkenalkan Lani.
"Kita mau ke kantin, lo mau ikut?" tanya Lani kepada Rendy yang membuat Shakilla menatap kearah Lani.
"Gue ikut, tapi gue ajak temen gue ya biar gak cowok sendiri. Za, ikut kuy ke kantin"
Sepanjang perjalanan ke kantin, banyak pasang mata yang melihat kearah 4 siswa baru yang masih menggunakan seragam SMP. Ada yang genit juga ada yang sinis. Mungkin bisa dikatakan, semuanya gara gara paras Shakilla yang menawan.
Setelah mengambil makanannya masing masing, mereka berempat duduk salaing berhadapan. Terdapat kecanggungan diantara mereka, karena baru saja kenal.
"Oh iya, gue belum kenalan sama kalian. Gue Reza Anggara, biasa dipanggil Reza, cowok ganteng yang selalu baik hati kepada siapapun. Gue temennya Rendy sejak dari orok" ucap perkenalan Reza memecahkan kecanggungan dan seketika membuat Shakilla dan Lani tersenyum.
"Enak aja lo, siapa juga yang temenan dari orok"
"Bercanda kali bang"
"Aku Vallenia Shakilla, bisa dipanggil Shakilla"
"Gue Lani Pramesti, Lani"
"Salam kenal, semoga kita bisa berteman dengan baik" ucap Reza dengan ucapan sok manis.
"Eee Lani, Rendy, Reza. Aku ke toilet dulu ya. Kalian duluan aja, bentar lagi bel masuk"
"Gue temenin ya"
"Gausah lan, aku sendiri aja. Kalian duluan aja"
"Yaudah hati hati ya kill"
"Iya makasih Ren" ucap Shakilla dengan senyum.
Shakilla berlarian mencari keberadaan toilet. Dan Shakilla menemukan toilet yang letaknya dekat dengan keberadaan kelas XI.
Setelah selesai buang air, Shakilla langsung keluar dari toilet tersebut. Shakilla dikejutkan dengan adanya seorang cowok yang berada didepannya dengan mata yang tajam.
"Hai Vallenia Shakilla. Kita bertemu lagi. Gue harap lo bisa nerima apapun yang bakal gue lakuin ke lo, sebagai junior gue. So, pasang kesabaranmu baik baik, PENDUSTA!" beberapa kata yang berasal dari mulut Jensen membuat Shakilla terdiam. Shakilla merasa gugup dengan adanya Jensen dihadapannya. Shakilla berusaha mengumpulkan niat untuk pergi dari hadapan Jensen yang masih menatapnya.
"Permisi kak"
Setelah mengucapkan dua kata tersebut, Shakilla meninggalkan Jensen. Dengan wajah tanpa dosanya, Jensen tersenyum ketika sosok Shakilla semakin menjauh darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senioritas
Teen FictionSMA Starlight mempertemukan dua insan yang pernah saling jatuh cinta yang sebelumnya mereka berpisah karena suatu kesalahpahaman. Pada saat itu, Jensen merasa dibohongi oleh Shakilla dan selalu menyimpan dendam pada gadis itu. Adanya masa orientasi...