Rumah Sakit Wijaya Kusuma
"Bagus kamu dateng"
"Mau kamu apa sih mas?"
"Tentu saja kamu tau, aku gak punya uang "
Benar, percakapan antara Mirna dan juga Heru (suaminya/papa Shakilla). heru sedang berada di ranjang rumah sakit dengan banyak perban yang ada pada sekujur tubuhnya. Tak terkecuali, Heru mengalami kecelakaan motor.
Lagi-lagi Mirna tidak memberitahu Shakilla bahwa dirinya sedang bertemu Heru.
*****
"Pagi mbak"
"Pagi dek, ini sarapannya"
"Iya mbak, taruh buat bekal aja ya mbak, Shakilla takut telat masuk lagi"
"Oke dek, eh iya ini jaket yang kemaren ada di keranjang kotor, udah mbak cuci. ngomong-ngomong dek Killa kan gak punya jaket kayak gini, hayooo" goda Mbak Asih.
"Apasih mbak, ini punya temen kok"
Jam menunjukan pukul 06.25 WIB
Shakilla sudah sampai di sekolah, namun belum masuk ke kelas karena Shakilla menunggu Lani. Tak lama kemudian muncullah teman Shakilla itu, tapi tunggu itu adalah Rendy dan Reza.
"Hai Kill ayo masuk" ajak Reza
"Eh kalian duluan aja, aku nunggu Lani"
"Nahhh itu dia batang hidung Lani" ucap Rendy
"Apaan sih lo batang korek" ejek Lani sambil menampol Rendy
Bel masuk berbunyi...
Ruang kelas X-3 yang tadinya sangat berisik, saat ini cukup tenang karena Kak Oliv sudah masuk kelas denagn tatapan yang tajam. Kemudian muncullah Kak Adnan dengan senyum ramahnya.
Untuk hari ini jadwalnya adalah mengenal lebih dalam lingkungan sekolah. Jadi akan dibagi menjadi 3 Kelompok dan setiap kelompok akan dipandu oleh seniornya, tak lain lagi adalah Kak Oliv, Kak Adnan dan juga Jensen. KAK JENSEN.
"Jangan lupa kalian harus gambar apa yang menurut kalian menarik, bebas gambar apa aja" perintah senior.
Shakilla, Lani, Rendy juga Reza menjadi kelompok yang sama ditambah lagi 6 teman lainnya. Untuk kelompok Shakilla kebagian Kak Adnan untuk memandu berkeliling lingkungan sekolah.
Kelompok Shakilla memulai untuk berkeliling lingkungan sekolah, dan tujuan pertama adalah taman sekolah. SMA Stralight memiliki taman yang luas dan juga sangat indah, karena banyak bunga dan juga tumbuhan hijau lainnya.
Sementara Jensen, dia menjadi pemandu kelompok ke 2 dan tujuan utama kelompok Jensen adalah Perpustakaan Sekolah. Namun ada apa dengan raut wajah Jensen. dia terlihat bete.
"Eh lo lagi gaada tugas kan, lo gantiin gue ya, gue mau keruang osis" ucap Jensen kepada salah satu pengurus osis yang bersimpangan dengannya.
Jensen berada di ruang osis tapi tidak melakukan kegiatan apapun. Jensen memandang lurus ke jendela dan dilihatnya sekelompok siswa baru yang berada di taman sekolah.
Shakilla, itu dia.
Shakilla merasa dirinya bahagia karena jadwal hari ini tidak begitu serius, dia juga merasa senang karena dia bisa menggambar bersama teman-temannya. Tak lupa kali ini Shakilla tidak melakukan kesalahan.
"Bisa senyum lo ternyata"
*****
Bel pulang sekolah berbunyi.
Shakilla mengecek HPnya, Aman. Baterainya masih, jadi bisa untuk pesen ojol.
"Eh iya lupa"
Shakilla memberanikan diri menuju ke ruang osis, lalu sosok Adnan muncul.
"Eh kak ini (emm) jaket yang kemaren"
"Oh iya sampe lupa"
"Ehh itu udah dicuci juga"
"Iya makasih ya Shakilla"
"Shakilla yang harusnya bilang makasih ke Kak Adnan"
"Yaudah kita sama-sama makasih, gue pinjemin jaket dan lo cuciin jaket gue"
Kemudian keduanya saling senyum karena apa yang diucapkan Adnan.
Shakilla juga Adnan tidak menyadari bahwa ada sosok yang melihat mereka berdua. Siapa lagi kalo bukan Jensen, iya itu dia. Jensen melihat mereka berdua saling senyum.
"Oh iya Shakilla duluan ya kak"
"Iya hati-hati"
Adnan langsung menuju ke ruang osis, sementara Shakilla berbalik untuk pulang.
Tiba-tiba Jensen menghampiri Shakilla.
Shakilla hanya menunduk dan tidak senyum.
"Lo bisa senyum ke orang lain, tapi kenapa gak kalo sama gue"
*****
Happy reading :)))
long time no see huhuhuhuhu
KAMU SEDANG MEMBACA
Senioritas
Teen FictionSMA Starlight mempertemukan dua insan yang pernah saling jatuh cinta yang sebelumnya mereka berpisah karena suatu kesalahpahaman. Pada saat itu, Jensen merasa dibohongi oleh Shakilla dan selalu menyimpan dendam pada gadis itu. Adanya masa orientasi...